Sabtu, 14 April 2018

Rusia: Serangan AS ke Suriah Takkan Dibiarkan Tanpa Konsekuensi!


Rusia: Serangan AS ke Suriah Takkan Dibiarkan Tanpa Konsekuensi!
Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov. Foto/Sputnik/Grigory Sysoyev

WASHINGTON - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov memperingatkan konsekuensi yang harus diterima AS, Inggris dan Prancis setelah hari ini (14/4/2018) menyerang Suriah.

Moskow yang memiliki pasukan di negara tersebut merasa terancam oleh keputusan Washington yang menggempur beberapa wilayah di Suriah. Serangan Washington dan sekutunya ini berdalih untuk membalas serangan kimia di Douma pada 7 April 2018, yang dituduhkan terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad.

"Skenario yang dirancang sebelumnya sedang dilaksanakan. Sekali lagi, kami sedang diancam. Kami memperingatkan bahwa tindakan seperti itu tidak akan dibiarkan tanpa konsekuensi!," kata Antonov dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam waktu Washington atau hari ini (14/4/2018) WIB, seperti dikutip Russia Today.

"Semua tanggung jawab untuk ini ada di Washington, London, dan Paris," lanjut diplomat Moskow tersebut.

Militer Rusia yang beroperasi di Suriah tidak diberitahu tentang target Amerika di Suriah. Hal itu ditegaskan Jenderal Joseph Dunford, Ketua Kepala Staf Gabungan AS kepada wartawan.

Serangan terhadap Suriah terjadi hanya beberapa jam sebelum para ahli dari Organisasi PBB untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) dijadwalkan mengunjungi Douma pada hari Sabtu untuk menentukan apakah senjata kimia memang digunakan di sana atau tidak.

Pasukan Presien Assad tak tinggal diam digempur AS dan sekutunya. Media pemerintah Damaskus melaporkan sekitar 20 rudal musuh ditembak jatuh oleh sistem anti-rudal Suriah di Damaskus.

Laporan korban jiwa, korban luka maupun kerusakan akibat serangan AS, Inggris dan Prancis hari ini belum diketahui.



Credit  sindonews.com