Senin, 25 Januari 2016

China Kembangkan Senjata Hipersonik, Pentagon Ketar-ketir


China Kembangkan Senjata Hipersonik Pentagon Ketar ketir
China disebut-sebut tengah mengembangkan senjata hipersonik yang membuat resah sejumlah petinggi Pentagon | (IB Times)

WASHINGTON - Rencana China untuk memodernisasi militernya menimbulkan keresahan di kalangan pejabat militer Amerika Serikat (AS). Para pejabat militer AS pun tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mempresentasikan perkembangan ini sebagai tren yang mengkhawatirkan.

Seperti yang ditunjukkan oleh Panglima Komando Strategis AS, Laksamana Cecil Haney D. Ia menegaskan bahwa pada akhir 2015 lalu China berhasil meluncurkan roket yang membawa 20 mikro satelit. Tidak berhenti sampai di situ, China juga melakukan uji coba senjata hipersonik dan senjata anti satelit sebagai bagian dari program ruang angkasanya yang berkembang pesat.

"China, seperti Rusia, telah mengerahkan semua energinya untuk meningkatkan kemampuannya guna melacak atau membutakan satelit. Dan seperti Rusia, mereka telah menunjukkan kemampuan untuk melakukan manuver yang kompleks di ruang angkasa," kata Haney seperti dilansir dari Sputniknews, Minggu (24/1/2016).

Menurut Haney, Beijing secara total telah melakukan enam tes jangka panjang terhadap hypersonic glide vehicles (HGV). HGV adalah senjata berkecepatan tinggi yang mampu menyerang secara presisi. Kesemua uji coba itu berujung dengan kesuksesan.

Sementara menurut ahli pertahanan Bill Gertz, tes terbaru dilangsungkan pada 23 November lalu. HGV diluncurkan di atas sebuah rudal balistik yang ditembakkan dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan (TSLC) di provinsi utara China, Shanxi.

Senjata yang disebut dengan kode DF-ZF itu kabarnya mampu melakukan meluncur dengan kecepatan yang sangat tinggi (hingga Mach 10). Menurut beberapa perkiraan, senjata hipersonik China akan muncul ke permukaan dalam waktu kurang dari satu dekade.



Credit   Sindonews



Negara-negara Afrika Siap Buka Kedubes di Jakarta


Negara negara Afrika Siap Buka Kedubes di Jakarta
Nigeria, Ethiopia, Kenya, Ghana dan Senegal adalah sejumlah negara yang siap membukan Kedubes di Jakarta. (Istimewa)

JAKARTA - Sejumlah negara Afrika siap membuka kantor Kedutaan Besar (Kedubes) di Jakarta. Demikian disampaikan Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lastro Simbolon.


"Beberapa negara, termasuk Nigeria, Ethiopia, Kenya, Ghana dan Senegal,” ucap Lastro kepada wartawan di Jakarta, pada Senin (25/1/2016).


”Ethiopia itu perkembangan baik. Waktu itu Bu Menlu (Retno Marsudi) ke sana, bertemu dengan Presiden dan Menlu Ethiopia. Keinginan itu (membuka Kedubes di Indonesia) didorong lagi oleh Menlu. Waktu itu disambut dengan pengiriman pejabat tingkat tinggi dan Dirjen-nya ke sini. Tahun ini akan buka. Nama Duta Besar-nya sudah disebut. Kita tinggal tunggu dari parlemen,” ujarnya.


Selain mengirimkan pejabat tinggi, lanjut Lastro, Pemerintah Ethiopia juga sudah mengirimkan sejumlah diplomat mereka ke Indonesia untuk mempersiapkan pembukaan Kedutaan Besar mereka di Jakarta.


"Sekarang ada tiga diplomat muda Ethiopia sedang mempersiapkan teknis pembukaan kedutaan. Mudah-mudahan menjadi kenyataan. Untuk membangun hubungan Indonesia dan Afrika akan lebih mudah jika jika mereka ada di sini,” kata Lastro.


Credit  Sindonews


Freeport Bisa Ekspor Konsentrat Lagi Kalau Bayar 530 Juta Dollar AS


 
KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO Staf PT Freeport Indonesia mengecek salah satu rangkaian proses flotasi atau pengapungan mineral, seperti tembaga, emas, dan perak, di salah satu pabrik pengolahan konsentrat, Tembagapura, Papua.

JAKARTA, CB – Pemerintah telah melarang ekspor mineral mentah (ore) ke luar negeri dan mewajibkan pemegang kontrak karya melakukan pemurnian di dalam negeri sejak 2014.

Hal tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2014. Namun demikian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyampaikan, PT Freeport Indonesia bisa melakukan ekspor mineral lagi, setelah membayar jaminan kesungguhan pembangunan smelter sebesar 530 juta dollar AS.

Izin ekspor raksasa tambang Amerika Serikat itu berakhir hari ini, Senin (25/1/2016).

“Freeport wajib menempatkan jaminan 530 juta dollar AS sebagai kompensasi atau wujud kesungguhan bahwa mereka betul-betul sudah menyiapkan dana untuk membangun smelter. Kedua, ada kewajiban memabayar bea keluar sebesar 5 persen,” kata Sudirman, Senin (25/1/2016).

Sudirman menuturkan, keputusan tersebut merupakan hasil rapat lintas kementerian lembaga dengan agenda pembahasan izin ekspor Freeport.

Rapat yang difasilitasi oleh Kementerian ESDM itu dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Bareskrim Polri, serta Jamdatun.

Sementara itu, ketentuan agar Freeport membayar bea keluar sebesar 5 persen didasarkan pada penilaian tim ESDM terkait kemajuan pembangunan smelter Freeport.

Dari target kemajuan 60 persen pada Januari 2016, realisasi perkembangan smelter Freeport baru mencapai 14 persen.

“(Untuk memberikan izin ekspor) Kementerian ESDM akan meminta pendapat hukum kepada Jamdatun untuk menguatkan keputusan ini. Dan kami juga sudah menyampaikan surat ke Freeprot, supaya dua ketentuan ini dipenuhi,” ucap Sudirman.

Ditemui di sela-sela rehat rapat, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono menuturkan surat yang dilayangkan kepada pihak Freeport belum mendapat tanggapan.

“Ya kalau hari ini tidak ada tanggapan, tidak ada perpanjangan. Gitu aja,” ucap Bambang.



Credit  KOMPAS.com

Bagaimana Tangan Robot Tawan Mencengangkan Sekaligus Meragukan? Peneliti Mengungkapnya


 
KOMPAS.com / SRI LESTARI I Wayan Sumardana (31) alias Sutawan, saat beraktivitas di Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu (20/1/2016). Sutawan berhasil membuat tangan robot untuk membantunya bekerja sehari-hari sebagai tukang las.

  CB- Seminggu terakhir, Indonesia dihebohkan oleh inovasi dari warga Karangasem, Bali, I Wayan Sutawan.

Bagaimana tidak heboh? Pria lulusan SMK yang berprofesi sebagai juru las tersebut menciptakan robot tangan yang diklaim menggunakan  teknologi  electroencephalography (EEG), inovasi yang bahkan tak setiap doktor bidang robotika mampu melakukannya.


Yang lebih mengejutkan, di depan awak media, pria berusia 31 tahun itu menunjukkan beragam macam gerakan dengan tangan robotnya. Dalam sebuah video yang beredar di Youtube, Tawan bahkan memeragakan tangan robotnya mengangkat dan menggenggam perlengkapan las dengan gerakan yang begitu halus.

Arjon Turnip, perekayasa kursi roda dengan teknologi EEG dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tercengang sekaligus ragu dengan robot tangan Tawan. "Saya sampai speechless," katanya. "Saya meneliti bertahun-tahun dan belum bisa membuat seperti itu."

Arjon mengatakan bahwa dirinya tak mampu menilai kebenaran inovasi Tawan sebab tak melihat langsung. "Kalau ada di sana, saya bisa bertanya macam-macam. Tapi dengan teknologi yang ada sekarang, itu terlalu maju," jelasnya ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/1/2016).

Meragukan

Sebagai peneliti, Arjon sangat ingin menghargai inovasi. Namun melihat inovasi yang terlalu canggih dari Tawan, Arjon tak bisa memaksa diri untuk tidak meragukan. Dua hal yang dipertanyakan Arjon antara lain letak elektroda dan cara pengolahan sinyal dari otak.

"Kalau kita lihat elektrodanya ada sedikit di atas telinga. Itu letaknya terlalu ke bawah," kata doktor rekayasa mekanik lulusan Pusan University, Korea itu. "Lalu dia bilang untuk menggerakkan tangan kiri, elektrodanya dipasang di sebelah kanan. Tidak sesederhana itu aplikasinya."


Arjon menuturkan, untuk menggerakkan robot dengan pikiran, dibutuhkan konsentrasi. Bagian otak yang berperan untuk konsentrasi ada di bagian depan. Namun, gerakan robot EEG tak hanya melibatkan satu bagian otak. Untuk motorik ada di bagian kanan dan penglihatan di belakang.

Tentang pengolahan sinyal, Arjon mempertanyakan alogaritma yang digunakan. "Sinyal dari otak itu ibarat jarum di tumpukan jerami. Sulit ditangkap dan banyak sampahnya. Itu harus diolah dulu. Butuh akurasi tinggi dalam pengolahan agar bisa buat gerakan halus seperti ditunjukkan Tawan," jelasnya.

