Kartu polisi rahasia dibutuhkan untuk mengakses kantor Stasi.
CB,
BERLIN -- Kartu identitas milik Vladimir Putin sebagai polisi rahasia
Jerman Timur ditemukan dalan arsip Stasi. Surat kabar Jerman
Bild seperti dikutip
The Guardian, melaporkan, kartu "Maj Vladimir Putin" ditemukan di antara
file-file
personalia era Soviet di Dresden. Putin kala itu menjabat sebagai
perwira Komite Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB) atau Committee for
State Security, pada 1980-an.
Terdapat perangko dan validasi kartu hingga 1989. Dengan nomor seri B
217590, kartu ini memiliki tanda tangan Putin di sebelah foto
hitam-putih. Foto itu menunjukkan Putin muda mengenakan dasi.
Kepala
arsip mengatakan, bahwa kartu merupakan persyaratan Putin memasuki
kantor Stasi tanpa hambatan dan membuatnya lebih mudah untuk merekrut
agen. Sebab dia tidak perlu menyebutkan lagi afiliasi KGB-nya. Tidak
jelas apakah kartu itu menunjukkan Putin bekerja langsung untuk Stasi
atau tidak.
Otoritas yang bertanggung jawab atas arsip
Stasi mengatakan, merupakan hal yang biasa bagi agen-agen KGB yang
ditempatkan di Republik Demokratik Jerman diberi akses masuk ke kantor
Stasi.
"Ini memungkinkan perwakilan KGB untuk mengakses kantor regional Kementerian Keamanan Negara (Stasi)," kata pernyataan itu.
"Itu
juga berlaku untuk Vladimir Putin, yang kemudian bekerja di kantor KGB
di Dresden," lanjut pernyataan tersebut seperti dikutip Reuters, Rabu
(12/12).
Kremlin tidak membenarkan ataupun membantah
soal identitas Putin ini. "Pada masa Uni Soviet, KGB dan Stasi adalah
layanan mitra, dan begitu pertukaran ID seharusnya tidak
dikesampingkan," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Sejumlah
pemimpin Rusia, menghabiskan waktu di Dresden. Sementara, Putin tiba di
kota di Jerman pada pertengahan 1980-an dan bergabung dengan KGB.
Pada
malam 5 Desember 1989, Putin menelpon Rusia ketika banyak orang
bersiap-siap menyerbu kediaman KGB. Tembok Berlin telah jatuh kurang
dari sebulan sebelumnya.
"Moskow diam," katanya, menurut biografi pemimpin Rusia baru-baru ini.
Putin dikatakan telah membujuk beberapa orang dengan gertakan bahwa mereka akan ditembak jika mereka mencoba memasuki kediaman.
Foto-foto
dari arsip Stasi menunjukkan bahwa para pejabat penting Rusia lainnya,
seperti kepala pabrik pertahanan Rostec, Sergey Chemezov, dan kepala
Transneft, Nikolay Tokarev, bertugas di Dresden bersama Putin.
Kendati
demikian, beberapa rincian badan KGB Putin tetap dirahasiakan, termasuk
apakah karyanya dalam kontra intelijen, termasuk pengawasan terhadap
para pembangkang politik di Uni Soviet.