Rabu, 07 Desember 2016

Rekaman Audio Calon Menhan AS: Invasi Irak Kesalahan Strategis


 
Rekaman Audio Calon Menhan AS: Invasi Irak Kesalahan Strategis
Pensiunan Jenderal James Mattis, kandidat Menteri Pertahanan AS pilihan Presiden terpilih Donald John Trump. Foto / REUTERS / Yuri Gripas
 
WASHINGTON - Kandidat Menteri Pertahanan (Menhan) baru Amerika Serikat (AS) pilihan Presiden terpilih Donald Trump, James Mattis, mengungkap bahwa invasi AS ke Irak tahun 2003 merupakan kesalahan strategis. Pengakuan pensiunan jenderal AS ini muncul dalam rekaman audio yang telah bocor ke publik.

Selama invasi Irak, Mattis yang dijuluki “Mat Dog” ini memimpin Divisi Marinir 1 militer AS. Pengakuan Mattis ini muncul usai pidato di sebuah konferensi ASIS di Anaheim, California, September 2015.

Rekaman suaranya usai pidato selama satu jam itu diberikan salah satu perserta konferensi kepada The Intercept yang dibocorkan hari Senin.

Usai pidato, Mattis yang dinilai sejumlah kalangan sebagai jenderal “bermulut besar” melayani sesi tanya jawab kepada peserta konferensi, yang salah satunya membahas perang Irak. ”Kita mungkin akan melihat kembali pada invasi ke Irak sebagai kesalahan,  sebagai kesalahan strategis,” katanya.

Mattis yang pernah memerintah Divisi Marinir 1 militer AS bertanggung jawab atas pengambilalihan kota Fallujah dari pemberontak Irak. Fallujah adalah tempat di mana Mattis mendapat julukan "Mad Dog".

Setelah invasi Irak, Mattis memimpin Komando Sentral AS (CENTCOM) antara tahun 2010 hingga 2013, sebelum akhirnya dia memilih pensiun. Mattis selama ini juga tercatat bekerja di FWA Consultans dan duduk di dewan produsen senjata General Dynamics dan startup medis kontroversial Theranos.



Credit  sindonews.com