Sinyal dari otak sangat kecil, kurang dari 60 mikro volt. Secara teoretis, agar bisa digunakan untuk menggerakkan alat, sinyal harus diperbesar. Teknologi untuk perbesaran sinyal memang tersedia. Tapi, konsekuensi dari perbesaran adalah noise yang besar. Itu harus dibereskan.


Setelah diperbesar, sinyal perlu dipotong. Ada penyesuaian frekuensi dan amplitudonya. Selesai dipotong, sinyal perlu diekstrak. Terakhir, sinyal harus diklasifikasikan sesuai dengan gerakan yang ingin dibuat. Alogaritma khusus diperlukan untuk tiap tahapan.

Proses mengolah sinyal otak sendiri tak mudah. "Untuk kursi roda saya saja, itu mati-matian buatnya. Akurasinya belum tinggi. Padahal itu hanya untuk maju, belok kanan, belok kiri. Punya Tawan itu gerakannya bermacam-macam dan halus sekali. Itu yang membuat saya ragu," jelas Arjon.

Perlu Verifikasi

Inovasi Tawan menarik banyak pihak. Mulai gubernur Bali, bahkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir. Namun demikian, Arjon mengungkapkan, robot tangan buatan Tawan yang luar biasa canggih beserta kondisi tangan Tawan perlu diverifikasi.


Arjon berkomentar, dengan kondisi Tawan yang tak lumpuh total, sebenarnya Tawan juga tak perlu robot dengan teknologi EEG. Teknologi robot elektromyography (EMG) saja sudah cukup. "Sinyal dari otot saja bisa. Lebih ekonomis. Sebab teknologi EEG itu mahal," kata Arjon.


Credit  KOMPAS.com


Ini Cara Kerja Tangan Robot Milik Tawan


KOMPAS.com/Sri Lestari I Wayan Sumardana (31) alias Sutawan, pria asal Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, yang berhasil membuat tangan robot untuk membantunya bekerja sehari-hari sebagai tukang las.
KARANGASEM, CB Stroke yang mengakibatkan tangan kirinya lumpuh tak membuat I Wayan Sumardana alias Wayan Sitawan langsung patah semangat. Dia memutar otaknya untuk menemukan cara agar dia bisa kembali bekerja sebagai tukang las seperti biasanya.

Berbekal informasi dari internet dan ilmu yang diperolehnya selama bersekolah, dia mulai merakit tangan robot sejak empat bulan lalu .


Pria yang kerap disapa Tawan ini lalu menunjukkan bagaimana tangan robotnya bekerja. Rakitan mekanis atau robot yang dipasang di tangan kirinya terkoneksi dengan rangkaian elektrik yang melingkar di kepalanya.

"Cara menggerakkannya sesuai perintah pikiran sendiri kalau mau angkat, mau belok kanan atau kiri," ujar Tawan saat ditemui di bengkelnya di Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu (20/1/2016) siang.

Menurut pria berusia 31 tahun ini, tangan robotnya tidak bisa dipakai orang lain karena khusus dirancang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Tawan menuturkan, dia merancang alat ini dengan sistem electroencephalography (EEG). Dia mengaku sudah pernah mendengar nama sistem ini, hingga kemudian ketika terkena stroke, dia berburu informasi di internet.

Menurut Kamus Oxford, EEG adalah suatu teknik untuk merekam aktivitas listrik di bagian yang berbeda di otak dan mengubah informasi ini menjadi suatu pola atau gambaran, baik secara digital maupun dicatat di atas kertas yang dinamakan sebagai electroencephalogram.

Dalam kasus Tawan, untuk membantu tangan kirinya, maka yang dipindai oleh alat di kepalanya adalah aktivitas di otak kanannya.

Tujuh kali percobaan

Dengan informasi yang diperolehnya di internet dan pengetahuan yang didapat selama bersekolah di jurusan Elektro Sekolah Teknik Menengah (STM) Rekayasa, Denpasar, hingga tahun 2002, Tawan memberanikan diri untuk bereksperimen.

"Kalau saya menyebutnya, tangan yang saya gunakan ini menggunakan sistem EEG. Sudah tujuh kali saya ganti program," kata Tawan.

Percobaan pertamanya menggunakan remote control pemancar. Namun, ide ini gugur karena dinilai kurang fleksibel.

Percobaan kedua dengan menggunakan BluetoothNamun, dia kurang puas karena ternyata kinerja tangan robotnya terganggu jika ada orang yang mengaktifkan Bluetooth telepon seluler di dekatnya.

Percobaan ketiga menggunakan layar sentuh ponsel Android. Sayangnya, ini membuat alatnya tidak berfungsi maksimal dan cepat error atau hang.

"Katanya saja Android pintar, tetapi ya gitu, dipakai sistem ini malah gerak terus kayak mau mukul gitu. Cepat hang," tambahnya.

Cara lain yang pernah dicoba adalah menggunakan motor akselerator. Tawan mengatakan, tangan robotnya bekerja, tetapi pinggangnya jadi sakit. Ide ini hanya bertahan satu minggu.

Tawan lalu mengungkapkan bahwa dirinya sempat tertarik dengan satu sistem lain yang dinilainya bagus untuk diterapkan. Namanya brain computer interface (BCI). Namun, alat dan komponennya, menurut dia, cukup mahal.

Sistem lain yang dicobanya adalah menggunakan program numerik. Ternyata program numerik juga mahal karena membutuhkan sejumlah peralatan, seperti printer 3D, yang harganya mahal. Selain itu, lanjut Tawan, bahasa programnya sulit dimengerti dan beberapa komponen pendukung lainnya juga mahal.

Menolak disebut pintar

Sejauh ini, Tawan melanjutkan, robot yang dipakainya dengan sistem EEG adalah yang paling cocok dengan kemampuan dan kebutuhannya. Namun, dia mengaku belum mengetahui efek sampingnya. Dia menargetkan untuk mengevaluasi kinerja alat ini dalam enam bulan. Kini, waktu yang tersisa tinggal dua bulan.

"Kalau pakai EEG, sebenarnya pengendalinya bukan otak (sepenuhnya). Cuma, kita berpikir apa, baru bereaksi. Kalau dikendalikan otak, mungkin saya sudah sakit kepala. Ini tidak, cuma lelah saja," ujarnya.

Tawan mengaku bahwa banyak orang bisa membuat tangan robot seperti yang dia gunakan. Oleh karena itu, dia menolak untuk disebut "pintar".

Dia malah menduga bahwa sebagian orang akan menilai hasil karyanya "kuno" alias ketinggalan zaman, apalagi bahan yang digunakannya kebanyakan barang bekas.


Credit  KOMPAS.com




Barang Rongsokan di Lengan Mesin Tawan

 

Barang Rongsokan di Lengan Mesin Tawan


 Credit CNN Indonesia




Inilah Pesawat Tanpa Awak Militer yang Paling Mematikan


Inilah Pesawat Tanpa Awak Militer yang Paling Mematikan
Pesawat tanpa awak MQ-8B Fire Scout buatan Northrop Grumman ini sudah mengalami pengalaman tempur di Afganistan. MQ-8B dirancang untuk memberikan data intelijen, pengawasan, akuisisi target, pengintaian, dukungan serangan udara, dan memberikan manajemen pertempuran. Drone helikopter ini dapat membawa rudal Hellfire, bom dipandu laser Viper Strike, rudal Advanced Precision Kill Weapon System (APKWS), roket dipandu laser 70mm. Drone ini memiliki daya jelajah 1104 km dan daya tahan 7,75 jam. U.S. Navy photo by Kelly Schindler

Inilah Pesawat Tanpa Awak Militer yang Paling Mematikan
Pesawat tanpa awak Predator C Avenger buatan General Atomics Aeronautical Systems merupakan drone dengan daya tahan lama (18 jam), dapat terbang tinggi (15 km), dan memiliki kemampuan yang super. Predator C dapat membawa senjata total seberat 1,5 ton. Senjata yang dibawa adalah rudal Hellfire, GBU-12/49, GBU-31, GBU-32, GBU-38 JDAM, GBU-39, dan GBU-16/48. militaryparitet.com


Inilah Pesawat Tanpa Awak Militer yang Paling Mematikan
Gray Eagle adalah pesawat tanpa awak buatan General Atomics Aeronautical Systems. Drone ini mampu terbang sangat tinggi dan memiliki daya tahan lama dan memiliki kecepatan maksimum 278 km/jam dan kecepatan jelajah 250 km/jam dengan rentang 400 kilometer. Gray Eagle dirancang untuk pengintaian, pengawasan, akuisisi target, dan melakukan operasi penyerangan. Drone ini mampu membawa empat rudal Hellfire, perangkat lain yang dapat dibawa adalah electro-optical/infrared (EO/IR) dengan laser untuk membidik target, synthetic aperture radar (SAR), dan relai komunikasi. wikipedia.org

Inilah Pesawat Tanpa Awak Militer yang Paling Mematikan
Drone MQ-9 Reaper buatan General Atomics Aeronautical Systems digunakan untuk mengeksekusi target, pengintaian terhadap target penting dan bernilai tinggi, dan mengumpulkan data intelejen. Drone ini mampu menjalankan berbagai misi, terbang hingga ketinggian hingga 15 km medium, dan daya tahan sampai 27 jam. MQ-9 Reaper dapat membawa rudal dipandu laser GBU-12 Paveway II, rudal udara ke darat Hellfire, dan rudal GBU-38 JDAM (Joint Direct Attack Munitions). infodron.es


Inilah Pesawat Tanpa Awak Militer yang Paling Mematikan
Pesawat tanpa awak Medium-Altitude Long-Endurance (MALE) Wing Loong II dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation. Drone ini dirancang untuk operasi pengintaian dan pengawasan udara. Wing Loong II dapat membawa rudal udara ke dara untukt melakukan misi penyerangan. Drone ini mampu melaju hingga kecepatan 370 km/jam, mencapai ketinggian 9 km, dan daya tahan terbang 20 jam. Wing Loong II dapat membawa rudal udara ke darat BA-7, bom dipandu laser YZ-212, bom anti personil YZ-102A, dan bom dipandu LS-6 50 kg. army-technology.com













Credit  Tempo.co






Ini 'Si Wulung', Drone Buatan PTDI yang Terbang Hingga Radius 120 Km

Ini Si Wulung, Drone Buatan PTDI yang Terbang Hingga Radius 120 Km
Jakarta -PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memperoleh penugasan pemerintah untuk melakukan proses produksi Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) atau drone. Tahap awal, PTDI hampir menyelesaikan sertikat tipe (type certificate) PTTA Wulung.

