Bumi akan menjadi target nuklir alien berikutnya.
(NASA/JPL-Caltech/MSSS)
CB - Ilmuwan yakin jika ada ras alien lain yang menuklir Mars. Bahkan, Bumi akan menjadi target selanjutnya
Permukaan Mars dan kondisi di planet tersebu,t diyakini terbentuk karena hasil hantaman nuklir. Ilmuwan yakin dengan hal ini, setelah meneliti foto-foto permukaan Mars yang dirilis NASA.
"Mengapa di hampir semua foto permukaan Mars, sepertinya terlihat berdebu dan tidak beraturan. Hampir semua permukaannya diselimuti abu. Sudah pasti, terjadi pemusnahan besar-besaran di Mars yang dilakukan oleh bangsa alien lain," ujar Dr. John Brandenburg, seperti dikutip dari MysteriousUniverse.org, Rabu 26 November 2014.
Menurut Brandenburg, ada dua peradaban alien kuno yang pernah hidup di Mars berjuta-juta tahun lalu. Namun, peradaban itu musnah karena dihantam senjata nuklir yang dilayangkan oleh peradaban alien lainnya di semesta.
"Yang terburuk, yang harus kita hadapi adalah kemungkinan kita bisa menjadi target berikutnya," ujar Brandenburg.
Sebelumnya, teori Brandenburg menyebutkan jika warna merah pada Mars dan substansi radioaktif di permukaan tanah Mars merupakan hasil dari ledakan thermonuclear yang terjadi secara alami.
Namun, sekarang ia membantah teorinya sendiri dengan membuktikan adanya konsentrasi tinggi senyawa yang disebut Xenon-129 di atmosfir Mars. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan ada kandungan uranium dan thorium di permukaan Mars disebabkan oleh ledakan nuklir yang tidak alami.
"Kemungkinan ada penyerangan besar-besaran di Mars oleh bangsa alien lain," ujarnya.
Bangsa alien yang dimaksud Brandenburg adalah adanya dua peradaban yang berbeda di Mars pada zaman dahulu. Brandenburg percaya, jika Mars dulu adalah sebuah planet yang memiliki iklim mirip Bumi. Mars dihuni oleh dua peradaban. Satu peradaban tersebar di wilayah yang bernama Cydonia Mensa dan lainnya berada di Galaxia Chaos.
Semua teori ini dituangkan Brandenburg dalam bukunya yang bertajuk 'Death on Mars: The Discovery of a Planetary Nuclear Massacre. Buku itu akan dipublikasikan dan dilempar ke pasar pada Februari 2015.
Sebagian pandangannya juga dipaparkan dalam sebuah pertemuan tahunan yang dihadiri oleh komunitas Fisikawan Amerika. Bahkan, ada sebuah paper terkait teori Brandenburg ini yang dipublikasi di jurnal Cosmology and Astroparticle Physics.
Permukaan Mars dan kondisi di planet tersebu,t diyakini terbentuk karena hasil hantaman nuklir. Ilmuwan yakin dengan hal ini, setelah meneliti foto-foto permukaan Mars yang dirilis NASA.
"Mengapa di hampir semua foto permukaan Mars, sepertinya terlihat berdebu dan tidak beraturan. Hampir semua permukaannya diselimuti abu. Sudah pasti, terjadi pemusnahan besar-besaran di Mars yang dilakukan oleh bangsa alien lain," ujar Dr. John Brandenburg, seperti dikutip dari MysteriousUniverse.org, Rabu 26 November 2014.
Menurut Brandenburg, ada dua peradaban alien kuno yang pernah hidup di Mars berjuta-juta tahun lalu. Namun, peradaban itu musnah karena dihantam senjata nuklir yang dilayangkan oleh peradaban alien lainnya di semesta.
"Yang terburuk, yang harus kita hadapi adalah kemungkinan kita bisa menjadi target berikutnya," ujar Brandenburg.
Sebelumnya, teori Brandenburg menyebutkan jika warna merah pada Mars dan substansi radioaktif di permukaan tanah Mars merupakan hasil dari ledakan thermonuclear yang terjadi secara alami.
Namun, sekarang ia membantah teorinya sendiri dengan membuktikan adanya konsentrasi tinggi senyawa yang disebut Xenon-129 di atmosfir Mars. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan ada kandungan uranium dan thorium di permukaan Mars disebabkan oleh ledakan nuklir yang tidak alami.
"Kemungkinan ada penyerangan besar-besaran di Mars oleh bangsa alien lain," ujarnya.
Bangsa alien yang dimaksud Brandenburg adalah adanya dua peradaban yang berbeda di Mars pada zaman dahulu. Brandenburg percaya, jika Mars dulu adalah sebuah planet yang memiliki iklim mirip Bumi. Mars dihuni oleh dua peradaban. Satu peradaban tersebar di wilayah yang bernama Cydonia Mensa dan lainnya berada di Galaxia Chaos.
Semua teori ini dituangkan Brandenburg dalam bukunya yang bertajuk 'Death on Mars: The Discovery of a Planetary Nuclear Massacre. Buku itu akan dipublikasikan dan dilempar ke pasar pada Februari 2015.
Sebagian pandangannya juga dipaparkan dalam sebuah pertemuan tahunan yang dihadiri oleh komunitas Fisikawan Amerika. Bahkan, ada sebuah paper terkait teori Brandenburg ini yang dipublikasi di jurnal Cosmology and Astroparticle Physics.
Credit VIVAnews