Jumat, sejumlah petinggi negara OKI bertemu bahas Gaza.
CB,
ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak beberapa negara
anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengambil sikap atas pembunuhan di Jalur Gaza. Desakan tersebut disampaikan melalui sambungan telepon kepada sejumlah petinggi negara.
Petinggi negara tersebut, seperti dilansir dari
Anadolu Agency,
Rabu (16/5), antara lain Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Sudan
Omar al-Bashir, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa
al-Tsani.
Erdogan menghubungi mereka setelah sebanyak 62
demonstran asal Palestina menjadi martir dan ratusan orang terluka
karena terkena tembakan pasukan Israel pada Senin (14/5) kemarin waktu
setempat. Beberapa petinggi negara juga akan membahas persoalan itu
dalam pertemuan OKI di Istanbul, Jumat (18/5) ini.
Pertemuan
tersebut tidak hanya membahas soal tingginya ketegangan yang terjadi di
Palestina tapi juga kepindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel
Aviv ke Yerussalem. "Komunitas internasional harus bicara soal
penderitaan rakyat Palestina," kata dia.
Erdogan juga telah
berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Mereka sepakat
bahwa situasi di Gaza memang membahayakan. Erdogan juga melakukan
sambungan telepon dengan Presiden Iran Hassan Rouhani lalu dia
menyampaikan terkait pentingnya pertemuan OKI pada Jumat ini.
Pertemuan
tersebut, penting untuk menentukan sikap yang tegas dari negara-negara
OKI. Erdogan dan Hassan berjanji akan mengangkat persoalan yang terjadi
di Gaza ini ke Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Presiden Rusia Vladimir
Putin juga tak luput dari sambungan telepon Erdogan untuk membahas
persoalan di Gaza.