PTTA Wulung merupakan hasil pengembangan drone yang awalnya dirancang oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Setelah keluar hasil prototype drone bernama Wulung, selanjutnya PTDI diberi tugas oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk melakukan tahap sertifikasi hingga produksi.



Secara bentuk PTDI tidak melakukan perubahan, namun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen pesawat terbang ini melakukan perombakan dari material hingga sistem drone tersebut.

"Pesawat ini bentuk luar luar mirip dengan dikembangkan oleh BPPT, tetapi secara dalamannya sudah jauh berbeda yakni mulai dari material dan proses pembuatan. Kemudian sistem itu sudah jauh berbeda dengan yang dipakai dan dikembangkan teman-teman BPPT," kata Chief Engineer untuk PTTA, PTDI, Bona P Fitrikananda, kepada detikFinance, Senin (25/1/2016).



PTDI melakukan persiapan proses produksi untuk Wulung sejak 2014. Wulung sudah menjalani berbagai uji agar bisa mengantongi sertifikat tipe. Pada akhir Januari 2016, Wulung ditargetkan bisa memperoleh sertifikat tipe dari Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA).

Bila proses sertifikasi tuntas, Wulung telah memenuhi standar industri penerbangan dan siap diproduksi massal. Rencananya, 3 unit Wulung bakal diserahkan kepada pemesan, yakni Kementerian Pertahanan (Kemhan) mulai awal Februari 2016, setelah sertifikat tipe terbit.



Selain itu, Bona juga menjelaskan, fungsi drone made in Bandung ini yakni dirancang untuk melakukan misi pengawasan, pemantauan, hingga intelijen alias mata-mata. Saat terbang, Wulung mampu terbang dari pusat take off hingga radius 100-120 kilometer (km), dan mampu terbang selama 4 jam non stop. Wulung mampu terbang dengan ketinggian 8.000 kaki (feet).

"Wulung bisa terbang sejauh 100-120 km," sebutnya.







Credit  detikFinance




Wulung, Drone Mata-mata Canggih Made in Bandung

Wulung, Drone Mata-mata Canggih Made in Bandung
Jakarta -PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyiapkan drone canggih siap produksi bernama Wulung. Drone made in Bandung ini dirancang untuk melakukan misi pengawasan, pemantauan, hingga intelijen alias mata-mata di pulau terluar dan daerah perbatasan.

Saat terbang, Wulung mampu terbang dari pusat take off hingga radius 100-120 kilometer (km), dan mampu terbang selama 4 jam non stop.




Credit  detikFinance












Kandungan Lokal 75%, Wulung Si Mata-mata Dikerjakan 100 Insinyur RI


Kandungan Lokal 75%, Wulung Si Mata-mata Dikerjakan 100 Insinyur RI
Jakarta -PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengerahkan 100 insinyur dalam proses pengembangan dan sertifikasi Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) atau drone bernama Wulung. Para insinyur dan mekanik pesawat itu bekerja dari tahun 2014, agar drone yang awalnya dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bisa diproduksi, dan mengikuti standar industri penerbangan.

"Ini melibatkan 100 insinyur untuk pengembangan drone," kata Chief Engineer untuk PTTA, PTDI, Bona P Fitrikananda, kepada detikFinance, Senin (25/1/2016).

Bona menjamin, para insinyur dan mekanik tersebut merupakan putra-putri Indonesia yang bekerja di PTDI.

"Kita menggunakan insinyur PTDI dan nggak ada yang asing," tambahnya.



Kerja keras 100 insinyur dan mekanik pesawat tersebut membuahkan hasil. Akhir Januari 2016 ini, drone yang memiliki tugas mata-mata ini ditargetkan akan memperoleh sertifikat tipe dari Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA). Dengan dikantonginya sertifikat tipe, Wulung telah siap diproduksi massal.

"Sertifikat tipe akhir bulan dapat," sebutnya.

Pesawat tanpa awak tersebut diklaim memiliki komponen lokal sampai 75%. PTDI masih mengimpor peralatan elektronik, pilot control hingga kamera. Ke depan, PTDI akan menggandeng BUMN lainnya yakni PT LEN untuk meningkatkan komponen lokal.

"Sekarang komponen lokal di atas 75%. Dari airframe bikin sendiri, terus kita uji," tambahnya.





Credit  detikFinance










Wulung, Drone Pertama di ASEAN yang Berstandar Industri Pesawat

Wulung, Drone Pertama di ASEAN yang Berstandar Industri Pesawat
Jakarta -Wulung merupakan pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) atau drone yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Dalam waktu dekat, Wulung akan mengantongi sertifikat tipe siap produksi dari Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA).

Bila sertifikat terbit, Wulung diklaim sebagai drone pertama di Asia Tenggara yang mengikuti standar industri penerbangan, yakni mulai material, proses hingga kualitas.

"Di Asia Tenggara yang mengikuti standar pesawat baru Indonesia," kata Chief Engineer untuk PTTA, PTDI, Bona P Fitrikananda, kepada detikFinance, Senin (25/1/2016).



Tak tanggung-tanggung, PTDI melibatkan 100 insinyur hingga mekanik pesawat untuk melahirkan drone siap produksi.

Selama proses ujicoba hingga sertifikasi, PTDI memakai 5 unit drone. Bila berhasil mengantongi sertifikat dari IMAA, Wulung akan menyerahkan 3 unit kepada Kementerian Pertahanan pada Februari 2016, sedangkan sisanya dipakai untuk tahap pengembangan drone fase berikutnya.

"Kami sudah buat 5 pesawat, yakni 3 diserahkan ke Kemhan, 1 kita diserahkan ke Balitbang (TNI), 1 sebagai pesawat untuk development," tambahnya.

Setelah masuk fase produksi, PTDI mampu melahirkan 1 unit drone jenis Wulung siap terbang dalam waktu 5 minggu. PTDI mengaku komponen lokal pada drone jenis Wulung telah mencapai 75%.

"Komponen lokal di atas 75%. Airframe bikin sendiri, yang belum komponen elektronik, pilot control, dan kamera belum ditemukan (diproduksi) di Indonesia," sebutnya.




Credit detikFinance















'MALE', Drone Canggih Buatan PTDI Bisa Terbang 24 Jam Non Stop

MALE, Drone Canggih Buatan PTDI Bisa Terbang 24 Jam Non Stop
Jakarta -PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan masuk pengembangan drone atau Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) kelas Medium Altitude Long Endurance (MALE). Drone kelas ini dirancang mampu terbang non stop 24 jam dengan ketinggian jelajah sampai 23.000 kaki (feet).

"Saat ini dirancang mampu terbang 24 jam di udara," kata Chief Engineer untuk PTTA, PTDI, Bona P. Fitrikananda, kepada detikFinance, Senin (25/1/2016).

Dengan kemampuan terbang 24 jam tanpa jeda, drone canggih jenis ini memang dirancang untuk misi terbang jarak jauh, yakni bertugas hingga ke pulau-pulau terluar.

Bila pergerakan pasukan memerlukan waktu sampai ke lokasi, drone jenis ini bisa melakukan pengintaian lebih awal bahkan penindakan langsung kepada obyek sasaran yang dinilai berbahaya. Drone bisa langsung menembak sasaran dengan roket.

"Ini permintaan TNI supaya bisa penindakan. Kalau ada sesuatu berbahaya yang istilahnya sebelum tentara atau bantuan datang, maka kita bisa melakukan penindakan," sebutnya.

Dalam fase pengembangan ini, PTDI berencana menggandeng PT LEN (Persero) untuk mendukung pembuatan sistem elektronik. Langkah ini juga dilakukan dalam misi untuk meningkatkan konten lokal.

"Kita kolaborasi dengan PT LEN untuk pengembangan electronic mission system," ujar Bona.

Ditargetkan, drone canggih jenis ini bisa uji terbang (test flight) mulai 2018.

"Tahun ini preliminary design, tahun depan masuk detail design dan prototype, kemudian uji terbang baru bisa dilakukan pada tahun 2018," tambah Bona.



Credit  detikFinance


Saingi AS dan China, PTDI Rancang Drone yang Bisa Tembakkan Roket

Saingi AS dan China, PTDI Rancang Drone yang Bisa Tembakkan Roket
Jakarta -Pengembangan drone atau pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tak berhenti sampai di Wulung. PTDI sedang merancang drone yang memiliki kemampuan dan ukuran lebih besar.

