Jumat, 21 November 2014

Setelah Gigabyte dan Terabyte, Lalu?

Oracle menjelaskan istilah kapasitas data di atas terabyte.


Ilustrasi server penyimpanan data
Ilustrasi server penyimpanan data (www.bahnhof.se)

CB - Istilah kilobyte dan megabyte sering kita dengar belakangan ini. Saat pertama teknologi mulai diperkenalkan, sebuah kartu memori SD (SD card) berukuran paling kecil 512 kb. Sekarang mencapai 512 Mb. Lalu apa ukuran lainnya?

Leong Kam Hong, selaku Direktur Produk untuk Solusi Penyimpanan dalam Lini Bisnis Systems di Oracle Corporation, menjelaskan jika untuk penyimpanan data, Oracle baru mampu membuat produk yang paling kecil, mencakup 7,2 terabytes, sementara kapasitas maksimumnya dua petabytes atau setara 1.000 terabytes.

Kam Hong menjelaskan istilah komputasi ruang disk di atas terabytes yaitu exabytes, yang kemudian di atasnya lagi baru zettabytes.

"Di atasnya zettabytes ada lagi, yaitu yottabytes," ungkapnya.

Saat ini, istilah memori data tertinggi baru mencapai yottabytes. Namun, menurutnya, akan ada istilah baru lagi di atas yottabytes, seiring kebutuhan pengguna dalam memenuhi penyimpanan datanya.

"Di atas yottabytes itu ada brontobyte, kemudian ada lagi geopbyte," kata dia.

Saat ini manusia sudah memasuki zaman teknologi, dimana semua perangkatnya sudah terintegrasi dengan internet, mulai dari smartphone hingga rumah sekalipun.

Sering kali kita membutuhkan memori dengan kapasitas maksimum untuk menyimpan data, baik dari data kerjaan maupun hasil berseluncur di dunia maya.

Untuk sekarang, mungkin kita baru mengenal terabytes yang merupakan salah satu istilah komputasi untuk membaca ruang disk atau memori. Terabytes sering kita jumpai di perangkat seperti hardsik eksternal maupun internal.

Perusahaan penyediaan software database itu memprediksikan bahwa di tahun 2020 akan terjadi lonjakan penyimpanan data atau storage hingga 50 kali lipat dibandingkan saat ini.

"Di 2020 penyimpanan data secara global akan menampung sekitar 40 zettabytes atau sama dengan 40 juta terabytes," ungkap  di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis 20 November 2014.

Ketika disinggung mengenai akan ditingkatkan penyimpanan data maksimum oleh Oracle, Kam Hong mengatakan pihaknya masih belum memikirkannya.

"Saat ini kita masih menunggu prediksi dari IDC dulu mengenai tren penyimpanan data," jelas dia.

Credit VIVAnews