(Foto: Roger Sawyer)
LONDON - Sebuah video propaganda baru
mengklaim bahwa para ilmuwan di China telah menciptakan sebuah prototipe
yang bekerja bebas dari bahan bakar. EmDrive radikal telah dihipotesis
oleh NASA (The National Aeronautics and Space Administration) selama
bertahun-tahun, namun mereka tidak dapat membuat versi kerjanya.
Dilansir dari Dailymail, Selasa (12/9/2017), jika konsep yang bertentangan dengan fisika di bawa ke dunia nyata, diperkirakan mesin tersebut bisa membawa manusia ke Mars hanya dalam waktu 10 minggu. Video propaganda tersebut diunggah oleh CCTV.com dengan judul 'Propellantless propulsion: The Chinese EmDrive by CAST scientist Dr Chen Yue, China's Space Agency’.
Video tersebut mengklaim bahwa ilmuwan China telah mengembangkan EmDrive dan akan segera meletakkannya di luar angkasa. EmDrive merupakan mesin yang menyediakan daya dorong tanpa menggunakan bahan bakar.
Dengan cara memantulkan gelombang mikro yang disediakan oleh energi Matahari untuk menghasilkan daya tersebut di dalam wadah tertutup. Karena tidak ada bahan bakar yang dikeluarkan, EmDrive melanggar hukum ke-3 Newton yang menyatakan bahwa setiap tindakan, ada reaksi yang sama dan berlawanan.
Ini bukan pertama kalinya China mengklaim telah berhasil membuat EmDrive yang bekerja. Pada Desember, peneliti dengan Cast mengonfirmasi bahwa pemerintah telah mendanai penelitian teknologi sejak 2010.
Mereka juga mengklaim bahwa peneliti telah mengembangkan perangkat yang sudah diuji di orbit rendah Bumi. Pada November, sumber anonim mengatakan bahwa tes untuk EmDrive sedang berlangsung di atas kapal Tiangong-2.
“Lembaga penelitian nasional dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan serangkaian tes ulang jangka panjang dan berulang terhadap EmDrive,” ungkap Dr Chen Yue, kepala divisi komunikasi di Cast. Hasil tes yang dipublikasi oleh NASA ini dapat dikatakan mengonfirmasi kembali teknologinya.
Cast adalah anak perusahaan dari Chinese Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) dan produsen satelit Dong Fang Hong. Menurut Li Feng, perancang utama divisi satelit komunikasi Cast, tim tersebut telah membangun prototipe yang sejauh ini menghasilkan dorongan beberapa sentimeter.
Hal tersebut berarti mereka harus memperbaiki rongga desain untuk mengurangi kerugian listrik dan mengembangkan solusi untuk penempatan pendorong gelombang mikro pada satelit itu sendiri.
"Teknologi ini saat ini dalam tahap akhir dari tahap proof-of-principle, dengan tujuan membuat teknologi yang tersedia dalam rekayasa satelit secepat mungkin," tambah Li Feng.
Namun penelitian NASA yang dipublikasikan pada November telah ditolak oleh banyak orang yang menganggap hasilnya merupakan kesalahan eksperimental. Hal tersebut termasuk pakar sistem propulsi canggih Brice Cassenti yang mengatakan terdapat kemungkinan penjelasan biasa di balik penemuan tersebut.
Sementara ahli berpendapat bahwa ada kemungkinan bahwa hasil temuan tersebut akan berlanjut dan bukan hasil yang palsu.
Dilansir dari Dailymail, Selasa (12/9/2017), jika konsep yang bertentangan dengan fisika di bawa ke dunia nyata, diperkirakan mesin tersebut bisa membawa manusia ke Mars hanya dalam waktu 10 minggu. Video propaganda tersebut diunggah oleh CCTV.com dengan judul 'Propellantless propulsion: The Chinese EmDrive by CAST scientist Dr Chen Yue, China's Space Agency’.
Video tersebut mengklaim bahwa ilmuwan China telah mengembangkan EmDrive dan akan segera meletakkannya di luar angkasa. EmDrive merupakan mesin yang menyediakan daya dorong tanpa menggunakan bahan bakar.
Dengan cara memantulkan gelombang mikro yang disediakan oleh energi Matahari untuk menghasilkan daya tersebut di dalam wadah tertutup. Karena tidak ada bahan bakar yang dikeluarkan, EmDrive melanggar hukum ke-3 Newton yang menyatakan bahwa setiap tindakan, ada reaksi yang sama dan berlawanan.
Ini bukan pertama kalinya China mengklaim telah berhasil membuat EmDrive yang bekerja. Pada Desember, peneliti dengan Cast mengonfirmasi bahwa pemerintah telah mendanai penelitian teknologi sejak 2010.
Mereka juga mengklaim bahwa peneliti telah mengembangkan perangkat yang sudah diuji di orbit rendah Bumi. Pada November, sumber anonim mengatakan bahwa tes untuk EmDrive sedang berlangsung di atas kapal Tiangong-2.
“Lembaga penelitian nasional dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan serangkaian tes ulang jangka panjang dan berulang terhadap EmDrive,” ungkap Dr Chen Yue, kepala divisi komunikasi di Cast. Hasil tes yang dipublikasi oleh NASA ini dapat dikatakan mengonfirmasi kembali teknologinya.
Cast adalah anak perusahaan dari Chinese Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) dan produsen satelit Dong Fang Hong. Menurut Li Feng, perancang utama divisi satelit komunikasi Cast, tim tersebut telah membangun prototipe yang sejauh ini menghasilkan dorongan beberapa sentimeter.
Hal tersebut berarti mereka harus memperbaiki rongga desain untuk mengurangi kerugian listrik dan mengembangkan solusi untuk penempatan pendorong gelombang mikro pada satelit itu sendiri.
"Teknologi ini saat ini dalam tahap akhir dari tahap proof-of-principle, dengan tujuan membuat teknologi yang tersedia dalam rekayasa satelit secepat mungkin," tambah Li Feng.
Namun penelitian NASA yang dipublikasikan pada November telah ditolak oleh banyak orang yang menganggap hasilnya merupakan kesalahan eksperimental. Hal tersebut termasuk pakar sistem propulsi canggih Brice Cassenti yang mengatakan terdapat kemungkinan penjelasan biasa di balik penemuan tersebut.
Sementara ahli berpendapat bahwa ada kemungkinan bahwa hasil temuan tersebut akan berlanjut dan bukan hasil yang palsu.
Credit okezone.com