Moskow (CB) - Vladimir Putin dilantik sebagai presiden
Rusia untuk periode keempat dalam sebuah upacara di Kremlin pada Senin
(7/5), memperpanjang enam tahun masa kekuasaannya yang sudah hampir dua
dekade menurut siaran kantor berita AFP.
"Saya menganggapnya sebagai tugas dan tujuan hidup saya untuk melakukan segala upaya yang memungkinkan demi Rusia, untuk saat ini dan untuk masa depannya," kata Putin, sementara tangannya berada di atas undang-undang dasar Rusia.
"Saya menganggapnya sebagai tugas dan tujuan hidup saya untuk melakukan segala upaya yang memungkinkan demi Rusia, untuk saat ini dan untuk masa depannya," kata Putin, sementara tangannya berada di atas undang-undang dasar Rusia.
Credit antaranews.com
Jadi Presiden Rusia Empat Kali, Putin Janji Layani Rakyat
Vladimir Putin kembali dilantik menjadi Presiden Rusia untuk keempat kalinya, Senin (7/5). ( REUTERS/Pavel Golovkin/Pool)
Berdiri di Aula Andreyvesky, Istana Kremlin yang penuh ornamen, Putin yang memegang salinan konstitusi berlapis emas, bersumpah untuk melayani rakyat, melindungi hak dan kebebasan serta melindungi rakyat Rusia.
Pesaingnya yang paling kuat, Alexei Navalny, dilarang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden dua bulan lalu. Pada Sabtu, Navalny dan ratusan pendukungnya ditangkap polisi karena memprotes pelantikan Putin dengan slogan "Putin bukanlah tsar kami." Tsar adalah gelar untuk Raja-raja Rusia di masa lalu.
Dalam pidato seusai pelantikan, Putin menyatakan bahwa selama enam tahun ke depan, Rusia akan membuktikand iri sebagai pemain yang kuat di panggung dunia, dengan dukungan militer yang kuat, serta mendorong peningkatan kehidupan bagi rakyat.
"Mengambil jabatan ini, saya merasakan tanggung jawab yang sangat besar," kata Putin kepada para hadirin, para pejabat Rusia dan tamu asing seperti mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder.
"Tujuan hidup dan pekerjaan saya adalah melayani rakyat dan Tanah Air," kata dia seperti dilansir Reuters.
Dari kantornya menuju tempat pelantikan, Putin mengendarai limusin buatan Rusia yang baru. Mulai saat itu, limusim akan menggantikan kendaraan yang digunakan Putin.
Setelah Putin dilantik, timbul pertanyaan soal siapakah yang bakal menjadi Perdana Menteri. Jika diminta, Dmitry Medvedev telah menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan jabatan.
Tetapi jika Putin memilih seseorang yang baru, hal itu bakal memicu spekulasi soal siapa yang bakal menggantikan Putin setelah masa jabatannya berakhir pada 2024 nanti. Konstitusi Rusia melarangnya untuk mencalonkan diri lagi.
Credit cnnindonesia.com