Selasa, 26 Mei 2015

Jet Tempur AS Kawal Pesawat Komersil karena Ancaman Bom


Jet Tempur AS Kawal Pesawat Komersil karena Ancaman Bom  
Dua jet tempur AS mengawal pesawat Air France dari Paris ke New York karena ancaman bom. Setidaknya terdapat empat ancaman pada pesawat lain. (Reuters/Gonzalo Fuentes)
 
 
Jakarta, CB -- Sebuah pesawat maskapai Air France dari Paris dikawal oleh dua jet tempur F-15 AS ke Bandara Internasional John F. Kennedy di New York pada Senin (25/5) setelah mendapat ancaman dari orang tak dikenal.

Air France dengan nomor penerbangan 22, terbang dari Bandara Charles de Gaulle, dan mendarat dengan selamat di New York, kata para pejabat.

Seorang tak dikenal menelepon Kepolisian Maryland, AS, pada Senin, membuat ancaman bom yang melibatkan penerbangan komersial.

Dua jet F-15 milik Angkatan Udara AS diluncurkan sebagai tindakan pencegahan untuk memantau penerbangan saat mendekati New York, kata Letnan Komandan Richlyn Ivey, juru bicara Komando Pertahanan Wilayah Udara Amerika Utara dan Komando Utara AS.

Pesawat itu tiba di New York tanpa insiden atau bahaya yang dilaporkan oleh penumpang atau awak, kata J. Peter Donald, seorang juru bicara FBI.

New York Post melaporkan terdapat 165 penumpang dan 11 awak yang naik pesawat Airbus A-330 tersebut.

Namun Air France tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.

Secara terpisah, televisi New York, WNBC, melaporkan bahwa terdapat ancaman terhadap penerbangan American Airlines menuju ke JFK, tapi ancaman itu dianggap tidak kredibel.

Laporan itu juga mengatakan sebuah pesawat Saudi Arabian Airlines sedang diperiksa karena ancaman yang tidak ditentukan, dan bahwa ancaman juga menerpa tiga penerbangan lain di Bandara Internasional Newark Liberty.

Juru bicara militer AS mengatakan perintah belum menerima informasi tentang ancaman tambahan terhadap pesawat komersial.

Ini adalah pertama kalinya pesawat militer AS mengawal pesawat pribadi atau pesawat komersial sejak 13 Februari ketika dua F-15 mengikuti pesawat penerbangan umum yang tidak bisa dikontak saat berada di dalam area terlarang dekat San Francisco.


Credit  CNN Indonesia

OPM tantang perang terbuka, ini tanggapan Mabes TNI






CB - Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Enden Wanimbo, menyatakan perang terbuka dengan seluruh masyarakat Indonesia yang bukan orang Papua. Hal itu merupakan bentuk penolakan dari OPM secara resmi, terhadap semua usaha dialog perdamaian yang dilakukan oleh pemerintah guna penyelesaian konflik yang berkepanjangan di tanah cendrawasih tersebut.

Namun, Mabes TNI tak mau menanggapi pernyataan perang terbuka organisasi papua merdeka (OPM) itu. Kapuspen TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan, jika pernyataan perang terbuka ditanggapi akan menjadi besar.

"Nggak usah ditanggapi, kalau ditanggapi kita nanti jadi besar. Dulu ISIS Abu Jandal, sekarang sudah mati. Kalau ditanggapi mereka akan semakin besar, dia tidak akan berbuat apa-apa," kata Fuad saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/5).

Sementara itu, kata dia, pasukan TNI telah siap menghadapi ancaman apa pun. Termasuk ancaman dari OPM yang menginginkan perang terbuka.

"Kalau ancam ya coba saja, jangan ancam-ancam saja," tegasnya.

Menurut dia, kondisi Papua telah kondusif dari permasalahan apa pun. Namun, jika OPM menyerang indonesia akan diberikan perlawanan oleh masyarakat Papua sendiri.

"Ya pastilah rakyat akan marah, sama juga di Aceh. Tidak ada separatis di Aceh," tutupnya.


Credit  Merdeka.com




DPR Minta TNI tak Terpancing Provokasi OPM


TNI. Foto: dok.JPNN
TNI. Foto: dok.JPNN
JAKARTA (CB) - Ketua Komisi I DPR RI, Mahfud Sidik meminta TNI atau Polri tidak terprovokasi oleh ancaman Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melancarkan propaganda dengan menantang perang terbuka.
"TNI atau Polri saya harapkan jangan terprovokasi gerakan-gerakan kriminal bersenjata maupun gerakan separatis. TNI tetap harus low-profile dengan mengedepankan smart power dengan optimalkan opsi intelijen bekerjasama dengan institusi lain," kata Mahfud Sidik, di Gedung DPR, Senin (25/5).
Mahfud menilai, dinamika kawasan yang makin rentan dalam konflik politik dan militer harus diperhatikan serius.
Gerakan separatis seperti OPM memang ingin pemerintah bereaksi dengan hard-power karena mereka akan ambil keuntungan banyak.
Apalagi, ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, masalah di Papua tidak akan pernah bisa dipisahkan dari kepentingan aktor-aktor luar negeri.
"Jadi saya minta TNI, Polri bahkan pemerintah tidak terpancing atas propaganda mereka itu," pungkasnya.

Credit  JPNN

Densus 88 Diminta Respon Tantangan OPM

Pasukan Densus 88 Antiteror saat beroperasi. (dok.Okezone)
Pasukan Densus 88 Antiteror saat beroperasi. (dok.Okezone)
JAKARTA (CB) - Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Enden Wanimbo menyatakan perang terbuka dengan seluruh masyarakat Indonesia yang bukan orang Papua. Hal itu adalah bentuk penolakan terhadap semua usaha dialog perdamaian yang dilakukan oleh pemerintah.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsy mengaku prihatin dengan sikap Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Densus 88 dan BNPT yang hanya diam menghadapi ancaman tersebut.
"Saya cukup prihatin kenapa Panglima TNI dan kepala Densus 88 hanya diam. Ini adalah bentuk teror yang nyata dan secara terbuka telah disampaikan ke publik. Hal ini seharusnya ditanggapi secara serius oleh Kepala Densus 88 dan Kepala BNPT," kata pria yang biasa disapa Habib itu kepada wartawan, di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Habib menambahkan, banyak pihak yang membandingkan sikap diam tersebut dengan tindakan reaktif Densus 88 kepada terduga teroris lain. Seperti saat mengeksekusi Nurdin M Top saat sedang menjalankan salat.
"Namun orang-orang ini yang sudah melancarkan ancaman teror secara terbuka hanya diam saja. Akhirnya sebagian orang menyimpulkan, bahwa aparat memiliki standar ganda dalam mengkategorisasikan teroris," ungkapnya.

Credit  Okezone

TNI-Polri Jangan Terpancing Tantangan Perang OPM

Ilustrasi (Dok: Okezone)
Ilustrasi (Dok: Okezone)
JAKARTA  (CB) - Kelompok teroris atau gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Puron Wenda dan Enden Wanimbo yang bermarkas di Lany Jaya, Papua menantang perang secara terbuka terhadap TNI, Polri dan masyarakat non Papua.
Perang terbuka itu, kata Enden, untuk menyatakan ketegasan bahwa perjuangan Papua merdeka tetap menjadi harga mati. Mereka pun menolak segala bentuk dialog yang ditawarkan pemerintah.
Pengamat intelijen dan militer Susaningtyas Kertopati (Nuning), mengatakan TNI dan Polri jangan terpancing dengan tantangan perang terbuka yang dilontarkan OPM.
"TNI atau Polri, saya harapkan jangan terpancing dengan provokasi gerakan-gerakan kriminal bersenjata maupun gerakan separatis," ungkap Nuning kepada Okezone, Selasa (26/5/2015).
Menurutnya, TNI tetap harus mengedepankan pendekatan soft power dan kreatif, meskipun tetap siaga dan siap bila ada ancaman perang terbuka, dengan mengedepankan peranan intelijen bekerjasama dengan institusi terkait.
Kendati pemerintah tak harus terpengaruh dengan provokasi OPM, namun Nuning mengingatkan TNI dan Polri harus waspada dengan giat undercover intelijen asing yang bisa masuk dalam giat desepsi (penyamaran) LSM maupun media asing yang kini oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dibebaskan meliput di Papua.
"Kita harus lebih cerdas lagi hadapi media asing," tegasnya.


Credit  Okezone







TNI Juara Umum Lomba Menembak di Australia, Kalahkan AS

Anggota TNI meraih 30 medali emas, 16 perak, dan 10 perunggu.

