Selasa, 13 Maret 2018

AS Anggap Kehebatan Senjata Nuklir Hipersonik Rusia Bualan



AS Anggap Kehebatan Senjata Nuklir Hipersonik Rusia Bualan
Cuplikan video grafis simulasi rudal nuklir dengan sistem hipersonik Avangard yang diumumkan Presiden Vladimir Putin 1 Maret lalu. Foto/RU-RTR


WASHINGTON - Pentagon dan CIA Amerika Serikat (AS) tak percaya dengan kehebatan senjata nuklir hipersonik Rusia. CIA menilai Presiden Vladimir Putin membuat klaim banyak hal yang tanpa dasar.

Lima senjata baru Rusia dengan sistem hipersonik telah diumumkan Putin dalam pidato kenegeraannya 1 Maret lalu. Menteri Pertahanan atau Kepala Pentagon AS, James Norman Mattis, mengatakan kemampuan senjata baru Putin itu baru bisa terealisasi beberapa tahun ke depan.

Mattis menegaskan, kemampuan militer Rusia tidak dapat mengubah keseimbangan militer dunia pada saat ini.

”Mereka tidak memengaruhi kebutuhan apapun di pihak kami untuk perubahan postur jera kami,” kata Mattis di sebuah pesawat terbang menuju Oman, yang pernyataannya dirilis di situs Departemen Pertahanan AS. Menurutnya, ucapan Putin “mengecewakan, tapi tidak mengejutkan.”

Direktur CIA Michael Pompeo berpendapat serupa. Menurutnya, senjata baru Rusia yang dibanggakan Putin tidak mengherankan bagi komunitas intelijen AS.

Pompeo justru menggunakan kesempatan tersebut untuk memberitahu publik Amerika agar tidak khawatir dengan potensi ancaman sistem senjata strategis Rusia.

”Vladimir Putin mengatakan banyak hal yang tanpa dasar. Saya tidak ingin berkomentar secara tepat mengenai rinciannya,” kata Pompeo di Fox News Sunday. ”Kami mengikuti dan melacak semua ini dengan ketat, begitu pula rekan kami di Departemen Pertahanan.”

”Amerika harus yakin bahwa kami memiliki pemahaman yang sangat baik tentang program Rusia dan bagaimana memastikan bahwa Amerika terus diamankan dari ancaman Vladimir Putin,” imbuh Pompeo, yang dikutip Senin (12/3/2018).

Selain meluncurkan rudal balistik antarbenua terbaru Rusia, RS-28 Sarmat, dan teknologi pertahanan udara laser baru, pemimpin Rusia tersebut menghadirkan tiga sistem senjata revolusioner yang dirancang untuk membuat semua sistem pertahanan AS tak berguna. Senjata-senjata baru Rusia itu menggunakan sistem kendaraan luncur hipersonik yang dikenal dengan sebutan Avangard. 



Credit  sindonews.com