Jumat, 04 Mei 2018

Parade Militer, Rusia Bakal Tampilkan Rudal Hipersonik Kinzhal


Parade Militer, Rusia Bakal Tampilkan Rudal Hipersonik Kinzhal
Rudal hipersonik Kinzhal dibawa jet tempur MiG-31 saat uji coba. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia


MOSKOW - Rusia akan menggelar parade militer untuk memperingati Victory Day (Hari Kemenangan) di Moskow pada 9 Mei 2018. Rudal hipersonik Kinzhal, yang diklaim tak bisa dicegat sistem pertahanan manapun di dunia, akan ditampilkan dalam parade.

Menteri Pertahanan Jenderal Sergei Shoigu pada hari Kamis mengatakan, rudal hipersonik Kinzhal yang bisa membawa hulu ledak nuklir itu akan ditampilkan dengan pesawat jet tempur MiG-31K.

"Saya ingin mengingatkan Anda bahwa kurang dari satu minggu tersisa sebelum libur yang paling penting dan dihormati di Rusia—Victory Day. Persiapan untuk parade militer berjalan lancar," kata Shoigu seperti dikutip kantor berita TASS, semalam (3/5/2018).

Moskow telah menggelar latihan militer malam pertama untuk parade militer Hari Kemenangan Perang Dunia II.

"Selain pesawat canggih Su-57, Su-30SM dan MiG-29SMT, upgrade pesawat tempur MiG-31K yang dipersenjatai dengan sistem rudal hipersonik Kinzhal mutakhir akan mengambil bagian dalam komponen udara parade," ujar Shoigu.

Selain senjata-senjata baru, parade militer nanti juga tetap menampilkan berbagai sistem persenjataan canggih lainnya seperti sistem pertahanan udara Tor-M2, kendaraan tempur Terminator, Uran-6 dan sistem robot Uran-9, drone modern, off-road buggies dan snowmobiles.

Latihan malam kedua parade Hari Kemenangan diadakan di Moskow pada hari Kamis. Sedangkan latihan terakhir akan berlangsung pada 6 Mei.

"Saya ingin menarik perhatian para personel yang terlibat dalam peristiwa-peristiwa itu dengan kebutuhan untuk mematuhi langkah-langkah keamanan dan aturan operasi perangkat keras," papar Shoigu.

Sistem rudal hipersonik Kinzhal sebagai senjata baru Moskow pernah diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato kenegaraan di Majelis Federal pada tanggal 1 Maret lalu.

Menurut Putin, rudal yang terbang lebih dari 10 kali kecepatan suara itu mampu melakukan manuver dan mengatasi sistem pertahanan anti-balistik manapun di dunia dan yang akan ada di masa depan.

Sejak 1 Desember 2017, sistem rudal hipersonik Kinzhal telah menjalani percobaan untuk misi tempur. 





Credit  sindonews.com