Drone tersebut masuk kelas Medium Altitude Long Endurance (MALE). PTTA jenis ini mengikuti drone sekelas buatan Amerika Serikat (AS), MQ-1 Predator dan China, CH-4. Dengan kemampuan serupa, PTDI akan merancang drone yang dilengkapi sistem persenjataan.

Artinya, drone tersebut bisa dilengkapi roket untuk misi perang. Drone jenis direncanakan bisa membawa 2 sampai 4 unit roket.

"Jadi kita rencana buat drone yang mirip dengan drone buatan Amerika dan China. Drone ini nantinya dilengkapi senjata," kata Chief Engineer untuk PTTA, PTDI, Bona P. Fitrikananda, kepada detikFinance, Senin (25/1/2016).

Drone sejenis seperti MQ-1 Predator biasa dipakai oleh AS untuk menjalankan misi di Irak hingga Afganistan. Lanjut Bona, PTDI sekarang sedang masuk tahap preliminary design untuk pengembangan MALE.

"Tahun depan masuk detail design dan prototype, kemudian uji terbang baru bisa dilakukan pada tahun 2018," tambahnya.



Hingga saat ini, PTDI belum memberi nama drone yang dirancang ini. Meski demikian, PTDI telah memiliki gambaran tentang kemampuan dan bentuk dari drone kelas MALE ini.

Nantinya, drone ini mampu terbang dengan ketinggian maksimal 23.000 kaki dan radius terbang dari pusat kendali ialah 250 kilometer (km). Saat menjalankan misi, drone jenis ini bisa terbang non stop selama 24 jam.

"Saat ini dirancang mampu terbang 24 jam di udara karena didesain untuk jaga perbatasan terluar yang jauh," tambahnya.

Sejalan dengan pengembangan drone jenis MALE, PTDI juga sedang melakukan pembuatan roket untuk mendukung operasional drone. Roket jenis ini dirancang mampu menembak sasaran dengan radius efektif 5-6 km.

"Senjatanya masih open, tapi kita rencanakan yang dibuat oleh PTDI yakni RD 702. RD 702 ini bisa menembak dengan radius 5-6 km," sebutnya.


Credit  detikFinance



Ini Kehebatan Drone Canggih 'MALE' yang Dilengkapi Roket

Ini Kehebatan Drone Canggih MALE yang Dilengkapi Roket
Jakarta -PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sedang merancang drone yang memiliki kemampuan dan ukuran lebih besar. Drone tersebut masuk kelas Medium Altitude Long Endurance (MALE).

Drone jenis ini sekelas pesawat tanpa awak buatan Amerika Serikat (AS), MQ-1 Predator dan China, CH-4. Dengan kemampuan serupa, PTDI akan merancang drone yang dilengkapi roket.




Credit  detikFinance











Detik-detik Mendebarkan Saat Kapal Perusak Diapungkan Pertama Kali di Surabaya


Detik-detik Mendebarkan Saat Kapal Perusak Diapungkan Pertama Kali di Surabaya
nuraini faiq
Kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV1) dan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) berhasil diapungkan ke Dermaga Ujung, Tanjung Perak, Surabaya, 24 Januari 2016. 
 
CB | SURABAYA - Kapal perang ekspor, Strategic Sealift Vessel (SSV1) dan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) berhasil diapungkan ke Dermaga Ujung, Tanjung Perak, Surabaya, 24 Januari 2016. Namun sebelum sukses mengapung, seluruh tim dibuat tegang dan mendebarkan.
Semua tim sebelum mengapungkan dua kapal pesanan Filipina seharga kurang lebih Rp 1 triliun itu terus melantunkan doa.
Mereka lebih dulu mencurahkan seluruh konsentrasinya untuk menuntaskan kapal perang ekspor pertama yang dibuat Indonesia melalui PT PAL itu.
"Dada kami bergetar saat melihat air laut mulai pasang. Sangat ideal. nilah saatnya nama besar bangsa dipertaruhkan. Kami melihat kapal mengapung dengan sempurna di Dermaga. Alhamdulillah," ucap Pimpro SSV dan PKR.
Kapal perang yang dibuat khusus untuk Filipina itu merupakan pengembangan dari kepal sejenis yang pernah diproduksi PT PAL. Yakni kapal Landing Platform Dock 125 meter. (KRI Banda Aceh 593 dan KRI Banjarmasin 592). Indonesia berhasil memenangi tender internasional.
Kapal canggih sepanjang 123 meter tersebut memiliki spesifikasi khusus yang mampu membawa dua helikopter dengan diawaki 121 crew. Kapal perang ini mampu mengangkut sampai 650 pasukan.
Sementara kapasitas angkut bisa membawa bobot hingga 10.300 ton. Kapal ini memiliki draft 6 meter yang dapat melaju delama 30 hari denga jarak 9.360 mile laut. Kecepatan maksimal 16 knot. Mesin kapal perang ini berkapasitas 2 x 2.920 kw.

Sebelum di dermaga, kapal itu berada di dock PT PAL. Setelah sukses mengapung, Turitan menuturkan bahwa target selanjutnya melanjutkan commissioning atau function test. "Seluruh equipment yang sudah terpasang harus berfungsi secara maksimal. Inilah saat yang paling menentukan," tambah Turitan.
Alat-alat yang dinantikan untuk difungsiakn yang utama diesel generator dan main engine. Selain akomodasi, kata Turitan yang alumnus ITS dan Jepang, juga equipment untuk crew dan troops. Selain itu, ada juga finishing navigasi dan alat komunikasi.
"Itulah roh kapal perang. Semua sistem harus kami pastikan berjalan normal dan ideal. Kami yakin, bersama semua tim kami bisa tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu," kata Turitan dengan tangan mengepal.
Kedua kapal ekspor itu akan mengapung sampai dengan akhir Maret 2016. Kemudian dilakukan final docking awal April dan langsung diuji coba.
"Mudah-mudahan lancar sesuai rencana. Semua berharap delivery on time di Manila sebelum Juni. Batas akhir pengiriman Juni."





Credit  SURYA,.co.id

Jumat, 22 Januari 2016

Takut Ancaman Iran, Negara Teluk Bangun Sistem Pertahanan Udara


Takut Ancaman Iran Negara Teluk Bangun Sistem Pertahanan Udara
Ini dilakukan guna mengantisipasi ancaman yang ditimbulkan Iran. (Istimewa)

MANAMA - Negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GGC) dilaporkan tengah membahas mengenai pembangunan sistem pertahanan udara di sepanjang wilayah Teluk. Ini dilakukan guna mengantisipasi ancaman yang ditimbulkan Iran.
 
"Negara Teluk bekerja sama untuk membangun sistem pertahanan rudal balistik bersama dan kami berharap untuk mengumumkan hasil mengenai hal itu segera," kata Komandan Angkatan Udara Bahrain, Hamd bin Abdullah Al Khalifa seperti dilansir Y Net pada Kamis (21/1).
 
Rencana pembangunan sistem pertahanan udara ini muncul setelah dunia internasional mencabut sanksi dan embargo terhadap Iran. Dimana, pencabutan sanksi dan embargo memungkinkan Iran untuk memngembangkan teknologi militer mereka, khususnya rudal balistik.
 
Iran sendiri saat ini memang tengah getol untuk mengembangkan program rudal balistik mereka. Iran bahkan sudah melakukan sejumlah uji coba rudal balistik mereka beberapa waktu lalu.
 
Namun, uji coba rudal balistik ini ternyata memancing kekhawatiran dari Amerika Serikat (AS), yang berujung pada penjatuhan sanksi baru Iran. Tapi, Iran menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti mengembangkan program rudal balistik mereka, walaupun sanksi baru sudah dijatuhkan.

Credit  Sindonews

Inggris Didesak Lawan Putin dan Usir Semua Intelijen Rusia


Inggris Didesak Lawan Putin dan Usir Semua Intelijen Rusia
Eks agen FSB, Alexander Litvinenko yang tewas diduga dibunuh atas perintah Presiden Vladimir Putin. | (Business Insider)

LONDON - Laporan penyelidikan soal kematian mantan agen FSB (sebelumnya KGB) Rusia, Alexander Litvinenko di Inggris yang menyalahkan Presiden Vladimir Putin telah membuat hubungan Moskow dan London tegang. Inggris didesak melawan Putin dan mengusir semua intelijen Rusia yang ada di London.


Desakan itu disuarakan janda Litvinenko, Marina Litvinenko, kepada Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Kasus kematian “pembangkang” Rusia itu telah menjadi babak baru perseteruan Rusia dan Inggris setelah sebelumnya kedua negara terlibat ketegangan terkait krisis Ukraina.

Marina menyerukan Cameron menjatuhkan sanksi terhadap Putin, karena hasil penyelidikan mengungkap bahwa Putin diduga kuat menyetujui pembunuhan Litvinenko di sebuah hotel di Inggris. Mantan agen FSB itu, menurut hasil penyelidikan, tewas akibat diracun mata-mata Rusia atas perintah Kepala Badan Intelijen Rusia (FSB), Nikolai Patrushev, dan pihak Kremlin.


Saya menyerukan segera untuk mengusir semua operasi intelijen Rusia dari Inggris, apakah dari FSB atau lembaga lain Rusia yang berbasis di Kedutaan Besar-nya di London,” kata Marina.

