Beijing (CB) - Asosiasi Islam China (CIA) menginstruksikan
pengurus seluruh masjid di daratan Tingkok untuk mengibarkan bendera
nasional dan mempelajari prinsip-prinsip sosialisme untuk memperkuat
konsep kebangsaan serta menjunjung semangat patriotisme.
Para akademisi di China menyambut positif instruksi tersebut sebagai bagian dari asimilasi agama dalam kehidupan masyarakat sosialis pada saat perkembangan agama makin pesat, demikian media resmi setempat, Senin.
Dalam surat yang diunduh di laman resmi CIA menyebutkan bahwa pengibaran bendera berlaku setiap saat di tempat yang mudah dilihat.
CIA dan pengurus masjid juga diharuskan mendalami Undang-Undang Dasar China, prinsip-prinsip kemasyarakatan, dan budaya kuno Tiongkok, demikian surat tersebut.
Umat Islam juga diwajibkan mematuhi peraturan perundang-undangan saat menyelenggarakan kegiatan keagamaan.
Pihak masjid dianjurkan memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan melayani masyarakat demi terintegrasinya prinsip sosialis dalam kehidupan umat Islam seperti tertuang dalam surat CIA.
Oleh sebab itu, masjid seharusnya membuka kelas tentang budaya klasik, sejarah, dan geografi China.
Para akademisi di China menyambut positif instruksi tersebut sebagai bagian dari asimilasi agama dalam kehidupan masyarakat sosialis pada saat perkembangan agama makin pesat, demikian media resmi setempat, Senin.
Dalam surat yang diunduh di laman resmi CIA menyebutkan bahwa pengibaran bendera berlaku setiap saat di tempat yang mudah dilihat.
CIA dan pengurus masjid juga diharuskan mendalami Undang-Undang Dasar China, prinsip-prinsip kemasyarakatan, dan budaya kuno Tiongkok, demikian surat tersebut.
Umat Islam juga diwajibkan mematuhi peraturan perundang-undangan saat menyelenggarakan kegiatan keagamaan.
Pihak masjid dianjurkan memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan melayani masyarakat demi terintegrasinya prinsip sosialis dalam kehidupan umat Islam seperti tertuang dalam surat CIA.
Oleh sebab itu, masjid seharusnya membuka kelas tentang budaya klasik, sejarah, dan geografi China.
Credit antaranews.com