Rabu, 07 Maret 2018

Hizbullah: AS Ciptakan Teroris untuk Benarkan Kehadiran di Irak


Hizbullah: AS Ciptakan Teroris untuk Benarkan Kehadiran di Irak
Hizbullah menyatakan, Amerika Serikat (AS) menciptakan teroris untuk membenarkan kehadirkan pasukan mereka di Irak. Foto/Istimewa


BEIRUT - Hizbullah menyatakan, Amerika Serikat (AS) menciptakan teroris untuk membenarkan kehadirkan mereka di Irak. Hizbullah kemudian menyatakan mendukung penuh Parlenen Irak, yang mendesak Baghdad untuk menentukan tenggat waktu bagi pasukan asing meninggalkan negara tersebut.

Beberapa waktu lalu Parlemen Irak membuat sebuah undang-undang untuk menetapkan batas waktu penarikan mundur semua pasukan asing, termasuk pasukan AS. Washington telah beberapa kali "merayu" Baghdad, untuk mengizinkan mereka memperpanjang masa operasi di Irak.

Hizbullah menuturkan, bahwa AS mungkin akan mengambil cara lain untuk meyakinkan pemerintah Irak, agar membiarkan mereka bertahan di negara tersebut. Salah satu caranya adalah menciptakan teroris baru di Negeri Seribu Satu malam itu.

"Keputusan parlemen tersebut menekankan hak perlawanan negara terhadap kekuatan asing. Pernyataan ini telah menarik perhatian pemerintah AS, yang mencoba untuk membenarkan menjaga pasukannya tetap di Irak dengan menggunakan beberapa skema," kata Hizbullah.

"AS sedang berusaha untuk menciptakan kelompok teroris baru untuk membenarkan tindakan mereka untuk meneruskan penyebaran pasukannya di Irak," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (5/3).

Desakan untuk pasukan asing segera meninggalkan Irak telah muncul sejak awal tahun ini, atau tidak lama setelah Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kemenangan atas ISIS, yang ditandai denga direbutnya Mosul.

Sejumlah pihak di Irak menilai, dengan terus melemahnya ISIS, kehadiran pasukan asing sejatinya sudah tidak lagi dibutuhkan di Irak.



Credit  sindonews.com