Ilustrasi sistem pertahanan rudal Jepang. (STR/Jiji Press/AFP)
Jakarta, CB --
Jepang akan mengerahkan sistem pertahanan peluru kendali tambahan
di Hokkaido sebagai respons atas peluncuran rudal Korea Utara yang untuk
kedua kalinya dalam sebulan melewati wilayah udaranya pada pekan lalu.
"Kami akan mengerahkan sistem PAC-3 siang ini di sebuah pangkalan Pasukan Pertahanan Darat Jepang di ujung selatan Hokkaido," tutur juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang, Kensaku Mizuseki, Selasa (19/9).
Meski begitu, Mizuseki enggan menjelaskan rincian penempatan sistem rudal tambahan itu dengan alasan keamanan dan informasi sensitif pertahanan negara.
Berdasarkan informasi dari pejabat lokal, Jepang sebelumnya telah mengerahkan sistem pertahanan rudal PAC-3 di sejumlah situs di Hokkaido.
"Kami akan mengerahkan sistem PAC-3 siang ini di sebuah pangkalan Pasukan Pertahanan Darat Jepang di ujung selatan Hokkaido," tutur juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang, Kensaku Mizuseki, Selasa (19/9).
Meski begitu, Mizuseki enggan menjelaskan rincian penempatan sistem rudal tambahan itu dengan alasan keamanan dan informasi sensitif pertahanan negara.
Berdasarkan informasi dari pejabat lokal, Jepang sebelumnya telah mengerahkan sistem pertahanan rudal PAC-3 di sejumlah situs di Hokkaido.
Langkah ini dilakukan Jepang untuk menanggapi ancaman rudal dan nuklir Korut yang semakin mengkhawatirkan.
Meski Dewan perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menerapkan sanksi baru yang semakin mengisolasi Korut, rezim Kim Jong-un berkeras mempertahankan program senjatanya dengan alasan untuk pertahanan negara.
Pyongyang bahkan mengancam akan "menenggelamkan" Jepang dan tengah mencari cara untuk "menyeimbangkan" kekuatan militer dengan musuh bebuyutannya, Amerika Serikat, dengan pembangunan senjata nuklirnya.
Meski Dewan perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menerapkan sanksi baru yang semakin mengisolasi Korut, rezim Kim Jong-un berkeras mempertahankan program senjatanya dengan alasan untuk pertahanan negara.
Pyongyang bahkan mengancam akan "menenggelamkan" Jepang dan tengah mencari cara untuk "menyeimbangkan" kekuatan militer dengan musuh bebuyutannya, Amerika Serikat, dengan pembangunan senjata nuklirnya.
Menanggapi tetangganya itu, Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan
negaranya tidak akan "menoleransi" tindakan provokatif berbahaya Korut.
Diberitakan AFP, Abe juga mendesak masyarakat internasional untuk terus memperkuat tekanan terhadap Pyongyang supaya negara paling terisolasi itu tidak memiliki pilihan lain selain menghentikan ambisi nuklir dan rudalnya.
Diberitakan AFP, Abe juga mendesak masyarakat internasional untuk terus memperkuat tekanan terhadap Pyongyang supaya negara paling terisolasi itu tidak memiliki pilihan lain selain menghentikan ambisi nuklir dan rudalnya.
Credit cnnindonesia.com