TNI Juara Umum Lomba Menembak di Australia, Kalahkan AS
TNI juara umum Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) (Anisa Maulida)
 
  CB - Sebanyak 16 anggota TNI Angkatan Darat menjuarai lomba menembak antar tentara yang digelar di Puckapunyal, Australia, pada 20-23 Mei 2015. Pada klasemen akhir, kontingen TNI Indonesia sukses meraih 30 medali emas, 16 perak, dan 10 perunggu

Dalam lomba bertajuk Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM), perwakilan Indonesia mampu mengalahkan tim tuan rumah, Amerika Serikat, Inggris dan negara negara lainnya. Dalam lomba tahunan ini ada 17 negara yang ikut berlaga.

Anggota TNI yang berhasil menyabet mendali emas dari Kesatuan Kopassus dan Kostrad.  Sore ini mereka mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan disambut Pangkostrad Letjen Mulyono, Kadispenad Brigjen TNI Wuryanto, Waasops Kasad Brigjen M Akip, AsopsKostrad Kol Dwi Darmadi dan Seluruh Pejabat Kostrad lainnya.

Dijelaskan Pangkostrad Letjen TNI Mulyono, perolehan medali yang diraih prajuritnya terpaut sangat jauh dari perolehan negara lain. Bisa dibilang meraih kemenangan mutlak.

Sementara Angkatan Darat Australia yang duduk di posisi dua hanya mengantongi empat medali emas, sembilan perak dan enam perunggu. Perwakilan Amerika Serikat yang bertengger di posisi ketiga hanya membawa pulang empat medali emas, satu perak dan dua perunggu.

Dalam lomba tersebut, TNI AD menurunkan 16 prajurit terbaiknya yang berasal dari kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis (Kostrad). Lima orang staf dan dua tenaga ahli dari PT Pindad juga ikut serta menemani 16 prajurit tersebut.

Menurut Kadispenad, Brigjen Wuryanto, perlombaan menembak bukan hal baru bagi TNI AD. Angkatan Darat sudah sering mengikuti perlombaan serupa yang diadakan di berbagai negara.

Posisi juara umum di Australia ini merupakan kemenangan kedelapan kalinya bagi TNI AD dalam lomba menembak di kawasan Asia-Pasifik.

Wuryanto mengatakan rahasia kemenangan beruntun TNI AD dalam lomba menembak adalah latihan keras. Para prajurit yang terpilih akan mendapat latihan yang berat oleh masing-masing pelatih. Selain berlatih, senjata juga menjadi kunci penting. Untuk senjata dalam perlombaan ini, para prajurit TNI memakai produk dalam negeri.


 Credit  VIVA.co.id




Filipina Minta Komitmen AS di Konflik Laut China Selatan

Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin (Dpn) memeriksa barisan dalam kunjungannya di markas Angkatan Laut Filipina di Cavite. (Foto : Reuters)
Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin (Dpn) memeriksa barisan dalam kunjungannya di markas Angkatan Laut Filipina di Cavite. (Foto : Reuters)
MANILA  (CB) – Pemerintah Filipina menyatakan sangat membutuhkan komitmen kuat Amerika Serikat (AS) dalam membantu negaranya dalam konflik Laut China Selatan. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Filipina, Voltaire Gazmin.
Menhan Gazmin dijadwalkan menemui Menhan AS, Ash Carter, pada Rabu 27 Mei 2015 di Hawai untuk meminta komitmen kuat AS dalam membantu Filipina menghalau setiap ancaman dari Pemerintah China yang sudah menyatakan klaimnya atas wilayah Laut China Selatan.
“Saya akan menemui Menhan Carter dan menanyakan sejauh mana komitmen mereka (AS) dalam membantu kami. Sejauh apa bantuan yang bisa mereka berikan untuk kami, karena sekarang kami sedang tertekan oleh China,” ujar Menhan Gazmin, seperti dilansir IB Times, Senin (25/5/2015).
“Kami merasa prihatin tentang apa yang terjadi di Laut Barat Filipina (diklaim China sebagai Laut Selatan China). Kebebasan navigasi laut, kebebasan penerbangan telah terganggu akibat klaim China atas wilayah tersebut. Pesawat mata-mata AS bahkan diusir oleh Angkatan Laut China, padahal pesawat itu terbang di wilayah udara internasional,” sambungnya.
Sebagaimana diberitakan, Pemerintah Filipina diketahui telah bekerja sama dengan militer Amerika Serikat (AS) untuk mengadakan latihan perang bersama. Filipina diduga sedang mencari dukungan militer dan diplomatik dari AS untuk menghalau ancaman dan peringatan China yang telah menegaskan kedaulatannya atas kawasan Laut China Selatan yang disengketakan.
Permintaan Filipina tersebut ternyata mendapat respon positif oleh AS. Negeri Paman Sam itu diketahui telah banyak terlibat dalam konflik Laut China Selatan. Pihak Pentagon AS bahkan telah mempertimbangkan untuk mengirim kapal perang ke wilayah konflik tersebut.
Baru-baru ini Angkatan Laut China dilaporkan memergoki pesawat mata-mata AS yang sedang terbang rendah di atas wilayah Laut China Selatan. Kapal perang China pun mengusir pesawat mata-mata AS tersebut.
Pemerintah China yang mengetahui hal itu geram atas tindakan pesawat mata-mata AS. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei.
Menurutnya, pesawat AS itu sedang memata-matai aktivitas Angkatan Laut China, dan dapat mengancam pulau-pulau serta terumbu karang milik China.


Credit   Okezone


Singapura Tolak Klausul Tambahan soal Bank asal Indonesia


SHUTTERSTOCK Ilustrasi


JAKARTA, CB -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui perjanjian dengan regulator jasa keuangan di Singapura belum memperoleh kemajuan seperti halnya dengan pihak Malaysia. Sebab, pihak Singapura masih belum sepakat dengan klausul dari pihak Indonesia mengenai jumlah bank Indonesia yang masuk ke Singapura harus sudah sama terlebih dahulu dengan jumlah bank asal Singapura yang memasuki pasar Indonesia.
Menurut Nelson Tampubolon, Anggota Dewan Komisoner OJK dan Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan, sebetulnya proses perundingan antara OJK dengan regulator jasa keuangan Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) bukan sedang menemui jalan buntu.

"Sebab prinsip resiprokal sudah kita sepakati dengan mereka sesuai yang tertuang dalam perjanjian kerjasama perbankan ASEAN dalam Asean Banking Integration Framework (ABIF)," kata Nelson di Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Sayangnya, pihak Singapura menolak klausul tambahan dari Indonesia agar bank asal Indonesia diberikan izin masuk ke Singapura sesuai dengan jumlah bank asal Singapura yang sudah terlebih dahulu masuk ke pasar Indonesia.

"Ini yang membedakan dengan Malaysia yang sudah setuju akan hal ini. Jadi sementara belum bisa kita proses kalau ada bank asal Singapura lagi yang hendak masuk Indonesia," ujar Nelson.
Nelson membantah perbankan Indonesia mengalami keterbatasan permodalan sehingga belum bisa memasuki pasar Singapura. Menurut dia bank dari Indonesia saat ini sudah banyak yang memiliki modal besar.

"Saya kira lebih Singapura saat ini memang sedang menikmati kondisi saat ini. Sehingga kemarin ada beberapa bank asal Singapura hendak masuk Indonesia, kita tahan dulu," pungkas Nelson.
Saat ini, ada tiga bank asal Singapura yang sudah beroperasi di Indonesia. Antara lain Bank OCBC NISP, Bank UOB Indonesia dan Bank DBS Indonesia. Sementara belum ada satupun bank asal Indonesia yang bisa memasuki pasar di Singapura hingga detik ini


 Credit   KOMPAS.com





Faisal Basri Tuding Hatta Rajasa Biang Keladi Kekacauan Industri Bauksit


 
KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri saat mendatangi Bareskrim Polri, Kamis (21/5/2015).


JAKARTA, CB — Pengamat ekonomi Faisal Basri menyebut mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, sebagai biang keladi kekacauan industri bauksit nasional saat ini. Bahkan, Faisal menilai apa yang dilakukan Hatta saat menjabat sebagai menteri ada kaitannya dengan langkah dia untuk maju dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 lalu.

"Hatta Rajasa biang keladinya. Ini tunjuk nama aja deh biar semua jelas," ujar Faisal Basri dalam acara Kompasiana Seminar Nasional bertema "Kondisi Terkini, Harapan dan Tantangan di Masa Depan Industri Pertambangan Bauksit dan Smelter Alumina Indonesia" di Jakarta, Senin (25/5/2015).

Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas itu menjelaskan, pada awal 2014 lalu, peranan Hatta Radjasa melarang ekspor mineral mentah (raw material) termasuk bauksit sangat besar. Kata Faisal, berbagai pembahasan aturan pelarangan ekspor bauksit dibahas di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian dengan berbagai menteri terkait.

Akhirnya, Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2014 terbit pada tanggal 12 Januari 2014.

Faisal menilai, aturan itu membuat industri bauksit nasional hancur lantaran semua perusahaan bauksit tak lagi diperbolehkan mengekspor bauksit yang merupakan bahan mentah pembuatan aluminium.

Menurut Faisal, pelarangan ekspor bauksit itu merupakan permintaan perusahaan aluminium terbesar Rusia, yaitu UC Rusal, yang saat itu berencana menanamkan investasinya di Indonesia untuk membuat pabrik pengolahan bauksit (smelter alumina) di Kalimatan.

Akibat pelarangan ekspor bauksit itu, sebanyak pasokan 40 juta ton bauksit dari industri nasional untuk dunia internasional menghilang. Dampaknya, kata dia, harga alumina Rusal di dunia internasional melonjak.

"Rusal itu tahun 2007 sudah pernah MoU dengan Antam buat smelter, tetapi tidak jadi. Lalu pada 2014 buat lagi MoU dengan Suryo Sulisto. Untuk itu (investasi Rusal), pemerintah dengan gagah berani memenuhi syarat Rusal untuk melarang ekspor. Sekitar 40 juta ton bauksit hilang di pasaran sehingga harga naik dan saham Rusal naik, untungnya ratusan juta dollar," kata Faisal.

Sementara itu, industri bauksit nasional justru kehilangan potensi devisa Rp 17,6 triliun per tahun, penerimaan pajak Rp 4,09 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 595 miliar.

Bahkan, Faisal mengaitkan keuntungan Rusal dan kebijakan pelarangan ekspor bauksit yang dipimpin Hatta Rajasa itu dengan upaya politik. Pasalnya, sebut Faisal, saat itu Hatta Rajasa maju dalam Pilpres 2014 sebagai calon wakil presiden.

"Jadi, sudah nyata yang paling untung itu Rusal. Ini mau pemilu, pilpres, dan Hatta Rajasa menjadi calon wakil presiden," ucap dia.

Sebelumnya, pemerintahan SBY melarang ekspor mineral mentah (raw material). Saat itu, Hatta Rajasa mengatakan bahwa pelarangan ekspor mineral mentah sebagai bentuk pelaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba) yang mewajibkan penambahan nilai tambah pada mineral mentah.



 Credit  KOMPAS.com


Hatta Rajasa Jelaskan soal Tudingan Faisal Basri Terkait Kacaunya Industri Bauksit

 
kompas.com/dani prabowo Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa

JAKARTA, CB - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa membantah telah membuat kebijakan melarang ekspor mineral bauksit, seperti yang dituduhkan pengamat ekonomi Faisal Basri. Bahkan, Hatta menilai tudingan Faisal tersebut sebagai fitnah.
"Kali ini saya ingin menjelaskan mengenai fitnah saudara Faisal Basri kepada saya tentang 'Kacau Balau Industri Bauksit Kita'," tulis Hatta akun Twitter-nya, @hattarajasa, Senin (25/5/2015).
Dalam kicauannya itu Hatta merasa perlu menjelaskan kepada masyarakat terkait duduk masalah kebijakan pemerintah saat itu. Dia menjelaskan, pelarangan ekspor mineral mentah merupakan perintah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Mineral dan Batubara. Kebijakan itu lanjut Hatta, harus dijalankan selambat-lambatnya 12 Januari 2014.
Sebagai Menko saat itu, Hatta mengatakan bahwa dia harus memastikan amanat UU Minerba harus dijalankan. Sementara peraturan teknisnya ada di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Ketika itu kita banyak mendapat tekanan dari pihak asing agar kita tidak memberlakukan UU tersebut. Namun kita tetap konsisten menjalankan UU," ujar Hatta.
Menurut Hatta, lahirnya UU Minerba, terutama pelarangan ekspor bahan mentah. mendapat dukungan positif. Bahkan, kebijakan pelarangan ekspor tersebut, menurut Hatta, merupakan era baru Indonesia sebagai negara yang tak lagi menjual bahan mentah.
Tudingan Faisal Basri
Sebelumnya, Faisal Basri menyebut Hatta Rajasa sebagai biang keladi kekacauan industri bauksit nasional saat ini. Bahkan, Faisal menilai apa yang dilakukan Hatta saat menjabat sebagai menteri ada kaitannya dengan langkah dia untuk maju dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 lalu. (Baca: Faisal Basri Tuding Hatta Rajasa Biang Keladi Kekacauan Industri Bauksit)
"Hatta Rajasa biang keladinya. Ini tunjuk nama aja deh biar semua jelas," ujar Faisal Basri dalam acara Kompasiana Seminar Nasional bertema "Kondisi Terkini, Harapan dan Tantangan di Masa Depan Industri Pertambangan Bauksit dan Smelter Alumina Indonesia" di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas itu menjelaskan, pada awal 2014 lalu, peranan Hatta Rajasa melarang ekspor mineral mentah (raw material), termasuk bauksit, sangat besar. Kata Faisal, berbagai pembahasan aturan pelarangan ekspor bauksit dibahas di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian dengan berbagai menteri terkait.
Akhirnya, Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2014 terbit pada tanggal 12 Januari 2014. Faisal menilai, aturan itu membuat industri bauksit nasional hancur lantaran semua perusahaan bauksit tak lagi diperbolehkan mengekspor bauksit yang merupakan bahan mentah pembuatan aluminium.
Menurut Faisal, pelarangan ekspor bauksit itu merupakan permintaan perusahaan aluminium terbesar Rusia, yaitu UC Rusal, yang saat itu berencana menanamkan investasinya di Indonesia untuk membuat pabrik pengolahan bauksit (smelter alumina) di Kalimatan.
Berkat pelarangan itu, pasokan 40 juta ton bauksit dari industri nasional untuk dunia internasional menghilang. Dampaknya, kata Faisal, harga alumina Rusal di dunia internasional melonjak.
"Jadi, sudah nyata yang paling untung itu Rusal. Ini mau pemilu, pilpres, dan Hatta Rajasa menjadi calon wakil presiden," ucap Faisal.



 Credit  KOMPAS.com


Hatta Bantah Larangan Ekspor Bauksit Terkait Pilpres dan "Pesanan" Perusahan Rusia

 
KOMPAS/ALIF ICHWAN Hatta Rajasa, mantan Menko Perekonomian dan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional.
 
JAKARTA, CB - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa membantah kebijakan pelarangan ekspor bauksit terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Hatta juga membantah bahwa kebijakan itu merupakan pesanan perusahaan alumunium asal Rusia, UC Rusal, seperti tudingan pengamat ekonomi Faisal Basri.
"Apalagi sampai dikaitkan dengan perusahaan Rusal Rusia. Saya tidak bisa didikte asing untuk kepentingan nasional kita!," tulis Hatta dalam akun Twitter-nya, @hattarajasa, Jakarta, Senin (25/5/2015).
Menurut Hatta, kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah (raw material) merupakan amanah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara yang harus dijalankan. Bahkan, Hatta mengaku bersyukur karena kebijakan itu merupakan cara menata sumber daya mineral Indonesia dengan tidak lagi menjual bahan tambang dalam bentuk mentah atau belum diolah.
"Saya yakin putra-putri kita mampu mengolah bahan mentah tersebut menjadi produk yang memiliki nilai tambah," tulis Hatta. "Dan itulah salah satu prasyarat untuk kita menjadi bangsa yang mandiri, bangsa yang maju, bangsa yang tidak tergantung bangsa lain," ucap mantan ketua umum PAN itu.
Sebelumnya, dia menjelaskan, pelarangan ekspor mineral mentah merupakan perintah UU No 4 Tahun 2009 yang harus dijalankan selambat-lambatnya 12 Januari 2014. Sebagai Menko saat itu, Hatta mengatakan bahwa dia harus memastikan amanat UU Minerba harus dijalankan. Sementara peraturan teknisnya ada di Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).
"Ketika itu kita banyak mendapat tekanan dari pihak asing agar kita tidak memberlakukan UU tersebut. Namun kita tetap konsisten menjalankan UU," lanjut Hatta.
Menurut Hatta, lahirnya UU Minerba, terutama pelarangan ekspor bahan mentah mendapat dukungan positif. Bahkan, kebijakan pelarangan ekspor tersebut kata dia, merupakan era baru Indonesia sebagai negara yang tak lagi menjual bahan mineral mentah.