Saya juga menyerukan penjatuhan sanksi ekonomi yang menargetkan dan melarang perjalanan terhadap individu-individu yang terkait, termasuk Patrushev dan Putin. Ini tidak terpikirkan bahwa Perdana Menteri (David Cameron) akan melakukan sesuatu dalam menindaklanjuti temuan memberatkan (dari ketua penyelidikan) Sir Robert Owen,” lanjut Marina Litvinenko, seperti dikutip dari IB Times, Jumat (22/1/2016).


Alexander Litvinenko, mantan agen FSB yang telah menerima suaka di Inggris usai membangkang dari Rusia, meninggal setelah diracun dengan polonium-210 di London pada bulan November 2006. Pengacara Marina Litvinenko, Ben Emmerson, mengatakan dalam konferensi pers bahwa akibat radioaktivitas tinggi dari zat yang digunakan, kesehatan dan keamanan masyarakat juga terancam oleh si pembunuh Litvinenko.

Ada lebih dari 100 individu yang berpotensi terkontaminasi dan 200 situs di London di mana jejak kontaminasi yang ditemukan ini merupakan masalah kesehatan masyarakat; masalah bahaya di jalan-jalan,” katanya.

Ini akan mengejutkan jika Perdana Menteri (David Cameron), yang membanggakan dirinya dengan menjaga jalan-jalan London aman dari terorisme, akan duduk berpangku tangan dalam menghadapi temuan yudisial, bukan hanya terorisme nuklir, tetapi terorisme nuklir yang disponsori negara (Rusia),” kata Emmerson.


Rusia telah bereaksi keras terhadap hasil penyelidikan yang menyudutkan Presiden Putin itu. Duta besar Rusia untuk Inggris, Alexander Yakovenko, yang telah dipanggil Kementerian Luar Negeri Inggris, mengatakan laporan penyelidikan itu akan merusak hubungan bilateral Inggris dan Rusia.

”Provokasi kotor Pemerintah Inggris ini tidak bisa tidak merusak hubungan bilateral kami,” katanya. ”Kami menganggap kasus Litvinenko dan bagaimana penyelidikan kasus itu ditutup adalah sebuah bentuk provokasi yang mencolok oleh Pemerintah Inggris,” katanya lagi.

”Ini benar-benar tidak dapat diterima bahwa negara kami, Rusia, diduga terlibat dalam kematian Litvinenko,” tegasnya.





Credit  Sindonews







China Gelar Latihan Perang, Taiwan: Ini Berita Buruk


China Gelar Latihan Perang Taiwan Ini Berita Buruk
China melakukan latihan militer di tepat diseberang wilayah Taiwan | (The Guardian)

TAIPEH - Taiwan menyatakan keprihatinan terkait pemberitaan media China yang menyatakan Beijing melakukan latihan perang dan terjun payung. Latihan itu dilakukan hanya beberapa hari setelah pemilu presiden Taiwan yang dimenangkan kelompok oposisi.

"Ini adalah berita yang sangat buruk. Kami benar-benar khawatir dengan langkah militer dan ancaman China," kata Wakil Menteri Pertama Urusan Daratan Dewan Taiwan, Steve Lin, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (21/1/2016).

"Kami akan meningkatkan penyebaran militer kami dan pada saat yang sama kami akan berurusan dengan dialog yang wajar dengan pihak China. Setelah semua itu, tanggung jawab kedua belah pihak untuk menjaga perdamaian di Selat Taiwan," sambungnya.

Sebelumnya dikabarkan jika pasukan militer China yang dari kesatuan Grup 31 dan berbasis di kota Xiamen melakukan latihan militer di lokasi yang tidak disebutkan. Xiamen terletak di seberang Taiwan yang berdekatan dengan pulau Kimnen. Pulau itu berada di bawah teritorial Taiwan sejak tahun 1949 dan sampai akhir 1970-an kerap direcoki oleh China.

China masih menganggap Taiwan adalah bagian dari Beijing meski wilayah itu terus berusaha untuk melepaskan diri. Presiden Taiwan yang baru terpilih, Tsai Ing-we dengan tegas menyatakan menginginkan kemerdekaan dari China.



Credit  Sindonews


China Gelar Latihan Militer di Dekat Wilayah Taiwan


China Gelar Latihan Militer di Dekat Wilayah Taiwan
China gelar latihan militer di dekat wilayah Taiwan selang beberapa hari setelah Taipeh gelar pemilu presiden | (Sputniknews)

BEIJING - China menggelar latihan militer di sebuah kota yang letaknya berseberangan dengan Taiwan, pasca Taiwan menggelar pemilu presiden yang dimenangkan oleh kelompok oposisi.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/1/2016), pasukan militer China dari kesatuan Grup 31 dan berbasis di kota Xiamen melakukan latihan militer di lokasi yang tidak disebutkan. Xiamen adalah kota yang berada di seberang kepulauan Taiwan dan dekat dengan pulau Kimnen yang masih menjadi teritorial Taiwan.

Dalam latihan militer itu, China menurunkan kendaraan amfibi lapis baja yang melaju dari laut menuju ke darat. Sejumlah helikopter yang menembak sasaran di darat juga turut diterjunkan. Tidak hanya itu, sejumlah tentara juga turut ambil bagian dengan melakukan terjun payung dari helikopter.

Pihak China tidak menyatakan bahwa latihan tersebut terkait dengan pemilu presiden di Taiwan. Pihak Kementerian Pertahanan China tidak menanggapi permintaan untuk komentar. Sedangkan Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan telah mengetahui hal itu namun menolak memberikan komentar.

China selama ini menganggap Taiwan sebagai bagian dari provinsinya yang membandel ingin merdeka. Beijing bahkan menyatakan akan melakukan apa pun, termasuk menggunakan kekerasan, agar Taiwan tidak memisahkan diri.






Credit  Sindonews





Pria Muslim yang Jadi 'Tameng Hidup' Umat Kristiani Wafat


CB, Nairobi - Salah Farah meninggal dunia di meja operasi, Minggu 17 Januari 2016. Usianya baru 40 tahun. Pria itu meninggalkan istrinya, Dunia Mohamed, yang hamil 9 bulan dan 4 anak yang masih kecil.

Ibunya, Amina Sabdow, kaget bukan main hingga tak sanggup bicara saat mendengar kabar kematian Farah, yang juga jadi penopang nafkah keluarga besarnya.

Namun, Farah mewariskan hal berharga bagi dunia yang sudah lelah oleh konflik. "Kita semua adalah saudara...," itu yang berulangkali ia ucapkan saat terbaring di rumah sakit, menderita luka parah akibat terjangan peluru Taliban.
Kala itu, Salah Farah sedang berada di dalam bus yang melaju di jalanan berdebu Desa El Wak, Mandera, kota di timur laut Kenya.

Tiba-tiba, gerombolan Al Shabaab menyerbu masuk. Mereka memerintahkan para penumpang beragama Islam memisahkan diri dari mereka yang beragama Kristen.


Namun, Farah melawan. Ia tak mau menuruti perintah diskriminatif itu. "Bunuh kami semua atau tinggalkan kami'," kata dia pada para penyerbu.

"Mereka berkata pada kami, 'jika kau muslim, itu berarti kalian selamat," kata Farah semasa hidup kepada  CNN, seperti dikutip Liputan6.com, Kamis (21/1/2016).

Para penumpang lain yang beragama Islam mendukung sikap Farah. Rela mati, menjadi tameng hidup, bagi sesama.

Militan Al Shabaab akhirnya berlalu, setelah melepaskan tembakan yang menewaskan 2 orang dan melukai 3 lainnya -- termasuk Farah.

Dalam kondisi terluka parah, Farah dan korban lainnya dilarikan ke Kenyatta National Hospital, yang terletak di Nairobi.

Awalnya, ia diperkirakan bakal sembuh dan bisa pulang pada 7 Januari 2016. Namun, belakangan, kondisinya memburuk. Takdir berkata lain, ia meninggal dunia akhir pekan lalu.

Jasad Farah diterbangkan dengan helikopter polisi ke kampung halamannya di Madera. Ia dimakamkan secara Islam di pemakaman umum Langata.

Para pelayat dari berbagai latar belakang agama berdatangan, ikut menitikkan air mata dan memanjatkan doa bagi almarhum. Bagi banyak warga Kenya, juga dunia, ia adalah pahlawan bagi kemanusiaan.

Dalam wawancara dengan Voice of America sebelum wafat, Farah berucap,"Orang-orang harus hidup bersama secara damai," kata dia. "
Kita semua bersaudara, hanya agama yang berbeda. Jadi, aku meminta saudara sesama umat Islam untuk peduli pada sesamanya yang Kristiani. Begitu juga sebaliknya...Marilah kita saling membantu dan dan hidup berdampingan secara damai."

Salah Farah bekerja di sekolah dasar di Mandera County. Lulusan Universitas Maasai Mara itu menjadi kepala sekolah.

Kematiannya menjadi duka bagi sesama pengajar. Komisi guru menyampaikan duka cita dan berjanji membantu keuangan keluarga almarhum.

Sementara Gubernur Mandera County Ali Ibrahim Roba juga berjanji membantu pendidikan anak-anak Farah.

"Kami berharap bisa menyelamatkan nyawanya, sehingga ia bisa menjadi saksi hidup dan menjadi teladan sebagai pelindung sesama," kata Menteri Kesehatan Kenya, Cleopa Mailu.

"Pihak rumah sakit sudah berupaya keras, namun luka parah yang ia derita saat melakukan tindakan berani itu, mengalami komplikasi Minggu malam."

