WASHINGTON
- Gelombang ancaman bom diterima berbagai otoritas di seluruh Amerika
Serikat pada hari Kamis waktu setempat. Rentetan ancaman bom itu
dilaporkan menargetkan puluhan gedung dan fasilitas umum.
Para pejabat penegak hukum kepada Reuters mengatakan kredibilitas rentetan ancaman tersebut belum bisa dipastikan dengan segera.
Para pejabat penegak hukum kepada Reuters mengatakan kredibilitas rentetan ancaman tersebut belum bisa dipastikan dengan segera.
FBI
telah turun tangan untuk mengatasi masalah ini. FBI mencatat bahwa
gelombang ancaman bom pernah diterima sekolah-sekolah dan bangunan
publik lainnya setahun lalu tanpa menimbulkan konsekuensi.Namun, menurut
FBI, kredibilitas dari rentetan ancaman bom terbaru ini belum bisa
dikonfirmasi. "Kami menyadari ancaman yang dibuat di kota-kota di
seluruh negeri," kata Rukelt Dalberis, juru bicara FBI di Los Angeles,
kepada Reuters, yang dilansir Jumat (14/12/2018).
"Kami tetap berhubungan dengan mitra penegak hukum kami. Kami mendorong masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan kegiatan mencurigakan yang dapat mewakili ancaman," lanjut Dalberis.
"Kami tetap berhubungan dengan mitra penegak hukum kami. Kami mendorong masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan kegiatan mencurigakan yang dapat mewakili ancaman," lanjut Dalberis.
Departemen
Kepolisian New York mengatakan dalam pesan Twitter bahwa pihaknya tidak
menganggap ancaman itu sebagai hal yang dapat dipercaya untuk saat ini.
Pemerintah AS maupun komunitas intelijen belum berkomentar terkait
rentetan ancaman tersebut.
Credit sindonews.com