CB, Jakarta - Seperti
banyak pejabat eksekutif Cina, Meng Wanzhou, 46 tahun, merupakan sosok
misterius di negara asalnya Cina. Hanya kalangan tertentu yang tahu
siapa Meng, Direktur Keuangan Huawei Technologies.
Penangkapan Meng pada Kamis, 6 Desember 2018 di Kanada atas permintaan otoritas Amerika Serikat, tak pelak membuka jati diri Meng. Dilansir dari asiaone.com, Sabtu, 8 Desember 2018, Meng merupakan putri Ren Zhengfei, 74 tahun, dari pernikahannya yang pertama. Ren adalah pendiri dan CEO Huawei Technologies dan telah mempersiapkan Meng untuk menggantikan posisinya.
Badan-badan intelijen Amerika Serikat menuduh Huawei terkait dengan pemerintah Cina dan peralatannya bisa digunakan Beijing untuk memata-matai. Sumber: REUTERS/Aly Song
Sebelum membangun Huawei, Ren bekerja sebagai teknik sipil selama hampir 10 tahun di Angkatan Bersenjata Cina atau PLA. Sebelum keluar dari PLA pada 1983, Ren membantu lembaga militer Cina itu membangun jaringan komunikasinya. Huawei secara resmi didirikan pada 1988.
Latar belakang ayah Meng ini telah membuat sejumlah negara, khususnya Amerika Serikat, menyuarakan kekhawatirannya kalau Huawei dekat dengan militer Cina dan Beijing. Namun Huawei berulang kali menegaskan Beijing tak punya pengaruh apa-apa di perusahaan itu.
Sama seperti ayahnya, Meng dikenal sebagai orang yang rendah hati. Situs Huawei menuliskan, Meng bergabung dengan perusahaan milik ayahnya itu pada 1993 dan menyelesaikan kuliah S2 di Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Huangzhong pada 1998. Sejak menjadi bagian dari keluarga besar Huawei, posisi Meng di bagian keuangan Huawei terus naik. Saat ini, dia menjabat sebagai Direktur Keuangan Internasional Huawei Hong Kong dan Presiden Manajemen Keuangan Huawei.
Kemunculan Meng ke media pertama kali dilakukan sekitar 2013. Ketika itu dia menginformasikan kepada media bahwa dia telah bergabung dengan Huawei sebagai sekretaris. Sambil guyon, dia mengatakan pekerjaannya hanyalah mengangkat dan menyambungkan telepon.
Meng diketahui memiliki seorang putra dan seorang putri. Meng tak mempublikasi siapa suaminya, namun dia memastikan pasangan hidupnya itu bukan sosok yang bekerja di bidang teknologi.
Meng menjadi sosok yang berpengaruh di Huawei ketika pada 2011 dia dipercaya sebagai anggota dewan. Sumber di Huawei mengatakan Meng patut mendapatkan posisi itu karena kemampuannya dan sosoknya yang pekerja keras.
“Anggota keluarga Ren sebagian besar duduk di belakang layar. Jadi dia (Meng) dipandang sebagai bos, sebagian besar menganggapnya sebagai penerus Huawei,” kata sumber tersebut.
Huawei dalam keterangannya mengaku tak diberi banyak informasi terkait penahanan Meng. Ditengah derasnya dugaan Huawei telah melanggar sanksi Amerika Serikat dengan melakukan aktivitas perdagangan dengan Iran, Huawei menilai Meng tidak melakukan kesalahan.
Penangkapan Meng pada Kamis, 6 Desember 2018 di Kanada atas permintaan otoritas Amerika Serikat, tak pelak membuka jati diri Meng. Dilansir dari asiaone.com, Sabtu, 8 Desember 2018, Meng merupakan putri Ren Zhengfei, 74 tahun, dari pernikahannya yang pertama. Ren adalah pendiri dan CEO Huawei Technologies dan telah mempersiapkan Meng untuk menggantikan posisinya.
Badan-badan intelijen Amerika Serikat menuduh Huawei terkait dengan pemerintah Cina dan peralatannya bisa digunakan Beijing untuk memata-matai. Sumber: REUTERS/Aly Song
Sebelum membangun Huawei, Ren bekerja sebagai teknik sipil selama hampir 10 tahun di Angkatan Bersenjata Cina atau PLA. Sebelum keluar dari PLA pada 1983, Ren membantu lembaga militer Cina itu membangun jaringan komunikasinya. Huawei secara resmi didirikan pada 1988.
Latar belakang ayah Meng ini telah membuat sejumlah negara, khususnya Amerika Serikat, menyuarakan kekhawatirannya kalau Huawei dekat dengan militer Cina dan Beijing. Namun Huawei berulang kali menegaskan Beijing tak punya pengaruh apa-apa di perusahaan itu.
Sama seperti ayahnya, Meng dikenal sebagai orang yang rendah hati. Situs Huawei menuliskan, Meng bergabung dengan perusahaan milik ayahnya itu pada 1993 dan menyelesaikan kuliah S2 di Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Huangzhong pada 1998. Sejak menjadi bagian dari keluarga besar Huawei, posisi Meng di bagian keuangan Huawei terus naik. Saat ini, dia menjabat sebagai Direktur Keuangan Internasional Huawei Hong Kong dan Presiden Manajemen Keuangan Huawei.
Kemunculan Meng ke media pertama kali dilakukan sekitar 2013. Ketika itu dia menginformasikan kepada media bahwa dia telah bergabung dengan Huawei sebagai sekretaris. Sambil guyon, dia mengatakan pekerjaannya hanyalah mengangkat dan menyambungkan telepon.
Meng diketahui memiliki seorang putra dan seorang putri. Meng tak mempublikasi siapa suaminya, namun dia memastikan pasangan hidupnya itu bukan sosok yang bekerja di bidang teknologi.
Meng menjadi sosok yang berpengaruh di Huawei ketika pada 2011 dia dipercaya sebagai anggota dewan. Sumber di Huawei mengatakan Meng patut mendapatkan posisi itu karena kemampuannya dan sosoknya yang pekerja keras.
“Anggota keluarga Ren sebagian besar duduk di belakang layar. Jadi dia (Meng) dipandang sebagai bos, sebagian besar menganggapnya sebagai penerus Huawei,” kata sumber tersebut.
Huawei dalam keterangannya mengaku tak diberi banyak informasi terkait penahanan Meng. Ditengah derasnya dugaan Huawei telah melanggar sanksi Amerika Serikat dengan melakukan aktivitas perdagangan dengan Iran, Huawei menilai Meng tidak melakukan kesalahan.
Credit tempo.co