BERLIN
- Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mengatakan, Berlin akan
menentang penyebaran rudal jarak menengah baru di tanah Eropa, jika
akhirnya Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) benar-benar
gugur."Eropa tidak boleh menjadi platform untuk perlombaan senjata.
Penempatan rudal jarak menengah baru akan menghadapi tentangan kuat di
Jerman," kata Maas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik
pada Kamis (27/12).Dia kemudian menyebut pembangunan kekuatan nuklir
adalah sebuah jawaban yang salah, dengan mengatakan bahwa taktik era
Perang Dingin tidak akan membantu menyelesaikan masalah hari ini.INF
sendiri adalah sebuah perjanjian yang dinegosiasikan oleh Presiden
Amerika Serikat (AS), Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail
Gorbachev dan diratifikasi oleh Senat AS, mengamanatkan penghapusan
persenjataan rudal jarak menengah dari dua kekuatan nuklir terbesar
dunia dan mengurangi kemampuan mereka untuk meluncurkan serangan nuklir
dalam waktu singkat.Perjanjian itu mengharuskan AS dan Rusia untu tidak
memiliki, memproduksi, atau menguji terbang rudal jelajah darat dengan
kemampuan jangkauan 500 km hingga 5.500 km (310-3.420 mil), atau memiliki atau memproduksi peluncur misil seperti itu.
Credit sindonews.com