Tony Abbott mendukung polisi ditempatkan di sekolah Aborijin
CB,
CANBERRA -- Utusan khusus untuk urusan Pribumi Tony Abbott mengatakan
dirinya terbuka terhadap gagasan mengizinkan polisi ditempatkan ke
sekolah-sekolah di komunitas terpencil Aborijin. Hal itu sebagai bagian
dari dorongan untuk meningkatkan kehadiran dan keterlibatan siswa di
sekolah.
Mantan perdana menteri Australia itu telah
mengunjungi Pukatja di APY Lands Australia Selatan pada hari
terakhirnya. Itu dalam rangkaian kunjungannya ke sejumlah komunitas
pribumi Aborijin termasuk Coober Pedy, Murray Bridge, dan Koonibba di
ujung barat Australia Selatan.
Awal bulan ini, Pemerintah Wilayah Utara Australia (NT)
mengungkapkan program baru yang memperkenalkan petugas kepolisian ke-10
sekolah. Hal itu dengan tujuan menargetkan anak-anak yang berisiko
terlepas dari sistem pendidikan.
Tony Abbott telah
mengunjungi sekolah-sekolah pribumi terpencil sebagai bagian dari
lawatannya itu. Ia mengatakan mengizinkan polisi terjun langsung ke
sekolah-sekolah adalah opsi "sangat berharga" yang harus lebih luas
dipertimbangkan.
"Sudah ada cukup sejarah di
Australia Selatan, tentu saja di wilayah utara Australia (NT), polisi
berbasis sekolah," kata Abbott.
"Jika kita berbicara
tentang sekolah menengah di masyarakat yang bermasalah, saya pikir
terciptanya hubungan erat antara polisi lokal dan sekolah sering kali
menjadi hal yang baik ... karena orang-orang bisa saling mengenal satu
sama lain."
"Di New South Wales kami punya klub anak
laki-laki dan polisi, atau klub polisi dan warga. Saya pikir mereka
menyebut klub mereka seperti itu, dan klub itu melekat pada
sekolah-sekolah jadi bukan hal yang aneh untuk memiliki hubungan yang
sangat kuat antara polisi dan beberapa sekolah menengah."
Tony
Abbott secara kontroversial telah ditunjuk untuk menempati posisi baru
sebagai utusan khusus masyarakat pribumi. Hal itu setelah gagal
mengamankan sebuah kementerian dalam reshuffle yang dilakukan menyusul
terjadinya peralihan kepemimpinan federal pada Agustus lalu, di mana
penunjukan dirinya telah membuat marah beberapa pemimpin Aborijin.
Dia
tidak akan berkomentar secara langsung apakah polisi di sekolah akan
menjadi bagian dari rekomendasi awalnya. Ia berniat akan menyampaikannya
ke Parlemen pada akhir tahun ini.
Photo: Tanah adat Anangu Pitjantjatjara Yankunytjatjara mencakup kawasan yang luas di ujung barat Australia Selatan. (ABC RN: Georgia Moodie)
Dia
mengatakan meningkatkan dana untuk komunitas terpencil adalah "bagian
dari jawaban" untuk memperbaiki masalah sosial yang mendasar.
"Saya
menilai hal itu memang tidak akan menjawab seluruh permasalahan, tetapi
tentu saja saya melihat memang diperlukan lebih banyak pendanaan -
terutama di mana masyarakat ingin meningkatkan dan membuat lebih banyak
upaya itu sendiri - saya pikir ini akan menjadi penting," katanya.
Selama
masa kepemimpinannya sebagai Perdana Menteri, Tony Abbott sering
dikritik karena menggunakan istilah "pilihan gaya hidup" untuk
menggambarkan kehidupan tradisional di komunitas terpencil. Ketika
ditanya apakah dia menyesali kata-katanya itu, dia tidak mundur.
"Saya
pikir kita harus menghargai bahwa apa yang dibicarakan oleh Pemerintah
Australia Barat adalah bagaimana Anda bisa menangani secara lebih baik
permukiman yang sangat, sangat, sangat sangat kecil," katanya.
"Saya
pikir ukuran rata-rata pemukiman mereka itu hanya terdiri dari 10 orang
... jika orang bersedia pergi dan tinggal di tempat yang sangat, sangat
terpencil dimana hanya ditemani beberapa orang lain, itu jelas pilihan
mereka."
Photo: Tony Abbott mengunjungi sejumlah komunitas terpencil Aborijindi Wilayah Utara Australia (NT). (Twitter: Tony Abbott)
Pada
2014, Tony Abbott mengawasi pengenalan strategi kehadiran sekolah jarak
jauh, tetapi sekarang mengakui kalau kebijakannya itu telah
menghasilkan hasil yang beragam.
"Apakah kehadiran
di sekolah terpencil meningkat secara dramatis? Secara umum, tidak.
Apakah sudah membaik di beberapa tempat? Ya, sudah," katanya.
Tony
Abbott diperkirakan akan menerima sambutan tidak hangat di beberapa
komunitas. Aborigin Elder Tauto Sansbury mengatakan itu adalah
"kunjungan yang sia-sia" karena posisi Tony Abbott adalah seorang
backbencher.
Juru bicara urusan Aborigin SA dari
Partai Buruh Kyam Maher juga skeptis, mengatakan pengangkatan Abbott
untuk peran barunya sebagai utusan urusan pribumi "sangat ofensif" bagi
banyak orang Aborijin.
Namun Abbott mengatakan,
penerimaannya "sejauh ini cukup bagus". Ia menambahkan bahwa ada "ucapan
terima kasih warga karena seorang politisi senior bersedia mendengarkan
keluhan mereka ".
"Saya pikir semakin terpencil
mereka tinggal, maka akan semakin positif mereka menerima ada seseorang
datang jauh dari Canberra dan mendengarkan mereka," katanya.