Credit  KOMPAS.com










Kiprah Bisnis Surya Paloh, dari Resor hingga Menara Kembar


Kompas.com/SABRINA ASRILSurya Paloh


JAKARTA, CB
- Kiprah Media Group di bisnis properti semakin menggeliat. Rencana terbaru setelah menggandeng China Sonangol untuk membangun gedung pencakar langit pekan lalu, mereka ingin membangun resor di Aceh, yang tak lain adalah kampung halaman Surya Paloh, pemilik grup perusahaan itu.
 
Tepatnya, Media Group akan membangun resor di Sabang. Proyek tersebut bertujuan untuk mengembangkan pariwisata di ujung barat Indonesia itu. Malah, mereka mengaku mendapat order langsung dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
 
Saat ini, proyek ini masih dalam tahap studi kelayakan. Target mereka, studi kelayakan rampung dalam setahun. "Kami masih studi tapi konsepnya eco tourism," ujar Rerie Lestari Moerdijat, Vice President Media Group kepada Kontan, Minggu (24/5/2015).
 
Dari kacamata bisnis pariwisata, Media Group meyakini Sabang memiliki potensi besar karena sejumlah katalis positif. Salah satunya adalah sumber daya alam berupa taman laut yang memukau. Selain itu, fasilitas infrastruktur di wilayah itu juga sudah cukup bagus.
 
Soal kompetisi bisnis, Rerie bilang saat ini hotel yang sudah hadir di Sabang masih berupa hotel kecil. Hotel-hotel tersebut kebanyakan dimiliki oleh orang asing.
 
Namun, baru sejauh itu informasi yang dibeberkan. Manajemen Media Group mengaku belum membikin penghitungan bisnis dalam hal proyeksi pendapatan atas rencana pembangunan resornya.
 
Grup perusahaan tersebut hanya bilang, pasca studi kelayakan nanti, mereka akan menetapkan rencana lebih matang. Antara lain mengenai kebutuhan investasi yang akan dikucurkan dan mitra bisnis yang akan digandeng. "Apakah kami Media Group sendiri atau mau mengajak PT China Sonangol Media Investment, kami lihat perkembangan," jelas Rerie.
 
Peluang menggandeng China Sonangol Media Investment sebagai mitra bisnis itu tak mengejutkan. Sebagai informasi, PT China Sonangol Media Investment adalah perusahaan patungan antara Media Group dan China Sonangol Land.
 
Sebelumnya, China Sonangol Media Investment mengumumkan akan menggarap gedung pencakar langit kembar bernama Indonesia Satu setinggi 303 meter di Jalan MH Thamrin, jantung kota Jakarta. Masing-masing menara rencananya akan memiliki 59 lantai dan 55 lantai.
 
Proyek pemerintah
 
Konsep proyek menara kembar itu adalah mixed-use yang terdiri dari residensial, perkantoran dan area komersial. China Sonangol Media Investment menggelontorkan dana investasi Rp 8 triliun.
 
Awal mula pembangunan yang ditandai dengan peletakan batu pertama proyek menara kembar itu dilakukan kemarin Sabtu, 23 Mei 2015. Target penyelesaian proyek tersebut hingga 30 bulan ke depan.
 
Meski sedang rajin melebarkan sayap bisnis, Media Group mengaku hanya ingin fokus menggarap proyek murni swasta dan tak melibatkan pemerintah. Dus grup perusahaan itu mengaku tak berminat terlibat di proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) atau proyek perdagangan minyak. "Kami betul-betul yang murni swasta. Jadi tidak ada juga terkait trading minyak," ujar Rerie.
 
Patut dicatat, China Sonangol Land dan Sonangol EP berada di bawah payung Grup Sonangol. Sejak tahun lalu, Sonangol EP ingin jadi pemasok minyak ke Indonesia. Surya Paloh sendiri mengaku membisiki Presiden Joko Widodo agar Pertamina bekerjasama dengan Sonangol EP. Grup Sonangol adalah kongsi lama Media Group sejak tahun 2009 di Blok Cepu.
 
 
Credit   KOMPAS.com



Ini Penjelasan Jokowi soal Alokasi Dana Hasil Penghapusan Subsidi BBM


Shutterstock Ilustrasi


JAKARTA, CB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menjelaskan mengenai alokasi anggaran hasil pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 186 triliun. 

Menurut Presiden Jokowi, jika alih subsidi tidak dilakukan, dana untuk rakyat yang kurang mampu dan program produktif tersebut hanyalah berupa asap kendaraan bermotor.
"Jika alih subsidi tidak dilakukan, kita mempunyai bom waktu yang dapat meledak kapan saja karena pemerintah tidak punya cukup uang untuk membantu rakyat miskin dan membiayai kegiatan produktif," kata Jokowi seperti disampaikan Teten Masduki, Tim Komunikasi Presiden, dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Senin (25/5/2015).

Berikut alokasi anggaran tersebut:
1. Menambah dana perlindungan sosial sebesar Rp 14,3 trilliun, yaitu untuk Kartu Keluarga Sejahtera dan program Keluarga Harapan.

2. Menambah dana perlindungan kesehatan sebesar Rp 422 miliar, yaitu untuk tambahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan peningkatan 1,8 juta penerima, Rp 2,2 triliun untuk penambahan fasilitas, sarana, dan prasarana untuk RS rujukan nasional.

3. Untuk dana desa Rp 11,7 triliun.

4. Rp 3,3 triliun untuk pengembangan armada perbatasan, sistem informasi, dan logistik kelautan.

5. Rp 6,4 triliun untuk sektor pendidikan, antara lain, digunakan untuk tambahan kuota 10 juta siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga total penerima menjadi 19,2 juta siswa.

6. Rp 16,9 triliun untuk sektor pertanian, antara lain untuk peningkatan produksi pangan melalui pembangunan irigasi, alat dan mesin pertanian, serta pupuk dan benih unggul.

7. Dana untuk sektor perumahan rakyat dan pekerjaan umum, yakni Rp 8,4 triliun untuk irigasi, waduk, pengendalian banjir; Rp 9,1 triliun untuk pengembangan air minum, penyehatan lingkungan, pengembangan permukiman; Rp 10 triliun untuk infrastruktur jalan dan jalan wilayah perbatasan; serta Rp 5,75 triliun untuk pembangunan jalan tol.

8. Untuk sektor perhubungan sebesar Rp 11,9 triliun, yakni pembangunan berbagai jenis kapal, fasilitas pelabuhan, dan sistem informasi.

9. Peningkatan dana alokasi khusus untuk membantu daerah, yaitu Rp 9,3 triliun untuk infrastruktur irigasi, Rp 4 triliun untuk pertanian, Rp 5 triliun untuk pembangunan jalan, dan Rp 1,4 triliun untuk peningkatan pelayanan rujukan kesehatan.


Credit   KOMPAS.com


Australia Siap Kirim Tentara untuk Perangi ISIS di Irak


ABC Tentara Australia

CANBERRA, CB - Perdana Menteri Tony Abbott  membuka kemungkinan Australia akan menambah jumlah personel militer negeri itu ke Irak, setelah Menteri Pertahanan AS menyatakan pasukan lokal kurang serius memerangi tentara kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Tentara ISIS beberapa bulan terakhir memang sudah berhasil menaklukan Irak, namun serangan ganda mereka terhadap Ramadi dan Kota Kuno Suriah Palmyra menjadi momentum penting kemenangan mereka di Irak.
Jatuhnya Ramadi, ibu kota provinsi terbesar Irak, Anbar, telah menimbulkan pertanyaan mengenai strategi yang diadopsi tidak hanya oleh Baghdad tapi juga Sashington DC, dalam memerangi ISIS.
 
Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter mengatakan kepada CNN bahwa kekalahan terburuk militer Baghdad dalam setahun terakhir ini tersebut seharusnya dapat dihindari. 
 
"Apa yang tampaknya terjadi adalah tentara Irak tidak menunjukan keinginan mereka untuk memerangi tentara ISIS," katanya.
 
"Mereka tidak kalah dalam jumlah, tapi mereka sangat kalah dalam menghadapi pasukan lawan, dan mereka gagal untuk melawan dan malah menarik diri dari lokasi pertempuran," ujar Carter.
 
