TEL AVIV
- Israel pernah mencoba membunuh Profesor Iran, Mohsen Fakhrzadeh
Mahabadi, yang digambarkan sebagai otak operasional program nuklir
Teheran. Demikian laporan yang diturunkan situs berita Walla Israel.
Situs itu mengaku telah memperoleh informasi dari mantan pejabat dinas intelijen asing yang tidak menyebutkan namanya. Menurut situs tersebut, sejumlah ilmuwan Iran yang terbunuh atau upaya pembunuhan dilakukan terhadap mereka beberapa tahun yang lalu dilakukan oleh agen-agen Mossad Israel. Mereka mengendarai sepeda motor dan menempelkan bahan peledak di mobil para ilmuwan ini seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (3/5/2018).
Situs tersebut mengutip para pejabat intelijen asing yang mengatakan bahwa Fakhrzadeh berada di daftar target Israel, tetapi tidak menyebutkan alasan operasi itu tidak dilakukan sesuai dengan skema.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan Fakhrizadeh-Mahabadi sebagai ilmuwan senior Departemen Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata. Ia juga mantan kepala Pusat Penelitian Fisika (PHRC) Iran.
Fakhrzadeh adalah satu-satunya orang yang disebutkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada konferensi persnya dua hari lalu. Saat itu, Netanyahu mengungkapkan dokumen yang diduga membuktikan jika Teheran terus mengembangkan kemampuan senjata nuklir militernya. Padahal, Iran telah menandatangani perjanjian dengan negara-negara besar tiga tahun lalu.
Situs itu mengaku telah memperoleh informasi dari mantan pejabat dinas intelijen asing yang tidak menyebutkan namanya. Menurut situs tersebut, sejumlah ilmuwan Iran yang terbunuh atau upaya pembunuhan dilakukan terhadap mereka beberapa tahun yang lalu dilakukan oleh agen-agen Mossad Israel. Mereka mengendarai sepeda motor dan menempelkan bahan peledak di mobil para ilmuwan ini seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (3/5/2018).
Situs tersebut mengutip para pejabat intelijen asing yang mengatakan bahwa Fakhrzadeh berada di daftar target Israel, tetapi tidak menyebutkan alasan operasi itu tidak dilakukan sesuai dengan skema.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan Fakhrizadeh-Mahabadi sebagai ilmuwan senior Departemen Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata. Ia juga mantan kepala Pusat Penelitian Fisika (PHRC) Iran.
Fakhrzadeh adalah satu-satunya orang yang disebutkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada konferensi persnya dua hari lalu. Saat itu, Netanyahu mengungkapkan dokumen yang diduga membuktikan jika Teheran terus mengembangkan kemampuan senjata nuklir militernya. Padahal, Iran telah menandatangani perjanjian dengan negara-negara besar tiga tahun lalu.
Credit sindonews.com