Sistem transportasi ke Mars bakal diluncurkan tahun ini.
Gambaran koloni di Planet Mars (21stcentech.com)
Bos SpaceX itu menyampaikan hal ini dalam diskusi online bertajuk "Ask Me Anything" dalam media sosial Reddit, melansir Tech Times, Kamis 8 Januari 2015.
Sejauh ini, perusahaan yang berbasis di California, AS itu gencar mengembangkan teknologi untuk mendukung program wisata antariksa. SpaceX belakangan telah memanfaatkan pesawat kargo Dragon dan roket Falcon untuk bisa memasok muatan ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Misi itu merupakan kontrak dengan Badan Antariksa Nasional AS (NASA).
Namun, menurut Musk, sistem antariksa yang dimiliki perusahaannya itu bisa dimanfaatkan untuk misi ke Mars. Sayangnya, ia enggan membeberkan detail rencana sistem transportasi SpaceX untuk koloni Planet Merah itu. Musk berjanji akan mengungkap hal ini pada tahun ini.
Dia berdalih, perusahaan tengah mempelajari perjalanan antariksa dari kargo Dragon dan roket Falcon. "Desain (misi) antariksa kami pada akhirnya akan muncul bersamaan dan akan diluncurkan akhir tahun ini," ujar Musk.
Ia menambahkan, perusahaan telah bekerja keras dengan banyak usaha untuk menciptakan desain yang indah.
Menariknya, ambisi SpaceX ini membuat proyek Mars Colonial Transporter menggunakan mesin roket bekas, kapsul antariksa dan kendaraan peluncur. Misi SpaceX ini bakal memanfaatkan roket Falcon dan pesawat kargo Dragon.
Saat ini, pesawat Dragon mampu membawa 5.200 pon muatan, sedangkan standar muatan untuk kendaraan antariksa yaitu 53 ribu pon. Musk memperkirakan sistem yang mampu membangun fasilitas koloni Mars setidaknya butuh 220.500 pon muatan.
Musk yang juga bos Tesla Motors telah gencar berbicara tentang koloni Planet Mars sejak awal 2007. Ia memproyeksikan koloni Planet Mars dan Bulan bisa terwujud pada tiga dekade mendatang.
Selain SpaceX, perusahaan antariksa swasta lain, Mars One juga berencana membangun koloni ke Planet Merah pada 2025.
Credit VIVAnews