Kenya sudah lama diteror Al Shabaab. Kelompok tersebut awalnya merajalela di selatan Somalia, dan kemudian menyatakan diri bergabung dengan Al Qaeda pada 2012.

Kelompok tersebut kemudian memperluas aksi teror ke Somalia, Kenya, Ethiopia, dan Uganda. Al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas sejumlah aksi kekerasan yang menewaskan ratusan orang.

Rashid Farah, saudara Salah, menyerukan pada warga dunia, untuk mengingat apa yang dilakukan almarhum. Juga untuk memperhatikan keluarga yang ditinggalkan.

Ia menambahkan, kematian Farah menjadi teladan bagi warga Kenya yang sudah muak oleh teror, untuk hidup bersama sebagai sebuah bangsa. Juga untuk berdampingan secara harmonis.




Credit  Liputan6.com


Ulama Arab Saudi 'Haramkan' Catur, Alasannya?


CB, Riyadh - Ulama besar Arab Saudi mengeluarkan pernyataan bahwa permainan sekaligus olahraga catur dilarang.
Dalam sebuah tayangan televisi, ulama Sheikh Abdulaziz al-Sheikh menjelaskan alasannya mengeluarkan fatwa tersebut.
Ia berpendapat, catur termasuk judi serta membuang waktu dan uang. Tidak hanya itu, kata dia, olahraga otak tersebut mengundang permusuhan antara dua pemain.
Syekh Abdulaziz menjelaskan, kegiatan yang membuat candu, berjudi, dan pemujaan dilarang dalam Alquran.
Ulama Arab Saudi itu bukan orang pertama yang melarang catur.
Sebelumnya, Ayatollah Al al-Sistani, imam Syiah dari Iran juga mengeluarkan peraturan pelarangan catur, seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (22/1/2016).
Setelah Revolusi Islam pada 1979, bermain catur di depan publik di Iran dilarang. Ia juga mendeklarasikan bahwa permainan itu haram atau terlarang karena terkait dengan perjudian.

Namun pada 1988, Ayatollah Ruhollah Khomeini mencabut larangan itu dan membolehkan catur -- selama tidak dibuat judi.
Iran kini telah memiliki konfederasi catur dan mengirimkan atletnya untuk kejuaraan internasional.
Tak disangka, catur telah dimainkan oleh muslim pada Abad ke-7 ketika mereka mengalahkan Persia. Mereka lalu 'mengekspornya' ke Eropa.
Grandmaster Inggris, Nigel Short menyayangkan pelarangan itu. Ia menyebutnya sebagai 'tragedi besar'.
"Saya tidak melihat catur sebagai ancaman masyarakat. Ini bukan sesuatu yang merusak seperti korupsi moral," katanya.
"Bahkan Ayatollah Khomeini menyesali tindakan ulama sebelumnya dan mencabut larang itu," ia menambahkan.
Bukan hanya catur. Pada awal 2000-an, Arab Saudi dan ulama lain mengeluarkan fatwa larangan boneka Pokemon.
Selama Piala Dunia tahun 2010 di Afrika Selatan, ulama di Uni Emirat Arab mengatakan alat musik vuvuzela dilarang apabila suaranya mencapai lebih dari 100 desibel.
Kendati demikian, larangan ini sama sekali belum dilegalkan. Kemungkinan besar, ini adalah opini pribadi sebagai ulama.


Credit  Liputan6.com

Bosscha Buat Pendulum Sensor Ungkap Misteri Gerhana Matahari

Bosscha Buat Pendulum Sensor Ungkap Misteri Gerhana Matahari

Gerhana matahari total terlihat dari Svalbard, Norwegia, 20 Maret 2015. (AP/Haakon Mosvold Larsen, NTB Scanpix)
 
CB, Bandung - Menyambut peristiwa gerhana matahari total 9 Maret 2016, Observatorium Bosscha menyiapkan sebuah alat baru, yakni pendulum bersensor. Perangkat riset buatan sendiri itu terkait misteri soal kekacauan gerak pendulum saat terjadi gerhana matahari total. Misteri sekitar setengah abad lamanya itu belum terpecahkan.

Keanehan gerak pendulum yang disebut Allais Effect tersebut berasal dari laporan Maurice Allais pada 1950. Saat terjadi gerhana matahari total di Paris ketika itu, gerak pendulum yang biasanya normal sesuai arah jarum jam tiba-tiba berubah. Ketika gerhana matahari total, arah pendulum berbalik melawan arah biasanya. Kemudian selesai gerhana, gerakannya kembali normal.

Seorang peneliti di Observatorium Bosscha, Taufiq Hidayat mengatakan, laporan Allais masih misteri. Beberapa peneliti dan astronom juga telah menguji hal tersebut pada beberapa kali peristiwa gerhana matahari total berlangsung, namun hasilnya masih menimbulkan kontroversi. “Sebab analisisnya berbeda-beda, kami penasaran juga,” kata pengajar astronomi di ITB itu kepada Tempo, Kamis, 21 Januari 2016.

Mumpung kali ini jalur lintasan gerhana matahari total berada di langit Indonesia, pendulum bersensor pun dibuat di bengkel kerja Observatorium Bosscha. “Baru bikin satu, hampir selesai,” kata astronom yang ikut membuat alat tersebut, Mohamad Irfan. Direncanakan pembuatannya menghasilkan dua alat untuk dipasang di observatorium dan di lokasi pengamatan gerhana matahari total di Poso, Sulawesi Tengah.

Menurut Taufik, pendulum bersensor itu sementara akan dipakai untuk mencatat hasil dan data temuan. Berlokasi di sekitar garis ekuator, kata Taufiq, bisa jadi ada temuan bagus nantinya dan akan ditulis untuk jurnal ilmiah. “Kalau soal penyebabnya, kami belum bisa sampai sejauh itu,” ujarnya.



Credit  TEMPO.CO

Teknologi Baru Rusia: Satelit Bisa Diisi Ulang dengan Laser




Laser charging satellites
Laser charging satellites Sumber: Shutterstock / Legion-Media

Ilmuwan Rusia telah mengajukan metode untuk mempertahankan pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) elektrik di udara dengan mentransfer energi melalui sinar laser. Teknologi ini juga akan digunakan di luar angkasa untuk mengisi ulang daya satelit.
Sorotan sinar laser terlihat fantastis dalam pertarungan epik Star Wars. Namun di dunia nyata, senjata laser ternyata sangat tidak efektif. Sebuah cermin biasa mampu menangkis hampir seratus persen serangan tersebut. Namun, ada kebutuhan laser di sektor lain. Sebagai contoh, transfer informasi saat ini tak mungkin terjadi tanpa jaringan optik, yang dapat bekerja berkat adanya laser.
Sekelompok ilmuwan dari Energia Space Rocket Corporation telah menemukan fungsi lain laser. Mereka hendak mempertahankan pesawat tanpa awak di udara selama yang dibutuhkan dengan mentransfer energi menggunakan sinar laser.
Sorotan Laser untuk Mentransfer Energi bagi Pesawat Tanpa Awak
Pasar pesawat tanpa awak secara aktif terus berkembang. Pada 2015, perangkat ini terjual sebanyak lima miliar dolar AS di seluruh dunia. “Dengan teknologi kami, UAV dapat berfungsi tanpa perlu diisi ulang,” kata salah satu pencetus proyek, insinyur Ivan Matsak.
Matsak menyebutkan, hingga belakangan ini, transfer energi menggunakan laser dianggap tak masuk akal. Efisiensi laser hanya mencapai beberapa persen dan ini tanpa mempertimbangkan kerugian yang dialami saat mentransfer dan mentransformasi energi. Pada tahun 2000-an, situasi mulai berubah: laser inframerah dengan efisiensi 40 – 50 persen dan memiliki modul fotoelektrik mampu mengirim 40, bahkan dalam beberapa kasus 70 persen, energi listrik pada perangkat listrik yang diproduksi.
Hal ini memotivasi para ilmuwan untuk melihat sorotan laser dalam transfer listrik dengan serius. Pakar menilai bahwa sistem itu harus terdiri dari laser inframerah, sebuah sistem yang memiliki fokus dan target, sebuah pendeteksi foto di luar pesawat, serta aki untuk berjaga-jaga jika ‘sorotan’ terputus.
Sesungguhnya, sistem penargetan tersebut sudah ada, yaitu modul fotoelektrik yang sangat efektif, yang dikembangkan di Ioffe Physics and Technology Institute. Efektifitas transfer energi dalam sistem semacam ini mencapai sepuluh persen. Artinya dengan kapasitas daya 200 watt, ia bisa ‘mempertahankan’ pesawat tanpa awak di ketinggian satu kilometer untuk waktu yang tak terbatas.
Para ilmuwan pun memutuskan untuk bergerak lebih jauh dan menggunakan teknologi laser untuk mentransfer listrik ke luar angkasa. Teknologi ini akan lebih efektif, karena tak ada yang menyerap radiasi di ruang hampa.
Energi di Antariksa: Akankah Laser Gantikan Aki Solar?
Saat ini, hampir semua perangkat antariksa mendapat energi dari aki solar, meski ukurannya yang raksasa menciptakan banyak masalah. Untuk menggunakannya di luar angkasa, dibutuhkan konstruksi kompleks yang besar. Mereka harus diarahkan langsung ke matahari.
“Di luar angkasa, Anda membutuhkan banyak energi. Aki besar dibutuhkan. Namun, tenaga yang diperlukan dapat ditransfer dengan laser menuju pendeteksi yang puluhan dan ratusan kali lebih kecil dari aki solar,” kata Matsak. Menurutnya, pasokan energi laser akan membantu memperpanjang usia satelit mikro.
Masalah lain yang dapat diselesaikan menggunakan pasokan energi laser adalah eksperimen di antariksa. Sebagai contoh, Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tak memiliki gravitasi nol yang stabil. Ia bergetar, berosilasi, dan mengalami akselerasi mikro karena beragam mekanisme yang menjalankannya, seperti mesin aki solar yang berputar. Hal ini menghambat terlaksananya banyak eksperimen, misalnya terkait pertumbuhan kristal. Tranfer energi laser dapat menciptakan kondisi ideal untuk melakukan eksperimen tersebut dalam suatu modul teknologi tersendiri.
Para ilmuwan yakin bahwa bantuan laser dalam sistem transportasi luar angkasa juga dapat diisi ulang. Pakar Rusia telah mengembangkan ide kapal penarik inter-orbital sejak lama, yang dapat memindahkan satelit ke orbit yang lebih tinggi.
Matsak dan rekannya telah mengembangkan rencana eksperimen antariksa yang disebut Pelican, yang akan dilaksanakan pada 2017. Ia akan mentransfer energi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional bagian Rusia ke pesawat antariksa kargo Progress. Saat ini, mereka sedang mempersiapkan eksperimen darat, yaitu mentransfer energi pada jarak sekitar satu kilometer.



