Rusia selesaikan pembangunan pagar perbatasan Ukraina-Crimea. Foto/Istimewa
MOSKOW - Rusia mengumumkan telah menyelesaikan penghalang perbatasan antara Ukraina dan Crimea. Konstruksi yang membutuhkan waktu lebih dari setahun pembangunannya itu membutuhkan dana kurang dari Rp43,7 miliar.
Penawaran untuk membangun pagar setinggi dua meter, panjang 60 kilometer yang memisahkan semenanjung Ukraina dibuka pada September 2017. Dinas Keamanan Federal (FSB) mengumumkan penyelesaian proyek pada hari Kamis. Kontrak tersebut diperkirakan sekitar USD2,87 juta atau Rp41,8 miliar.
Seperti dilansir dari RT, Sabtu (29/12/2018), pagar pembatas ini dilaporkan dilengkapi dengan perangkat pengawasan teknologi tinggi, mulai dari sensor getaran hingga kamera night vision.
Kemampuan Rusia untuk membangun pagar dengan begitu cepat dan dengan biaya yang cukup rendah telah mendorong beberapa komentar tajam tentang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan ketidakmampuannya untuk bahkan memulai pembangunan temboknya di perbatasan dengan Meksiko.
Di antara komentar yang lebih konstruktif adalah pernyataan dari seorang Amerika Russophile yang menggambarkan dirinya sendiri bahwa Rusia harus diberi kontrak untuk membangun tembok Trump. Jika harga pagar Crimea diekstrapolasi untuk panjang perbatasan AS selatan, itu bisa dilakukan untuk sekitar Rp2,1 triliun, katanya.
Dewan Perwakilan Rakyat AS mengeluarkan undang-undang alokasi dana Rp77,2 triliun untuk tembok dan langkah-langkah keamanan perbatasan lainnya awal bulan ini. Tetapi Demokrat menolak menyetujui pendanaan untuk pembangunan tembok, sama sekali, selamanya. Trump telah mengancam akan menutup seluruh perbatasan jika halangan berlanjut.
Kebuntuan ini telah menyebabkan penutupan sebagian pemerintah AS yang telah berlangsung seminggu dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.
Credit Sindonews.com
https://international.sindonews.com/read/1366535/41/rusia-selesaikan-pembangunan-tembok-di-perbatasan-crimea-ukraina-1546047850