Korut menyalahkan tekanan ekstrim AS atas permasalahan HAM negara itu. Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian
SEOUL - Media propaganda pemerintah Korea Utara (Korut) mengecam Amerika Serikat (AS) karena "tekanan ekstrim" atas masalah hak asasi manusia (HAM) sepanjang 2018.
Dalam sebuah artikel yang diposting Sabtu (29/12/2018), "Uriminjokkiri" menyerukan "saling menghormati" antara Pyongyang dan Washington.
Dikutip dari KBS, situs itu mengatakan "rewelnya" AS tentang hak asasi manusia Korut mencapai tingkat ekstrem tahun ini. Situs itu mengklaim AS secara terang-terangan mencampuri urusan dalam negeri Korut dan terus-menerus melanjutkan tekanan global untuk menjatuhkan rezimnya.
Media propaganda itu secara khusus menyebutkan insiden di mana Presiden Donald Trump mengundang pembelot Korut ke pidato kenegaraannya pada Januari lalu dan ketika Wakil Presiden Mike Pence mengangkat masalah hak asasi manusia ketika mengunjungi Korsel saat Olimpiade Musim Dingin PyeongChang pada bulan Februari.
Situs itu juga mengecam pernyataan Departemen Luar Negeri AS yang dikeluarkan pada Mei untuk menandai Pekan Kemerdekaan KOrut sebagai "kesombongan dan tidak hormat" kepada mitra dialog.
Dikatakan itu adalah taktik ganas yang berakar pada permusuhan terhadap Korut dan bertujuan meruntuhkan sistem sosialis Pyongyang.
Credit Sindonews.com
https://international.sindonews.com/read/1366578/40/soal-ham-korut-salahkan-tekanan-ekstrim-as-1546064067