Selasa, 19 Desember 2017

Putin Berterima Kasih CIA Gagalkan Serangan Besar di Rusia


Putin Berterima Kasih CIA Gagalkan Serangan Besar di Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto/REUTERS/Carlos Barria


WASHINGTON - Gedung Putih mengatakan bahwa Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikar (AS) senang telah membantu menggagalkan serangan besar di Rusia yang direncana teroris. Presiden Vladimir Putin menelepon Presiden Donald John Trump untuk menyampaikan terima kasih.

Peran CIA adalah memberikan peringatan awal kepada Pemerintah Rusia sehingga serangan tersebut berhasil digagalkan. Menurut Gedung Putih, banyak nyawa manusia terselamatkan berkat tindakan dinas intelijen Amerika itu.

“Presiden Vladimir Vladimirovich Putin dari Rusia menelepon Presiden Donald John Trump hari ini untuk berterima kasih atas peringatan lanjutan yang diberikan badan intelijen Amerika Serikat kepada Rusia mengenai sebuah rencana teror besar di Saint Petersburg, Rusia,” bunyi pernyataan dari Gedung Putih.

”Berdasarkan informasi yang diberikan Amerika Serikat, pihak berwenang Rusia berhasil menangkap para teroris sesaat sebelum serangan yang bisa menewaskan sejumlah besar orang. Tidak ada nyawa di Rusia yang hilang dan penyerang teroris ditangkap dan sekarang dipenjara,” lanjut pernyataan Gedung Putih.

Gedung Putih juga mencatat bahwa presiden Rusia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Direktur CIA Michael Pompeo, yang disampaikan melalui Trump.”Kedua pemimpin sepakat bahwa operasi melawan terorisme ini berfungsi sebagai contoh hal positif yang dapat terjadi ketika negara kita bekerja sama,” imbuh Gedung Putih.

Pemerintah AS tidak merinci kapan CIA memberikan informasi penting tersebut kepada Kremlin. Dalam Dinas Keamanan Rusia (FSB) telah melakukan serangkaian penangkapan anggota sel teroris yang terkait dengan kelompok Islamic State atau ISIS pada hari Rabu dan Kamis lalu di Saint Petersburg.

FSB menyita sejumlah besar bahan peledak, senjata, amunisi dan menggerebek sebuah lokakarya pembuatan bom.Para ekstremis merencanakan serangkaian serangan di tempat-tempat umum, termasuk rencana serangan bom bunuh diri dan sebuah rencana ledakan di Katedral Kazan, sebuah gereja Kristen Ortodoks yang terkenal.

Sementara itu, Kremlin dalam sebuah pernyataan yang dikutip Senin (18/12/2017) membenarkan bahwa Putin menelepon Trump pada hari Minggu untuk mengucapkan terima kasih atas kerja CIA dalam membantu mencegah serangan teror di Kota Saint Petersburg, Rusia utara.

“Agen tersebut telah memberikan informasi, membantu menahan para teroris yang merencanakan ledakan,” kata Kremlin dalam sebuah pernyataan yang di-posting di situsnya.

“Informasi yang diterima dari CIA sudah cukup untuk mencari dan menahan penjahat,” lanjut Kremlin.”Kepala negara Rusia menghubungi presiden Amerika untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktur CIA dan petugas intelijen Amerika yang menerima informasi ini.” 






Credit  sindonews.com