ANKARA
- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali melemparkan kritikan
terhadap PBB, khususnya terhadap Dewan Keamanan (DK) PBB. Dia mengatakan
bahwa tidak ada keadilan yang dapat diharapkan dari PBB.
"Jangan mengharapkan sesuatu seperti keadilan dari DK PBB dan PBB, jangan mencarinya, tidak ada yang seperti itu," kata Erdogan pada upacara penghargaan untuk Dewan Penelitian Ilmiah dan Teknologi Turki (TUBITAK) dan Akademi Ilmu Pengetahuan Turki (TUBA).
Erdogan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (26/12), mengatakan bahwa umat Islam tidak diberi hak untuk berbicara tentang masalah mereka dan masalah internasional di DK PBB.
"Fakta bahwa dunia Islam, yang memiliki populasi sekitar 1,7 miliar jiwa, tidak memiliki satupun negara yang menjadi anggota tetap di DK PBB sebagai akibat dari penyimpangan ini," ungkapnya.
Dia kemudian menambahkan, bahwa inilah alasan mengapa dia secara berkala menyerukan reformasi di tubuh DK PBB, dengan slogan "dunia lebih besar dari lima".
"Jangan mengharapkan sesuatu seperti keadilan dari DK PBB dan PBB, jangan mencarinya, tidak ada yang seperti itu," kata Erdogan pada upacara penghargaan untuk Dewan Penelitian Ilmiah dan Teknologi Turki (TUBITAK) dan Akademi Ilmu Pengetahuan Turki (TUBA).
Erdogan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (26/12), mengatakan bahwa umat Islam tidak diberi hak untuk berbicara tentang masalah mereka dan masalah internasional di DK PBB.
"Fakta bahwa dunia Islam, yang memiliki populasi sekitar 1,7 miliar jiwa, tidak memiliki satupun negara yang menjadi anggota tetap di DK PBB sebagai akibat dari penyimpangan ini," ungkapnya.
Dia kemudian menambahkan, bahwa inilah alasan mengapa dia secara berkala menyerukan reformasi di tubuh DK PBB, dengan slogan "dunia lebih besar dari lima".
"Dunia
lebih besar dari lima" adalah semboyan terkenal yang berulang kali
digunakan oleh Erdogan untuk mengkritik lima anggota tetap DK PBB, yakni
China, Prancis, Rusia, Amerika Serikat dan Inggris.
Credit sindonews.com