Credit  RBTH Indonesia

Berikut Isi Revisi UU Antiterorisme

Berikut Isi Revisi UU Antiterorisme

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) tingkat SMP se-Surabaya menggelar aksi Save Indonesia di depan gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, 20 Januari 2016. Aksi damai tersebut merupakan bentuk aksi simpatik mereka terhadap peristiwa terorisme di Jakarta, kasus korupsi, kasus kekerasan anak dan beberapa kasus lainnya. ANTARA/Zabur Karuru
 
CB, Jakarta -  Pemerintah memutuskan untuk merevisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 mengenai Tindak Pidana Terorisme. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan ada sejumlah poin yang menjadi usulan pemerintah dalam revisi.

"Faktor pencegahan yang sebelumnya dalam undang-undang terorisme itu lebih pada penindakan yang kita tidak bisa mengantisipasi pencegahan, sekarang kita perluas," kata Yasonna seusai rapat terbatas mengenai Undang-Undang Antiterorisme di Kantor Presiden, Kamis, 21 Januari 2016.

Yasonna mencontohkan salah satu poin usulan adalah perluasan masa penahanan selama penyelidikan atau penyidikan. Kemarin, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan mengatakan usulan revisi adalah Polri dapat melakukan penahanan sementara selama satu hingga dua pekan.

Usulan kedua adalah pencabutan status kewarganegaraan atau paspor dari warga negara Indonesia yang melakukan tindakan yang mengancam keselamatan negara, baik di Indonesia maupun di luar negeri. "Misalnya pergi berperan untuk kepentingan tertentu, maka bagian yang kita bahas termasuk pencabutan paspornya," katanya.

Poin ketiga adalah izin validitas alat bukti terorisme. Yasonna mengatakan, dalam undang-undang sebelumnya, izin itu harus diberikan oleh Ketua Pengadilan Negeri selain dari Badan Intelijen Negara. Dalam revisi, izin bisa diberikan oleh hakim pengadilan. "Intinya kita tetap mengedepankan prinsip praduga tak bersalah," katanya.

Yasonna menargetkan revisi Undang-Undang Antiterorisme dapat diselesaikan pada masa sidang kali ini atau paling lambat pada masa sidang selanjutnya. Pemerintah akan segera mengirimkan poin-poin revisi pada Dewan Perwakilan Rakyat. Ia optimistis DPR tidak akan menghambat revisi Undang-Undang Antiterorisme itu. Menurut dia, dalam pertemuan Presiden dengan lembaga tinggi negara beberapa hari yang lalu, seluruh pemimpin lembaga sudah sepakat mengenai revisi Undang-Undang Antiterorisme.



Credit  TEMPO.CO

Lapan: Gerhana Matahari Total Sapa Indonesia pada 9 Maret 2016


Lapan: Gerhana Matahari Total Sapa Indonesia pada 9 Maret 2016

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
 
CBJakarta - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengatakan, pada 9 Maret 2016, akan terjadi gerhana matahari total istimewa yang bisa disaksikan di 12 provinsi di Indonesia. “Istimewa karena, untuk wilayah daratan, hanya Indonesia yang bisa lihat, selebihnya Lautan Hindia dan Pasifik,” kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin saat dihubungi pada Kamis, 21 Januari 2016.

Thomas juga mengatakan gerhana matahari total seperti ini pernah terjadi sebelumnya di Indonesia, yaitu pada 1983, 1988, dan 1995. Gerhana matahari total yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 diperkirakan baru akan terjadi lagi pada 2023.

Gerhana matahari total ini akan bisa disaksikan dengan jelas di 12 Provinsi dari Indonesia bagian barat sampai timur. Untuk wilayah Indonesia bagian barat, waktu puncak terjadinya gerhana adalah pada pukul 07.20 WIB.

Untuk Indonesia bagian tengah, puncak gerhana matahari total akan terjadi pada pukul 08.35 Wita. Sedangkan untuk Indonesia bagian timur, puncak gerhana ini akan terlihat pada pukul 09.50 WIT.

Provinsi yang penduduknya bisa melihat gerhana matahari total adalah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. Selain itu, wilayah lain, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah, serta Maluku Utara.

Wilayah Indonesia lain yang tidak berada di 12 provinsi tersebut akan tetap bisa menyaksikan gerhana matahari meski hanya sebagian yang terlihat. Menurut Lapan, gerhana matahari total itu hanya akan terlihat selama 1,5-3 menit.

Thomas mengungkapkan, masyarakat bisa langsung menyaksikan fenomena ini dengan mata telanjang karena dinilai relatif aman. Namun, kalau untuk jangka waktu yang lama, ia mengatakan warga harus memakai kacamata dengan filter khusus. “Kalau sebentar dengan kacamata gelap biasa, bisa saja,” ujarnya.


Credit  TEMPO.CO


Sejarah Gerhana Matahari Total di Indonesia


JSejarah Gerhana Matahari Total di Indonesia
Orang-orang menyaksikan gerhana matahari di Eden Project, St Austell di Cornwall, Inggris, 20 Maret 2015. (AP/PA, Ben Birchall)
 
CB, Jakarta - Ramalan kapan terjadinya gerhana matahari pertama kali dicatat oleh orang Babilonia sebelum masehi. Mereka melakukan pengamatan pergerakan bintang, bulan dan matahari untuk menemukan keberaturan fenomena alam gerhana matahari.

Astronom asal Austria, Thomas Oppolzer, melanjutkan dengan membuat katalog gerhana matahari dan gerhana bulan sejak 1207 SM hingga 2162. Saat ini temuan-temuan untuk meramal gerhana matahari dan bulan dapat ditemukan pada website NASA dan timeanddate.

Kedua lembaga itu dapat diketahui serangkaian gerhana matahari total yang pernah menghampiri Indonesia. Khusus Jakarta baru akan dilewati Gerhana Matahari total pada 2049.

Berikut di antaranya :

18 Mei 1901
Daerah: Padang, Jambi, Pontianak, Balikpapan, Samarinda, Palu, dan Ambon

14 Januari 1926
Daerah: Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, Bangka Belitung, dan Pontianak

9 Mei 1929
Daerah: Aceh dan Sumatera Utara

13 Februari 1934
Daerah: Menado, Maluku Utara

4 Februari 1962
Daerah: Palu, Papua

11 Juni 1983
Daerah: Yogyakarta, Semarang, Solo, Kudus, Madius, Kediri, Surabaya, Makassar, Kendari, dan Papua

22 November 1984
Daerah: Papua

18 Maret 1988
Daerah: Palembang, Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bangka Belitung
Waktu: 2 menit 19 detik

24 Oktober 1995
Daerah: Sangihe
Waktu: satu menit 53 detik

9 Maret 2016
Daerah: Palembang, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, dan Ternate

20 April 2023
Daerah: Makassar dan Papua

19 April 2042
Daerah: Jambi

24 November 2049
Daerah: Jakarta

credit  TEMPO.CO

Kisah Kawin-Mawin Nenek Moyang Kita Ribuan Tahun Lalu

Kisah Kawin-Mawin Nenek Moyang Kita Ribuan Tahun Lalu

Manusia Neanderthal. Livescience.com
 
CB, Seattle - Manusia Neanderthal telah punah puluhan ribu tahun lalu. Namun kode genetik mereka rupanya tersimpan dan hidup di dalam tubuh manusia saat ini.

Berdasarkan hasil penelitian, setiap orang mewarisi secuil kode genetik manusia purba itu. Apabila semua kode genetik warisan itu digabungkan, populasi manusia modern membawa lebih dari seperlima materi DNA manusia purba.

"Meski Neanderthal punah, masih banyak informasi genetik tentang mereka di dalam genom kita," kata Benjamin Vernot, pakar genetika populasi dari Department of Genome Sciences University of Washington, di Seattle, Amerika Serikat. Bersama Joshua M. Akey, Vernot mengurutkan genom lebih dari 600 orang dari Eropa dan Asia Timur. Mereka menggunakan analisis komputer untuk menemukan variasi gen yang melahirkan tanda khas keberadaan materi genetik dari manusia Neanderthal.

