Jumat, 08 September 2017

Intervensi Forum Pasifik, RI Dorong Perangi Sampah Plastik



Intervensi Forum Pasifik, RI Dorong Perangi Sampah Plastik 
Indonesia dorong negara-negara PIF perangi sampah plastik. (Dok. Istimewa)


Jakarta, CB -- Delegasi pemerintah Indonesia dalam Dialog Rekanan (FDP) Forum Kepulauan Pasifik atau PIF ke-29, Kamis (7/9), mendorong inisiatif untuk memerangi sampah plastik di laut.

Hal ini menjadi bagian dari keinginan pemerintah RI untuk memperkuat tata kelola samudra atau ocean governance di kawasan.

 

Pernyataan ini merupakan intervensi Indonesia selaku pembicara pertama yang diikuti China, Amerika Serikat dan Uni Eropa, sebagai tanggapan terhadap panelis sejumlah Kepala Negara Pasifik, termasuk Vanuatu, Samoa dan Kepulauan Cook.

"Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kemiripan dengan mayoritas negara PIF, termasuk keperluan untuk perkuat ocean governance di kawasan," kata Desra Percaya, Ketua Delegasi RI dalam forum tersebut.

Indonesia berpartisipasi pada rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi PIF ke-48 di Apia, Samoa, pada 4-8 September 2017, khususnya pada FDP yang digelar hari ini.

Sesuai dengan agenda KTT, Indonesia mendorong kerja sama konkret RI-PIF dalam memerangi masalah sampah plastik di laut, promosi dan pemanfaatan kantong plastik yang bisa terdegradasi secara biologis (biodegradable) dan posisi Indonesia selaku tuan rumah Konferensi Samudra Kita 2018 di Bali.

 
Dalam kesempatan ini, RI juga menawarkan kemitraan dengan negara PFI melalui kerja sama, antara lain di bidang teknologi pengelolaan sampah plastik terbarukan dan pertukaran tenaga ahli untuk diseminasi teknologi plastik biodegradable.

KTT PIF merupakan forum regional terbesar yang melibatkan 18 negara/teritori anggota dari seluruh sub-kawasan Pasifik dan 18 negara mitra pembangunan dari berbagai belahan dunia.





Credit  cnnindonesia.com