Australia saat ini telah mengirimkan 600 orang personel militernya untuk memerangi kelompok ISIS sebagai bagian dari  "Operasi Okra". Selain itu terdapat 300 personel yang ditempatkan dalam gugus tugas Taji yang membantu melatih tentara Irak.
 
"Kekalahan serius di Ramadi ini menekankan bagaimana menantangnya tugas di Irak dan betapa sangat dibutuhkannya tugas tersebut," kata Abbott.
 
"Pasukan Irak yang paling dekat lokasi penempatannya dengan Ramadi dan telah menarik diri dari Ramadi adalah unit bentukan, yang ditujukan untuk melawan kelompok yang tidak terorganisir, adalah unit pada layanan Kontra Terorisme di Angkatan Bersenjata Irak yang selama ini kita dampingi dan bantu dalam penempatan militer kita sebelumnya di Bandara Internasional Baghdad," kata Abbott kepada wartawan di Canberra.
 
Tapi Abbott tidak menutup kemungkinan Australia akan memperkuat kontribusinya jika AS juga memutuskan akan  meningkatkan komitmen militernya. "Amerika Serikat adalah jelas negara Barat terkemuka," kata Abbott.
 
"Kami tidak berharap Amerika Serikat untuk melakukan sesuatu yang memang perlu dilakukan dalam mempertahankan apa yang memang layak dilakukan di seluruh dunia ini sendirian dan karena itulah Australia telah lebih dari siap untuk menjadi mitra yang benar-benar dapat diandalkan oleh  Amerika Serikat," ujar Abbott.
 
"Saya pikir dalam hal ini, seperti dalam banyak hal, dunia memang mengacu ke Amerika Serikat atas kepemimpinan," tambah dia.
 
"Seperti biasa, kami siap untuk bekerja dengan mitra dan sekutu kita, Amerika Serikat, Irak, mitra internasional dan regional kami yang lain, untuk melakukan apa yang kami bisa bantu lakukan," lanjut Abbott.
 
"Kontribusi yang dilakukan oleh Australia menurut saya sudah cukup besar," Abbott menegaskan.



Credit   KOMPAS.com

Turki sepakati dukungan udara AS bagi pemberontak Suriah


... harus didukung melalui udara. Jika Anda tidak melindungi mereka atau memberikan dukungan udara, lalu apa gunanya?...
Istanbul (CB) - Amerika Serikat dan Turki pada pokoknya sepakat memberikan dukungan udara kepada pasukan oposisi Suriah, kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, yang bila dipastikan akan menandai perluasan keterlibatan AS dalam perang itu.

Belum ada tanggapan dari pejabat AS terkait pernyataan itu, meskipun Washington menahan diri dalam melaksanakan "zona aman" untuk pemberontak Suriah, karena dapat dilihat sebagai pernyataan perang terhadap Suriah.

Dukungan udara tersebut akan melindungi pasukan pemberontak Suriah, yang dilatih tentara pimpinan AS di wilayah Turki, kata menteri luar negeri Turki. Rencana lama tertunda tersebut dimaksudkan untuk mengirim 15.000 tentara kembali ke Suriah untuk memerangi NIIS/ISIS.

Cavusoglu tidak merinci maksud kesepakatan itu atau jenis kekuatan udara yang disediakan dan oleh siapa.

"Mereka harus didukung melalui udara. Jika Anda tidak melindungi mereka atau memberikan dukungan udara, lalu apa gunanya?" kata Cavusoglu, seperti ditulis dalam koran pro-pemerintah Turki, Daily Sabah, saat dirinya berkunjung ke Seoul.

"Ada kesepakatan prinsip pada penyediaan dukungan udara. Bagaimana hal tersebut akan disediakan merupakan tanggung jawab militer," katanya.

Program yang dipimpin AS tersebut sempat tertunda di tengah spekulasi media mengenai perbedaan pendapat di antara kedua sekutu NATO itu.

Turki telah mengatakan bahwa semua program bantuan harus menjadi bagian dari strategi komprehensif mencakup upaya perlawanan terhadap pasukan pendukung setia Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Washington tetap mempertahankan oposisinya terhadap Assad, namun mengatakan bahwa tujuan dari program latihan tersebut untuk mengalahkan militan NIIS/ISIS.

Cavusoglu menegaskan bahwa ketika upaya untuk berperang dengan NIIS/ISIS menjadi prioritas, maka "rezim berkuasa juga harus dihentikan".

Dia juga menepis spekulasi media terkait kesepakatan Turki dan Arab Saudi dalam sebuah operasi gabungan di Suriah.




Credit   ANTARA News



Tiongkok ajukan keluhan kepada AS terkait pesawat mata-mata




Beijing (CB) - Tiongkok mengajukan keluhan kepada Washington terkait pesawat mata-mata Amerika Serikat, yang terbang di atas wilayah sengketa Laut Tiongkok Selatan pada pekan lalu, kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Senin.

Wanita juru bicara Kementerian itu, Hua Chunying, pada pertemuan berkala menyatakan Tiongkok mendesak AS memperbaiki kesalahan dan menghindari "penyataan dan perbuatan tidak bertanggung jawab" tentang masalah Laut Tiongkok Selatan.

Pesawat pengintai AS terbang di atas daerah Tiongkok membangun beberapa pulau. Washington menyebut penerbangan tersebut "sepenuhnya wajar", tetapi Tiongkok mengatakan hal tersebut membahayakan keamanan pulau dan karang mereka.

Surat kabar resmi pemerintah Tiongkok, "Global Times", Senin, menulis bahwa "perang tidak bisa dihindari" antara Tiongkok dengan Amerika Serikat terkait Laut Tiongkok Selatan, kecuali Washington berhenti menuntut Beijing menghentikan pembangunan pulau tersebut.

Credit   ANTARA News



Meski diancam Tiongkok, pesawat Filipina akan tetap terbangi kawasan sengketa


Meski diancam Tiongkok, pesawat Filipina akan tetap terbangi kawasan sengketa
Foto udara menunjukkan Pulau Pagasa (Harapan), yang merupakan salah satu pulau di gugusan pulau Spratly yang menjadi perselisihan sejumlah negara di sekitar Laut China Selatan, di lepas pantai barat Filipina.(FOTO ANTARA/REUTERS/Rolex Dela Pena/Pool/ox/11.)
 
 
Manila (CB) - Pesawat militer dan komersial Filipina akan tetap terbang di atas kawasan sengketa Laut Tiongkok Selatan meski Beijing telah mengeluarkan peringatan, kata Presiden Benigno Aquino, Senin.

"Kami akan tetap menggunakan rute penerbangan sesuai dengan hukum internasional dari berbagai konvesi yang kami sepakati," kata Aquino kepada sejumlah wartawan saat ditanya sikap Filipina terkait ancaman dari Tiongkok.

Pada pekan lalu, pihak militer Tiongkok meminta pesawat mata-mata P-8 Poseidon milik Amerika Serikat untuk keluar dari wilayah udara yang status kepemilikannya masih disengketakan, yaitu kepulauan Spratly, Laut Tiongkok Selatan.

Pihak kementerian luar negeri Tiongkok kemudian menegaskan bahwa mereka mempunyai hak kedaulatan di perairan tersebut, termasuk kekayaan laut dan juga udara di atasnya.

Beijing memang mengklaim hampir seluruh wilayah Laut Tiongkok Selatan--bahkan di tempat-tempat yang sangat dekat dengan garis pantai Filipina dan sejumlah negara lain di Asia Tenggara.

Baru baru ini, Tiongkok melakukan sejumlah tindakan yang dinilai mengkhawatirkan bagi negara-negara yang turut bersengketa.

Salah satunya adalah reklamasi besar-besaran di kepulauan Spratly--terletak di antara Filipina dan Vietnam--untuk mengubah wilayah terumbu karang menjadi pulau buatan.

Pulau buatan itu rencanya akan digunakan sebagai ladasan pesawat udara dan juga pembangunan fasilitas militer lainnya.

Mengenai peringatan Tiongkok untuk tidak terbang di wilayah sengketa, Aquino mengatakan bahwa Filipina tidak akan menyerahkan wilayahnya kepada Beijing meski dia mengakui bahwa kekuatan militer kedua negara tidak berimbang.

"Kami akan mempertahankan hak kami di zona ekonomi eksklusif," kata dia.

"Kesimpulannya adalah, kami akan mempertahankan hak dengan segala kemampuan kami," katanya.

Di sisi lain, Aquino juga mengungkapkan bahwa negaranya tengah merundingkan sengketa wilayah tersebut dengan Amerika Serikat yang merupakan sekutu terdekat. Namun demikian, tidak tidak menjelaskan lebih jauh mengenai perundingan tersebut.

