Rabu, 07 Maret 2018

Satelit Deteksi Tanda-tanda Kegiatan di Fasilitas Nuklir Korut


Satelit Deteksi Tanda-tanda Kegiatan di Fasilitas Nuklir Korut
Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian


WASHINGTON - Satelit mendeteksi tanda-tanda aktivitas di salah satu reaktor Pusat Penelitian Ilmiah Nuklir Korea Utara (Korut). Tanda-tanda kegiatan itu kemungkinan mengindikasikan Korut telah melanjutkan produksi plutoniumnya, seperti dilaporkan situs North38.

Menurut situs yang memantau kegiatan di Korut itu, foto yang diambil pada 17 Februari dan 25 Februari menggambarkan uap yang keluar dari generator, serta mencairnya sungai es di dekat reaktor.

"Jika reaktor bekerja, itu mungkin mengindikasikan bahwa Korea Utara telah melanjutkan produksi plutonium yang diduga untuk program nuklirnya," laporan tersebut mencatat seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (6/3/2018).

Meski begitu, tidak ditemukan debit air pendingin yang biasanya menyertai uap tersebut sehingga menimbulkan pertanyaan terkait operasional reaktor tersebut. Menurut North38, untuk menyembunyikan pengoperasian reaktor, reaktor nuklir Korut mungkin telah memperpanjang jalur keluar ke sungai.

Laporan tentang aktivitas mencurigakan di fasilitas nuklir muncul segera setelah media pemerintah Korut mengatakan bahwa pemimpin negara itu bermaksud untuk memajukan hubungan antar-Korea dan membuat cerita tentang sejarah Korea menjadi sebuah kisah penyatuan.

Pada saat yang sama, sebuah kamp militer dengan staf yang banyak ditempatkan di bagian selatan Yongbyon. Sejumlah analis menilai kemungkina itu dilakukan untuk mendukung konstruksi baru atau memperbaiki keamanan di lokasi.

Situasi di sekitar Korut meningkat pada 2017 setelah sejumlah rudal balistik diluncurkan oleh Pyongyang dan sebuah uji coba nuklir, yang dilakukan dengan melanggar resolusi PBB. Pyongyang telah menghadapi sanksi komprehensif pada bulan September dan Desember 2017, namun tetap melanjutkan pengembangan program rudal balistik dan nuklirnya.





Credit  sindonews.com