"Penemuan ini membantu kita memahami sejarah manusia modern," ujar Akey seperti dikutip Guardian dan Live Science. Penelitian Vernot dan Akey yang berjudul Resurrecting Surviving Neanderthal Lineages from Modern Human Genomes ini diterbitkan dalam jurnal Science.

Para ilmuwan kini lebih mudah mempelajari manusia purba. Mereka bisa meneliti 20 persen genom Neanderthal tanpa harus repot menggali materi genetik dari fosil yang rapuh--cara yang masih dipakai oleh para paleontolog.

Vernot mengatakan jejak genetik Neanderthal adalah warisan abadi dari perkawinan nenek moyang langsung manusia modern (Homo sapiens) dengan Neanderthal (Homo neanderthalensis). Keduanya bertemu ketika sama-sama bermigrasi keluar dari Afrika menuju kawasan Eurasia sekitar 65 ribu tahun lalu.

Kawin campur antara dua populasi manusia beda spesies itu merupakan kejadian yang sangat langka. Menurut para ilmuwan, ukuran populasi yang sangat kecil mendorong keduanya kawin campur supaya tidak punah. Percampuran materi genetik itu terbilang menguntungkan bagi manusia modern.

"Sejumlah gen Neanderthal sangat bermanfaat bagi manusia modern, sehingga diwariskan ke seluruh populasi di luar Afrika hingga hari ini," kata Vernot dalam laman resmi University of Washington.

Penelitian tim ilmuwan Jerman pada 2010 menyebutkan populasi manusia modern di luar Afrika mewarisi 1-3 persen materi genetik dari Neanderthal. Sedangkan manusia modern di Afrika tidak mewarisi gen Neanderthal karena sepanjang sejarahnya tidak pernah bertemu langsung. Fakta itu diperoleh setelah tim mengurutkan DNA dari serpihan fosil Neanderthal.

Dalam penelitian terpisah yang diterbitkan di jurnal Nature, David Reich, dari Harvard University, menelusuri jejak genetik Neanderthal pada urutan DNA lebih dari 1.000 orang. Dia menemukan bahwa Neanderthal tidak mewariskan marka genetiknya secara merata pada seluruh genom manusia modern. DNA purba itu hanya dijumpai pada area tertentu pada genom. "Sebagian besar gen Neanderthal yang masih hidup dalam tubuh manusia saat ini berperan terhadap pembentukan keratin, protein bahan baku kulit, rambut, dan kuku," kata Reich.

Dia menduga leluhur manusia modern hanya "mengambil" gen Neanderthal yang berguna untuk menghadapi lingkungan yang dingin. Sebab, Neanderthal memiliki rambut tebal dan kulit yang tahan banting.

Penemuan lainnya adalah fakta bahwa sebagian besar DNA Neanderthal diwariskan ke manusia modern melalui jalur kromosom X. Sebab, kawin campur antara pria Neanderthal dan perempuan manusia modern lebih banyak berakhir gagal. "Pria Neanderthal kurang subur, bahkan cenderung steril," kata Chris Stringer, kepala bidang asal-usul manusia di Museum Sejarah Alam di London, Inggris.

Para ilmuwan kini percaya jejak genetik manusia purba jenis lainnya dapat dilakukan lewat penelusuran genom manusia modern secara mendalam.


Credit  TEMPO.CO



Tak Lama Lagi Museum Indonesia Hadir di Vatikan

Tak Lama Lagi Museum Indonesia Hadir di Vatikan  

Basilika Santo Petrus atau Gereja Santo Petrus di Vatikan, Roma, Italia ini merupakan gereja terbesar yaitu sebesar 23.000 m² sehingga membutuhkan 120 tahun untuk membangun gereja ini menjadi seperti sekarang. Tempo/Tito Sianipar
 
CB, Jakarta - Museum yang menampilkan pluralisme dan kemajemukan budaya Indonesia sedang dibangun di Vatikan. Duta Besar Indonesia untuk Vatikan Antonius Agus Sriyono mengatakan hal tersebut ketika berkunjung ke Akademi Sekretaris St Marys College di Jakarta, Rabu lalu, seperti disampaikan ketua kelompok budaya Mia Patria, L. Putut Pudyantoro, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2016.

Mia Patria, yang berdiri pada 26 November 2008, adalah kelompok dengan misi kebudayaan yang biasa mengadakan lawatan ke Eropa, termasuk Vatikan. Pada 2016, kelompok tersebut akan melakukan lawatan yang keempat.

Vatikan adalah negara kecil yang luasnya hanya 34 hektare. Tapi tidak ada yang memungkiri bahwa Vatikan adalah negara yang memiliki pengaruh paling besar terhadap negara-negara di dunia.

“Membangun museum Indonesia di Vatikan merupakan langkah yang tepat terkait dengan diplomasi budaya, yang sekarang dilakukan Indonesia," ujar Agus Sriyono.

Dia menjelaskan, pembangunan museum Indonesia di Tahta Suci diperkirakan selesai pada awal Oktober 2016. Museum itu nantinya akan memajang sejumlah koleksi ikon Indonesia, antara lain miniatur Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dubes Agus Sriyono juga sedang merancang wisata religi ke Larantuka di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, yang akan ditawarkan kepada para peziarah yang datang ke Vatikan yang jumlahnya sekitar lima juta peziarah setiap tahun.

"Dengan usaha yang terpadu di antara para duta besar, diharapkan beberapa persen peziarah ke Vatikan akan melakukan perjalanan religius ke Larantuka, dan ini jelas menumbuhkan ekonomi daerah tersebut," tuturnya.

Menurut L. Putut Pudyantoro, Mia Patria melawat ke luar negeri pertama kali pada 2010, ketika Dubes Indonesia untuk Vatikan saat itu, Prapto Martosetomo, mengundang kelompok itu untuk tampil dalam acara pisah-kenal Dubes Prapto dengan dubes baru, Burdiaman Bahar.




Credit  TEMPO.CO


Filipina Akan Unjuk Rasa Sebulan di Laut China Selatan


Filipina Akan Unjuk Rasa Sebulan di Laut China Selatan 
 China membangun Kepulauan Spratly di wilayah LCS yang disengketakan pula oleh Brunei, Malaysia, Vietnam, Taiwan, dan Filipina. (U.S. Navy/Handout)
 
Jakarta, CB -- Kelompok Kebebasan Milik Kami (KAI) dari Filipina merencanakan perjalanan kedua ke pulau buatan China yang dibangun di daerah sengketa di Laut China Selatan untuk melakukan aksi protes selama satu bulan.

Seperti dilansir Reuters, China membangun Kepulauan Spratly di perairan Laut China Selatan yang sarat kekayaan alam dan disengketakan pula oleh Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam, Taiwan, dan Filipina.

"Kali ini, kami akan menghabiskan waktu satu bulan untuk menengok kepulauan yang kami miliki di Spratly. Kami mengajak semua patriot Filipina untuk berhabung dan memperjuangkan wilayah kami," ujar Ketua KAI, Vera Joy Ban-eg.

Vera mengumumkan rencana ini hanya berselang sepekan setelah Beijing mengizinkan kloter pertama turis mengunjungi Fiery Cross di Kepulauan Spratly dalam rangka uji coba landasan pacu 3.000 meter yang baru rampung.

"China sekarang melakukan apa yang kami lakukan bulan lalu ketika kami tiba di Pagasa [Pulau Thitu]," kata Vera.


Pada Desember lalu, sekitar 50 pengunjuk rasa Filipina, mayoritas pelajar, melakukan perjalanan selama tiga haru ke Pulau Thitu, salah satu dari sembilan pulau yang diklaim Filipina.

Para pengunjuk rasa mengatakan bahwa nelayan Filipina tak lagi dapat memancing secara tradisional karena banyak kapal penjaga pantai China yang mengusir.

Mereka mengkritik pemerintah Filipina karena tidak melakukan apapun untuk menghentikan nelayan China yang menggunakan dinamit dan sianida saat mengumpulkan ikan.

"China sudah membangun perusahaan dan kontrol efektif di Laut China Selatan," kata Vera.

Sebelumnya, pemerintah Filipina juga sudah meminta Amerika Serikat untuk melakukan patroli bersama di Laut China Selatan.

"Kami juga mengusulkan untuk berpatroli bersama di daerah tersebut. Dibutuhkan lebih banyak kehadiran bersama di Laut China Selatan," ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Filipina, Peter Paul Galves.

Sekretaris Angkatan Laut AS, Ray Mabus, juga menggarisbawahi pentingnya hubungan antara Washington dan Manila. Namun, ia bungkam mengenai permintaan Filipina untuk melakukan patroli bersama di LCS.

Sementara itu, seorang juru bicara Pentagon, Bill Urban, mengakui bahwa AS memang mengadakan beberapa aktivitas pertahanan bersama dengan Filipina, termasuk latihan, pembangunan kapasitas, dan berbagi informasi intelijen.

Juru bicara militer Filipina pada Rabu (13/1) mengatakan bahwa Manila sudah menawarkan Washington delapan basis yang dapat digunakan untuk membangun fasilitas pasokan peralatan melalui regulasi keamanan baru oleh Mahkamah Agung.

AS sendiri tak terlibat dalam sengketa wilayah di LCS. Namun, AS secara rutin melakukan patroli di LCS untuk melindungi hak pelayaran di perairan internasional.
Sementara itu pada Selasa (19/1), Vietnam melontarkan protes kepada China agar tidak melakukan pengeboran di perairan sengketa LCS.


Credit  CNN Indonesia