Selain Filipina, negara lain yang bersengketa dengan Tiongkok adalah Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darusalam.

Semua negara tersebut, kecuali Brunei, mempunyai fasilitas militer di kepulauan Spratly.



Credit   ANTARA News






Mendikbud ingin naskah kuno menjadi warisan dunia


Mendikbud ingin naskah kuno menjadi warisan dunia
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
 
Jakarta (CB) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan pemerintah ingin semua naskah kuno yang ada di Tanah Air bisa menjadi warisan dunia melalui pengukuhan dari UNESCO.

"Saat ini, ada sekitar 10.300 naskah kuno yang usianya sudah ratusan tahun," ujar Anies usai acara penyerahan piagam pengukuhan di Perpusnas di Jakarta, Senin.

Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk melestarikan dan harus dimanfaatkan untuk proses pembelajaran.

"Naskah kuno ini menunjukkan tradisi tulis-menulis sudah ada sejak dahulu kala."

Anies menginginkan agar naskah-naskah kuno tersebut dapat dikukuhkan menjadi warisan budaya dunia.

"Kami juga ingin merangsang proses kreatif. Memunculkan nilai dalam konteks kekinian yang dikembangkan dari naskah kuno," jelas dia.

Anies Baswedan menyerahkan piagam pengukuhan Negarakertagama dan Babad Diponegoro sebagai warisan dokumenter atau ingatan dunia (MoW) Badan Pendidikan Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) kepada Kepala Perpustakaan Nasional.

MoW atau disebut dengan warisan dokumen diartikan dengan ingatan manusia dari peradaban kuno dan modern serta sebagian besar warisan budaya dunia.

Negarakertagama dan Babad Dipanegara merupakan naskah kuno beraksara dan berbahasa Jawa.

Negarakertagama dan Babad Dipanegara dikukuhkan sebagai oleh warisan dokumenter melalui sidang UNESCO di Korea Selatan 18 - 21 Juni 2013.

Negarakertagama ditulis oleh Mpu Prapanca pada lembaran lontar, yang berisi kesaksian pemerintahan Majapahit pada masa Raja Hayam Wuruk (abad ke-14).

Dalam kitab tersebut, dijabarkan mengenai ide modern tentang keadilan sosial, kebebasan beragama, keamanan pribadi, dan kesejahteraan rakyat dijunjung tinggi.

Naskah itu juga memberi kesaksian mengenai sikap demokratis dan keterbukaan otoritas di depan rakyat pada zaman yang masih menganut keabsolutan rakyat.

Negarakertagama hilang bersama reruntuhan Majapahit hingga akhirnya ditemukan kembali oleh seorang Belanda yang kemudian dibawa ke Belanda untuk dipelajari.

Di Belanda, kitab disimpan di perpustakaan Universitas Leiden dan dikembalikan ke Indonesia pada 1973.

Babad Dipanegara diajukan sebagai MoW pada 2010. Babad Dipanegara berisi biografi yang ditulis sendiri oleh seorang bangsawan Jawa, pahlawan nasional dan pejuang Islam dari Yogyakarta, Pangeran Diponegoro (1785-1855). Babad Dipanegara ditulis sendiri oleh Pangeran Diponegoro selama masa pengasingan di Sulawesi Utara (1831-1832).

Babad Dipanegara adalah sebuah dokumen pertama dalam sastra Jawa modern yang memperlihatkan kepekaan yang mendalam pada kondisi dan keadaan lokal pada masa itu.



Credit  ANTARA News



Pemerintah ambil alih Blok Mahakam dan Freeport


Pemerintah ambil alih Blok Mahakam dan Freeport
Mensesneg Pratikno (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Presiden Joko Widodo menegaskan kembali bahwa pemerintah telah memutuskan pengelolaan Blok Mahakam akan diambilalih oleh pemerintah."
Jakarta (CB) -  Pemerintah akan mengambilalih sepenuhnya pengelolaan Blok Mahakam (Kalimantan Timur) kepada Pertamina serta pengelolaan tambang emas di Papua yang saat ini dikuasai oleh PT Freeport Indonesia.

"Presiden Joko Widodo menegaskan kembali bahwa pemerintah telah memutuskan pengelolaan Blok Mahakam akan diambilalih oleh pemerintah," kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

Saat ini Blok Mahakam masih dikelola oleh perusahaan migas asal Perancis, Total E&P Indonesie dan Inpex Corp hingga 2017.

"Sedangkan untuk Freeport, karena kontraknya baru habis tahun 2021, maka kementerian ESDM akan menjaga agar secara bertahap kepemilikan Indonesia semakin besar," kata Pratikno.

Dia mengatakan, mekanisme tersebut juga menjaga agar manfaat fiskal dan ekonomi untuk Indonesia dari Freeport semakin besar.

Menurut dia pemerintah tengah melakukan terobosan pengelolaan sumber daya mineral melalui UU Mineral dan Batubara (Minerba) untuk mengatur hubungan antara negara dengan Freeport.

"Hubungan yang semula kontrak karya akan diubah menjadi izin usaha pertambangan sehingga posisi Indonesia sebagai negara lebih kuat," ujar Pratikno.

Dia menjelaskan pemutusan sepihak atas pengelolaan tambang emas dan tembaga di Provinsi Papua tersebut tidak akan menyelesaikan masalah.

"Pemutusan sepihak akan memunculkan masalah baru, yakni ekonomi Papua akan terganggu dan masyarakat akan menderita," katanya, seraya menambahkan masalah ekonomi akan berdampak pada urusan politik, merusak iklim investasi serta melemahkan posisi Indonesia di kawasan Asia Pasifik.


Credit   ANTARA News


Senin, 25 Mei 2015

Suara Seperti Terompet Terdengar dari Langit


Suara Seperti Terompet Terdengar dari Langit  
Suara aneh terdengar dari langit (Dok.www.gps.gov)
 
Jakarta, CB -- Orang-orang dari berbagai belahan dunia ketakutan dan sekaligus penasaran setelah mereka mendengar apa yang mereka yakini sebagai suara mirip terompet yang terdengar dari langit namun lokasinya tak diketahui.

Diketahui sejumlah negara di Kanada, Australia, Jerman dan Amerika Serikat mendengar suara tersebut. Bahkan beberapa di antaranya merekam menggunakan kamera ponsel dan mengunggahnya ke YouTube.

Salah satu warga yang mendengar suara dari langit tersebut adalah Kimberly Wookey yang merekam suara misterius tersebut dan mengunggahnya ke situs jejaring sosial.


"Ini adalah kedua kalinya saya mendengar suara ini. Pertama kalinya terjadi pada 19 Juni 2013 pada pukul antara 9 sampai 9.30 pagi. Tapi tidak cukup interns," katanya di akun YouTube miliknya, yang dikutip dari Tech in Times.

Dalam entri lain, tanggal 29 Agustus 2013, Wookey mengaku ia dibangunkan oleh suara keras, yang diketahui ia telah mendengar sebelumnya. Dia berkata bahwa dia pergi untuk melihat anaknya yang juga ketakutan oleh suara.

Wookey menambahkan bahwa dia tidak percaya bahwa peristiwa memiliki hubungan dengan agama, atau bahwa suara bisa berasal dari alien, kereta atau konstruksi. Dia, bagaimanapun, percaya bahwa peristiwa tersebut terjadi karena fenomena geofisika yang bisa dijelaskan dengan pendekatan ilmiah.

Sementara itu Aaron Traylor, warga Montana, mengatakan bahwa telah menderita mimpi buruk setelah ia mengunggah suara menakutkan tersebut. Dia menceritakan bagaimana istrinya membangunkannya satu malam karena ia berteriak dalam tidurnya.

Credit  CNN Indonesia



Suara Terompet dari Langit Terdengar di AS Hingga Jerman


Suara Terompet dari Langit Terdengar di AS Hingga Jerman Ilustrasi langit (MorgueFile/Cohdra)
 
 
Jakarta, CB -- Tidak hanya satu atau dua negara saja yang warganya mendengar suara seperti terompet dari langit. Suara yang memekakkan telinga tersebut juga didengar di sejumlah negara dan sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

Hal tersebut setidaknya dibuktikan dari sejumlah video yang diunggah ke situs YouTube. Meski datang dengan judul yang berbeda-beda, namun suara yang terdengar itu mirip antara satu negara dengan negara lainnya.

Seperti ditelusuri oleh Tech Times, setidaknya ada empat negara yang warganya mendengar suara aneh dari langit, yakni Amerika Serikat, Australia, Kanada dan Jerman.

