Rabu, 11 Maret 2015

Ninja Jepang Bukan Lagi Sosok Rahasia


Ninja Jepang Bukan Lagi Sosok Rahasia
wallpedes.com
Ilustrasi Ninja.
 
CB - Ninja yang merupakan sebutan untuk seorang mata-mata zaman feodal di Jepang yang terlatih dalam seni ninjutsu bergerak tanpa suara dan memiliki prinsip yang penuh rahasia, kini bakal terbuka lebar. Bagaimana tidak, di era modern ini seluruh wali kota dan gubernur di Jepang membentuk Dewan Ninja yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan luar negeri ke negeri Sakura itu.
Kondisi ini jelas, sangat bertentangan dengan prinsip ninja yang penuh rahasia. Secara harpiah, kata ninja berarti seseorang yang bergerak secara rahasia. Namun semua itu tidak lagi menjadi penghalang, karena pembentukan Dewan Ninja itu untuk kepentingan bangsanya sendiri dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Soal ninja ini selalu menjadi bahan pertanyaan banyak orang ketika promosi wisata Jepang dilakukan di luar negeri," kata Hiroshi Mizohata, bekas kepala Badan Pariwisata Jepang seperti dilansir BBC.com, Senin (9/3).

Pejabat di Jepang berpakaian ala ninja untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jepang.
Dengan demikian, pemerintah Jepang berharap banyak orang terbangkitkan minatnya pada figur misterius tersebut dan membuat mereka mengunjungi Jepang. Dewan Ninja akan ditempatkan di garis depan dan pusat perhatian dalam promosi wisata Jepang. Mereka juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan bertema ninja.
Gubernur Perfektur Mei, Eikei Suzuki menambahkan untuk kepentingan pariwisata tersebut, pihaknya akan menghidupkan komunitas-komunitas yang ada. "Melalui ninja, kami ingin menghidupkan kembali komunitas kita," katanya.
Di wilayah Mie, dikatakannya, terdapat kota Iga yang dikenal sebagai 'rumah para ninja' karena keberadaan sekolah ninjutsu yang terkenal. Universitas Mie bahkan menawarkan kuliah tentang 'kajian ninja' yang mencakup pelajaran berjalan tanpa menimbulkan suara.
Ninja yang memiliki kekuatan utama terkait spionase dan intelijen, juga mahir dalam perkelahian bersenjata, bahkan dikabarkan bisa 'menghilang', tetapi para ahli mengatakan bahwa ninja justru menghindari perkelahian sedapat mungkin.

Credit  TRIBUNJABAR.CO.ID