Tawaran Mesir dinilai memasukkan semua tuntutan dari faksi nasional.
CB,
GAZA CITY -- Hamas menerima tawaran yang diajukan Mesir untuk menuju
rekonsiliasi dengan Fatah. Rekonsiliasi penting untuk persatuan
pemerintahan Palestina.
"Mesir telah menyampaikan usulan yang jelas untuk mengakhiri
perselisihan dan mengatur kembali penataan Palestina," ujar seorang
anggota biro politik Hamas, Khalil al-Hayya, pada sebuah acara yang
diadakan di Gaza.
Seperti dilansir
Anadolu, RĂ bu
(5/12), Hayya mengatakan tawaran Mesir itu memasukkan semua tuntutan
dari faksi nasional. "Dan kami telah menerimanya meskipun kami
keberatan," katanya.
Anggota Hamas meminta kelompok Fatah
untuk menerima tawaran Mesir agar menuju rekonsiliasi dan persatuan
Palestina. Ini diperlukan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi
Palestina di masa akan datang.
Dia juga menggarisbawahi
perlunya mencapai kemitraan nyata untuk membangun kembali
lembaga-lembaga nasional Palestina, seperti payung Organisasi Pembebasan
Palestina (PLO). Bulan lalu, delegasi Hamas dan Fatah mengadakan
pembicaraan dengan para pejabat Mesir di Kairo untuk mengakhiri
perselisihan.
Pembicaraan
ini adalah satu dari sekian banyak putaran pembicaraan antara Hamas dan
Fatah sejak dimulainya pembagian Palestina pada 2007. Tetapi
pembicaraan itu belum membuahkan hasil.
Dalam
perkembangan terpisah, sebuah delegasi parlemen dari kelompok Hamas
mengunjungi Lebanon pada Rabu (5/12), sebagai bagian dari tur luar
negeri.
"Kunjungan itu bertujuan untuk memobilisasi kekuatan
bangsa dan dunia untuk melanjutkan dukungan mereka terhadap rakyat
Palestina dalam menghadapi pendudukan Israel yang didukung oleh
pemerintah AS," kata pernyataan itu.
Menurut pernyataan
itu, delegasi Hamas akan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat
Lebanon dan blok-blok parlemen serta mengunjungi kamp-kamp pengungsi
Palestina di negara itu.