Video paling baru sejauh ini tertera tanggal empat April tahun 2015 di salah satu kota di Jerman. Di tahun sebelumnya juga ada video yang memperlihatkan kondisi serupa dan tercatat di Kota Terrace BC, Kanada pada tanggal 29 Agustus 2013.


 Credit  CNN Indonesia



Penjelasan Ilmiah Soal Suara Terompet dari Langit


Penjelasan Ilmiah Soal Suara Terompet dari Langit Ilustrasi langit (Thinkstock/Igor Kirillov)
 
Jakarta, CB -- Suara keras mirip terompet dari langit sempat bikin ketakutan banyak warga di sejumlah negara seperti Jerman, Australia, Amerika Serikat, dan Kanada masih misteri. Suara gemuruh keras dari angkasa tersebut diyakini seperti campuran suara terompet, logam berdecit, dan mesin pesawat.

Fenomena aneh itu nyatanya sudah pernah terjadi selama beberapa tahun belakang yaitu sejak 2008 di negara bagian California dan Texas hingga Negeri Kanguru. Situs StrangeSounds.org bahkan mengumpulkan sekitar 150 video rekaman suara aneh yang kerap terjadi tersebut.

Tak sedikit yang beranggapan suara menyeramkan itu adalah terompet sangkakala Tuhan ataupun berasal dari peradaban alien.


Mengutip laporan situs berita Union Tribune San Diego, para ilmuwan mengatakan suara tersebut bisa berasal dari bencana alam seperti gempa bumi, gelombang air pasang, sampai ledakan gas metana.

Sementara itu, peneliti dari U.S. Geological Survey, David Hill menuturkan, gempa bumi kecil di bawah permukaan Bumi bisa memancarkan suara yang berasal dari pecahan kerak Bumi. Selain itu, Hill juga berpendapat, suara tersebut bisa saja terpancar dari meteor.

Teori lainnya dari analisis program riset pemerintah AS High Frequency Active Auroral Research Program (HAARP) menyatakan suara itu berasal dari pengaruh dari lini daya listrik, radiasi elektromagnetik, tekanan tinggi gas, dan jalur komunikasi perangkat nirkabel.

Fenomena yang mengejutkan itu membuat para warga merekam menggunakan kamera ponsel dan mengunggahnya ke YouTube.

"Ini adalah kedua kalinya saya mendengar suara ini. Pertama kalinya terjadi pada 19 Juni 2013 pada pukul antara 9 sampai 9.30 pagi. Tapi tidak cukup intens," kata seorang warga bernama Kimberly Wookey yang mengunggah video rekaman ke akun YouTube miliknya, sebagai dikutip dari Tech in Times.



 Credit  CNN Indonesia



NASA Pernah Temukan 'Terompet Sangkakala'


NASA Pernah Temukan 'Terompet Sangkakala' 'Terompet Sangkakala' hasil pencitraan Wilkonson Microwave Anisotropy Probe yang diluncurkan oleh NASA sekitar tahun 2012 lalu. (Dok. NASA)
 
Jakarta, CB -- Sejumlah langit di beberapa negara mendengar suara seperti terompet yang dibunyikan, tak sedikit yang menyangka itu adalah terompet Sangkakala. Sekitar tahun 2012, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pernah meluncurkan sebuah misi bernama Wilkonson Microwave Anisotropy Probe (WMAP). Dan hasil dari penjelajahan tersebut cukup mengejutkan.

WMAP sendiri merupakan alat dari bagian untuk melihat kosmologi atau studi tentang sifat alam semesta secara keseluruhan. Bentuknya yang seperti satelit ingin memetakan atau melakukan observasi terhadap alam semesta.

Dan hasilnya memang cukup mengejutkan, seperti dikutip dari situs teknologi Space, WMAP berhasil memindai bahwa alam semesta yang kita tinggali saat ini ternyata berbentuk menyerupai terompet.

"Ini adalah bentuk pengukuran yang indah dari alam semesta yang merupakan peninggalan dari Big Bang atau Cosmic Microwave Background. Pengukuran ini telah membantu untuk melihat asal usul, konten, usia dan geometri alam semesta, mengubah paradigma kita soal pembentukan alam semesta untuk skenario terbentuknya alam semesta," tulis Charles L.Bennet, salah satu tim peneliti di WMAP.

Tentu saja ada alasan mengapa bentuk alam semesta ini berbentuk seperti terompet. Dikatakan oleh Bennet, ini merupakan sebuah representasi dari evolusi alam semesta yang terjadi lebih dari 13,7 miliar tahun.

Paling kiri menggambarkan saat awal awal yang sekarang sedang diselidiki, ketika masa "inflasi" menghasilkan ledakan pertumbuhan eksponensial di alam semesta. Sementara ujung dari terompet adalah alam semesta yang diisi saat ini, seperti planet-planet termasuk bumi

"Nah, Selama beberapa miliar tahun ke depan, perluasan alam semesta secara bertahap melambat sebagai materi di alam semesta memakai dirinya sendiri melalui gravitasi," tambahnya.

Namun demikian, penelitian tak menjelaskan lebih jauh apakah perluasan alam semesta yang melambat tersebut akan menjadi tanda akan hancurnya alam semesta secara berlahan.



 Credit  CNN Indonesia



Apa Pendapat Lapan soal Suara Terompet dari Langit?


Apa Pendapat Lapan soal Suara Terompet dari Langit? Suara misterius dari langit tak mungkin datang dari luar angkasa (Ilustrasi/Thinkstock/David De Lossy)
 
Jakarta, CB -- Suara seperti terompet dari langit yang memekakkan telinga warga di Jerman, Australia, Amerika Serikat, dan Kanada beberapa waktu lalu ada yang menduganya berasal dari luar Bumi, tepatnya suara alien. Benarkah demikian?

"Audio atau suara itu butuh perambat, sementara di luar Bumi itu tidak ada atmosfer. Tidak mungkin suara misterius itu datangnya dari luar angkasa, karena tidak ada perambatnya," tutur Kepala Lapan, Prof Thomas Djamaluddin saat dihubungi oleh CNN Indonesia, Senin (25/5).


Menurut Thomas, suara terompet seperti Sangkakala tersebut sudah jelas berasal dari Bumi yang dirambat ke atmosfernya. Walaupun ia sendiri belum bisa menyatakan mengenai penyebab pastinya apa, namun ia menekankan sumber suara tersebut datangnya dari planet kita sendiri.

"Belum tahu juga saya apakah itu asalnya dari bencana alam di Bumi atau lainnya, yang jelas bukan dari luar Bumi," tekan Djamaluddin.

Ia menambahkan, apabila ada unsur yang memang berasal dari luar angkasa, kemungkinan besar itu adalah benda antariksa seperti komet, asteroid, hingga meteor yang betul-betul jatuh atau menabrak Bumi, bukan berupa audio atau suara.

Sementara menurut pendapat badan antariksa Amerika Serikat, NASA, suara terompet tersebut bisa dibandingkan dengan musik latar yang biasanya dapat didengar di klasik film fiksi ilmiah. Namun, para pakar menekankan bahwa suara yang datang dari Bumi bukan fiksi ilmiah.

Emisi radio alami dari planet Bumi seperti ini yang sangat banyak dan lumrah terjadi, kata NASA.



"Jika manusia memiliki antena radio--bukan--telinga, kita akan mendengar sebuah simfoni luar biasa dari suara-suara aneh yang datang dari planet kita sendiri," juru bicara dari NASA menjelaskan, seperti dikutip dari Tech Times.

 Credit  CNN Indonesia



Suara Misterius dari Langit Pernah Sambangi Indonesia?


Suara Misterius dari Langit Pernah Sambangi Indonesia? Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
 
Jakarta, CB -- Fenomena suara dari langit yang diyakini seperti campuran suara terompet, logam berdecit, dan mesin pesawat meraung terdengar di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Australia dan Kanada. Bagaimana dengan Indonesia?

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Prof Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa dirinya belum tahu apakah fenomena tersebut sudah sambangi Indonesia atau belum.

"Saya belum bisa memastikan Lapan sudah pernah melakukan penelitian di Indonesia atau belum. Namun, suara keras misterius dari langit itu bukan sebagai kejadian yang sering terjadi secara terus-menerus," tuturnya kepada CNN Indonesia, Senin (25/5).


Thomas mengungkapkan, audio atau suara butuh perambat, sedangkan di luar Bumi tidak ada atmosfer. Sehingga suara misterius itu tidak mungkin datangnya dari luar angkasa karena tidak ada perambat.

