Kelompok yang berbasis di Inggris itu mencatat 312.001 kematian sejak perang dimulai dengan demonstrasi antipemerintah, termasuk hampir 16.000 anak.
Korban jiwa tidak hanya meliputi lebih dari 53.000 pemberontak dan hampir 110.000 petempur prorezim, di antaranya lebih dari 60.000 tentara Suriah, tapi juga ada puluhan ribu milisi Suriah, anggota gerakan Hizbullah Lebanon dan petempur asing lainnya.
Observatorium menyatakan hampir 55.000 ekstremis juga tewas dalam pertempuran, sebagian besar dari kelompok ISIS atau bekas afiliasi Al Qaeda, Front Fateh al-Sham, juga dari kelompok-kelompok yang lebih kecil.
Kelompok itu mengungkapkan bahwa mereka juga mencatat kematian 3.683 korban tewas yang tidak bisa diidentifikasi.
Konflik Suriah bermula dari demonstrasi anti pemerintah, tapi kemudian berubah menjadi perang saudara brutal setelah aksi penindakan pemerintah.
Pada Selasa, pasukan propemerintah Suriah di ambang merebut kembali seluruh kota Aleppo dari petempur pemberontak.
Credit ANTARA News