Ilustrasi korban serangan udara di Yaman. (REUTERS/Khaled Abdullah)
Jakarta, CB --
Setidaknya 12 warga sipil Yaman terbunuh akibat serangan udara
koalisi yang dipimpin Arab Saudi di wilayah timur laut dari Sanaa.
Seperti dilansir dari AFP, pejabat lokal mengatakan serangan udara itu menghantam sebuah kendaraan yang di dalamnya terdapat 12 warga sipil di Hareeb Al-Qarameeshm, Provinsi Marib, Sabtu (16/9).
Seperti dilansir dari AFP, pejabat lokal mengatakan serangan udara itu menghantam sebuah kendaraan yang di dalamnya terdapat 12 warga sipil di Hareeb Al-Qarameeshm, Provinsi Marib, Sabtu (16/9).
Wilayah yang berada sekitar 70 km di timur laut Sanaa itu dikuasai
kelompok milisi Houthi yang disokong Iran dalam tiga tahun terakhir.
Sejak Maret 2015 silam, koalisi negara Timur Tengah yang dipimpin Arab Saudi melakukan serangan terhadap kelompok milisi Houthi. Tak sedikit warga sipil yang menjadi korban dalam konfrontasi tersebut.
Sejak Maret 2015 silam, koalisi negara Timur Tengah yang dipimpin Arab Saudi melakukan serangan terhadap kelompok milisi Houthi. Tak sedikit warga sipil yang menjadi korban dalam konfrontasi tersebut.
Disebutkan lebih dari 8.000 orang, sebanyak 1.500 di antaranya anak-anak
terbunuh. Dan, jutaan lainnya terpaksa mengungsi untuk menghindari
konflik.
Bukan hanya itu, PBB dan Palang Merah Internasional melansir ada wabah kolera yang memakan korban jiwa lebih dari 1.800 orang sejak April lalu, di mana 400 ribu kasus lain yang terjangkit di negara tersebut.
Pada Juli lalu, PBB telah melontarkan pernyataan bahwa krisis di Yaman sebagai salah satu yang terbesar di dunia.
Bukan hanya itu, PBB dan Palang Merah Internasional melansir ada wabah kolera yang memakan korban jiwa lebih dari 1.800 orang sejak April lalu, di mana 400 ribu kasus lain yang terjangkit di negara tersebut.
Pada Juli lalu, PBB telah melontarkan pernyataan bahwa krisis di Yaman sebagai salah satu yang terbesar di dunia.
Credit cnnindonesia.com