Sabtu, 14 April 2018

Damaskus Dihantam, Suriah Sebut Serangan AS Ditakdirkan Gagal


Damaskus Dihantam, Suriah Sebut Serangan AS Ditakdirkan Gagal 
 Ilustrasi serangan pada Suriah. (AFP PHOTO / Hamza Al-Ajweh)
 
 
Jakarta, CB -- Media pemerintah Suriah menyebut serangan gabungan militer Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris ke ibu kota Damaskus pada Sabtu (14/3) sebagai ilegal dan "ditakdirkan akan gagal".

"Agresi ini adalah pelanggaran terhadap hukum internasional, dan melawan keinginan komunitas internasional, serta ditakdirkan gagal," demikian pernyataan kantor berita SANA.

Ledakan keras dilaporkan terjadi di Damaskus pada Sabtu dini hari, hanya beberapa saat setelah AS, Perancis, dan Inggris mengumumkan akan menyerang pusat senjata kimia Suriah.


Koresponden AFP di Damaskus menyatakan ledakan beruntun terdengar pada pukul empat pagi waktu setempat, dan diikuti suara mesin pesawat di udara.

Asap terlihat muncul dari tepi utara dan timur dari ibu kota Suriah tersebut.

Kantor berita Suriah juga merilis foto-foto awan berwarna merah yang menggantung di atas langit Damaskus dan mengatakan pasukan udara segera diaktifkan untuk menahan serangan tersebut.

SANA melaporkan operasi gabungan Barat tersebut mengenai pusat penelitian yang terletak di bagian Timur Laut ibu kota dan juga mengenai pusat-pusat militer lain di sekitar Damaskus, tapi peluru kendali yang mengarah pada tempat penyimpanan senjata berhasil digagalkan.

Laporan itu menyatakan langit Aleppo di bagian utara terlihat cerah, demikian pula di Hasakeh (Timur LAut), serta Latakia dan Tartus di tepian barat, tempat penyimpanan senjata militer Suriah dan Rusi.

Operasi gabungan AS, Perancis, dan Inggris itu dilaksanakan satu pekan setelah serangan senjata kimia di luar kota Damaskus menyebabkan 40 tewas.


Credit cnnindonesia.com