Sejumlah pesawat jet tempur tipe Su-27 yang dikerahkan Rusia ke Crimea. | (Reuters)
MOSKOW (CB) - Rusia telah mengirim 14 pesawat jet tempur ke Crimea. NATO ketir-ketir dengan langkah militerisasi Rusia itu, karena bisa membuat Kremlin menguasai seluruh Laut Hitam.
Lusinan pesawat jet tempur itu telah dikirim Rusia ke Belbek, sebuah pangkalan udara di Sevastopol, Crimea. Pengerahan kekuatan militer itu baru pertama kali dilakukan Rusia setelah mencaplok Crimea dari Ukraina pada Maret 2014 lalu.
Juru bicara Armada Laut Hitam Rusia, Kapten Vyacheslav Trukhachev, membenarkan pengerahan 14 pesawat jet tempur ke Crimea. Ke-14 pesawat jet tempur Rusia itu, terdiri dari 10 pesawat jet tempur Sukhoi Su-27SM dan empat pesawat jet pembom Su-30.
Sebelum ini, Rusia telah mengirim pesawat jet pencegat paling canggih, Mikoyan MiG-31, ke sebuah pangkalan udara di wilayahnya yang sangat dekat dengan Ukraina timur.
Menurut kantor berita Rusia, Itar-Tass, semalam, Rusia akan menempatkan 24 pesawat tempur untuk siaga dan enam pesawat tempur untuk latihan di Belbek. Latihan akan dimulai 1 Desember 2014.
Sementara itu, komandan NATO, Jenderal Philip Breedlove, memperingatkan, bahwa langkah militeriasi Rusia ke Crimea bisa berdampak besar. “Itu memiliki efek terhadap hampir seluruh wilayah Laut Hitam,” katanya. (Baca: NATO Waswas Jika Rusia Kuasai Seluruh Laut Hitam)
Rusia telah memasukkan Crimea dalam peta negaranya, setelah rakyat Crimea memisahkan diri dari Ukraina Maret 2014 lalu. Namun, kebanyakan negara-negara anggota PBB tidak mengakui Crimea sebagai bagian dari Rusia. Gara-gara pencaplokan Crimea dari Ukraina itu, negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Credit SINDOnews