Rabu, 07 Maret 2018

Pentagon: Senjata Hipersonik China Bisa Tenggelamkan Kapal Induk AS


Pentagon: Senjata Hipersonik China Bisa Tenggelamkan Kapal Induk AS
Pentagon memperingatkan bahwa senjata hipersonik China bisa menenggelamkan kapal induk Amerika Serikat. Foto/CC BY-SA 4.0


WASHINGTON - Pejabat tinggi Pentagon untuk riset senjata memperingatkan bahwa senjata hipersonik China memiliki kemampuan untuk menenggelamkan kapal induk Amerika Serikat (AS).

Deputi Kementerian Pertahanan AS untuk Penelitian dan Rekayasa Senjata, Michael Griffin, mengatakan era kapal induk Amerika sebagai tampilan utama militer bisa berakhir kecuali AS mengembangkan sistem pertahanan generasi berikutnya yang bisa mengatasi senjata hipersonik.

Selain China, Griffin juga menganggap Rusia memilii kemampuan serupa. Beijing sendiri diketahui baru saja menguji coba kendaraan hipersonik untuk program antariksa yang juga bisa diterapkan untuk militer.

Griffin mengatakan, China menghabiskan miliaran dolar untuk mengembangkan senjata versi non-nuklir yang bisa membuat kapal induk AS rentan diserang.

“Dalam jumlah bulat, China telah melakukan 20 kali lebih banyak tes senjata hipersonik seperti juga Amerika Serikat dalam satu dekade terakhir,” kata Griffin dalam McAleese-Credit Suisse Defense Conference, pada hari Selasa.

China pada khususnya, kata Griffin, telah menetapkan dirinya menjadi kekuatan global dan musuh utama Amerika.

”Ketika orang-orang China dapat menerapkan sistem hipersonik taktis atau regional, mereka menahan armada tempur kapal induk kami. Mereka menahan seluruh armada kami berisiko. Mereka membuat risiko terhadap pasukan yang berbasis di darat," kata Griffin, seperti dikutip dari Washington Examiner, Rabu (7/3/2018).

Griffin, yang telah bekerja kurang dari dua minggu ini, mengatakan bahwa pengembangan pertahanan untuk ancaman senjata hipersonik adalah prioritas teknis nomor satu untuk Pentagon.

”Tanpa kemampuan kita untuk membela dan tanpa setidaknya kemampuan respons yang sama di sisi ofensif, maka apa yang telah kita lakukan adalah kita membiarkan sebuah situasi di mana kekuatan yang kita kerahkan dianggap berisiko. Kita tidak bisa melakukan hal yang sama untuk mereka,” kata Griffin.

”Jadi, satu-satunya tanggapan kita adalah membiarkan mereka memiliki jalannya, atau pergi (dengan) nuklir. Nah, itu seharusnya menjadi situasi yang tidak bisa diterima di Amerika Serikat,” ujarnya.

Kendaraan luncur hipersonik adalah pesawat tak berawak yang menempuh kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara atau lebih dari satu mil per detik. Kendaraan luncur itu bisa membawa senjata konvensional atau nuklir dan mencapai wilayah manapun di dunia dalam tiga jam atau kurang.






Credit  sindonews.com