"Sudah jelas berasal dari Bumi. Jika memang fenomena ini berlangsung dengan sering, bisa dilakukan penelitian mengenai intensitas paling tinggi di daerah mana," sambungnya.

Walaupun ia sendiri belum bisa menyatakan mengenai penyebab pastinya apa dari Bumi, menurut Thomas jikalau ada unsur yang memang berasal dari luar angkasa, kemungkinan besar itu adalah benda antariksa seperti komet, asteroid, hingga meteor yang betul-betul jatuh atau menabrak Bumi, bukan berupa audio atau suara.

Hal ini juga diperkuat oleh peneliti Lapan yang lainnya, Jasyanto, bahwa lembaga tersebut memang belum pernah melakukan penelitian mengenai fenomena alam tersebut.



"Kami dari Lapan belum pernah meneliti suara-suara misterius dari langit seperti itu. Lingkup kami belum sampai ke sana. Indonesia belum pernah mengalami dan dari kami juga belum pernah meneliti," kata pria yang juga sebagai Kepala Humas Lapan tersebut.

Dia juga mengaku melakukan kontak referensi Lapan seperti NASA, dan mereka juga mengatakan belum bisa pastikan secara jelas asal suara itu dari mana. "Malah bisa saja yang terjadi di negara-negara lain itu hoax-kan?" katanya menduga.

Sementara itu peneliti dari  U.S. Geological Survey, David Hill menuturkan, gempa bumi kecil di bawah permukaan Bumi bisa memancarkan suara yang berasal dari pecahan kerak Bumi.

Teori lainnya dari analisis program riset pemerintah AS High Frequency Active Auroral Research Program (HAARP) menyatakan suara itu berasal dari pengaruh dari lini daya listrik, radiasi elektromagnetik, tekanan tinggi gas, dan jalur komunikasi perangkat nirkabel.

Tercatat fenomena suara terompet misterius ini sudah pernah terjadi selama beberapa tahun belakang yaitu sejak 2008 di negara bagian California dan Texas hingga Negeri Kanguru.


 Credit  CNN Indonesia

Houthi Klaim Tembak Jatuh Pesawat Saudi di Yaman


Houthi Klaim Tembak Jatuh Pesawat Saudi di Yaman (Reuters/Khaled Abdullah)
 
Jakarta, CB -- Kelompok pemberontak Houthi mengklaim telah menembak jatuh satu jet tempur Arab Saudi di Sanaa, Yaman, namun Dubes Yaman di Washington membantahnya sementara pemerintah Arab Saudi memilih bungkam.

Seorang pejabat Houthi mengatakan jet tempur yang jatuh adalah F-16 dan sejumlah foto yang diunggah secara online, diantaranya di akun twitter dan Facebook Yaman Post, menunjukan potonngan badan jet tempur dan foto tulisan "Royal Saudi Air Force."

Kicauan Yaman Post di Twitter menyebut, pemberontak Houthi menyita dua rudal yang masih utuh dan menyatakan pilot masih hilang. Salah satu foto menunjukan salah satu rudal yang terlihat masih utuh.

Namun, media itu kemudian melaporkan kutipan Menteri Pertahanan Yaman yang menyatakan, pesawat tersebut F-15 bukan F-16.

CNN tidak dapat menemukan catatan bahwa Arab Saudi memiliki F-16 tapi mereka mempunyai sejumlah pesawat F-15.

Menjawab pertanyaan CNN, Pejabat Arab Saudi mengatakan pemerintahnya tidak mau mengomentari klaim tersebut. CNN tidak dapat mengkonfirmasi keaslian foto dan video yang diunggah secara daring tersebut.

Kantor berita Reuters melaporkan, awal bulan ini Houthi mengaku telah menembak jatuh pesawat F-16 milik Moroko yang ikut dalam serangan udara pimpinan Arab Saudi di Yaman. Namun juru bicara militer Arab Saudi menyebut pesawat itu jatuh.

Awal Maret, Houthi mengklaim menembak satu pesawat jet Sudan dan menangkap pilotnya. Mereka menyebarkan foto pilot dan puing pesawat untuk mendukung klaim tersebut.

Dua pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan kepada CNN, koalisi pimpinan Arab Saudi yang terdiri dari sembilan negara telah melakukan 94 kali serangan udara di ibu kota Yaman dengan sasaran enam pangkalan militer pada Minggu (24/5).


Credit  CNN Indonesia

Beras Analog, Beras Sintetis Buatan BPPT Anti Bahan Plastik


Beras Analog, Beras Sintetis Buatan BPPT Anti Bahan Plastik Beras analog merupakan beras hasil penelitian tiga mahasiswi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB Bogor. (Dok. Ristek)
 
Jakarta, CB -- Tidak selamanya beras sintetis atau buatan berbahaya bagi kesehatan manusia seperti beras plastik yang belakangan menghebohkan warga Bekasi, Jawa Barat dan juga Indonesia. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengaku telah mengembangkan beras tiruan atau beras analog, yang dibuat dari bahan baku lokal yang di klaim menyehatkan dan tidak mengandung bahan kimia seperti plastik.

“Beras ini berasal dari jagung, ubi kayu dan atau sagu sehingga dijamin aman bahkan mempunyai manfaat kesehatan seperti indeks glikemik yang rendah,” kata Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi (TAB) Listyani dikutip dari laman BPPT, Senin (25/5).

Listyani mengatakan jika benar beras plastik yang ditemukan di Bekasi mengandung polyvinyl chloride seperti hasil uji laboratorium Sucofindo, maka beras tersebut dipastikan tidak layak dikonsumsi manusia. Sebab bahan kimia tersebut tidak dapat dicerna oleh sistem pencernaan dan menimbulkan reaksi penolakan dari dalam tubuh.


Beras plastik, kata Listyani, berbahaya, karena dalam jangka pendek menyebabkan keracunan dan dalam jangka panjang akan merusak organ-organ tubuh seperti ginjal dan organ pencernaan.

Sementara beras analog yang dikembangkan BPPT, disamping teknik proses produksinya juga dikembangkan atau peralatan produksinya. Diseminasi teknologi juga telah dilakukan melalui pelaku usaha (UKM) di beberapa daerah.

“Yang paling penting, beras analog ini menggunakan bahan baku lokal, sehingga mengurangi ketergantungan akan pangan impor, termasuk impor beras,” kata Listyani.



Credit  CNN Indonesia



AS: Irak Tak Punya Kemauan Melawan ISIS


  
Jakarta, CB -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ash Carter, mengatakan bahwa kelemahan tentara Irak menjadi penyebab utama jatuhnya kota Ramadi ke tangan ISIS.

“Apa yang sepertinya terjadi adalah bahwa pasukan Irak tidak menunjukkan keinginan untuk melawan,” kata Carter dalam tayangan di CNN pada Minggu (24/5).

“Mereka kalah dalam jumlah. Jumlah mereka (ISIS) jauh lebih sedikit dari pasukan (Irak), namun mereka gagal, mereka menarik diri dari lokasi, dan itu bagi saya saya, dan saya pikir bagi semua orang, berarti bahwa kita memiliki masalah terkait niat Irak untuk memerangi ISIL (ISIS) dan mempertahankan diri mereka,” ujar dia.

Pernyataan Carter ini merupakan yang terkeras dari pemerintahan Obama sejak Ramadi jatuh ke tangan ISIS. AS mempercepat pengiriman beberapa senjata bagi pasukan Irak karena ISIS telah membuat kemajuan lagi di beberapa daerah.


“Kami bisa memberikan pelatihan, kami bisa memberi peralatan—namun jelas kami tak bisa memberikan kemauan untuk melawan,” kata Carter.

“Namun jika kami memberi mereka dukungan, memberikan peralatan, dan memberikan dukungan, dan memberi mereka waktu, saya harap mereka akan mengembangkan kemauan untuk melawan, karena dengan melawan ISIL bisa dikalahkan,” lanjutnya.

Carter mengatakan khawatir karena melihat sangat sedikit kemauan dari para tentara Irak untuk berperang, padahal hanya mereka yang bisa mengatasi ISIS.

Beberapa pejabat AS, termasuk Senator John McCain, telah menyerukan lebih banyak tentara AS di Irak. Saat ini, terdapat sekitar 3.000 personil militer di Irak namun mereka tidak berada di pertempuran, melainkan hanya memberi pelatihan kepada pasukan Irak.

“Jika memang dibutuhkan untuk mengubah jenis dukungan yang kita berikan kepada Irak, kami akan membuat rekomendasi. Namun apa yang terjadi di Ramadi adalah kegagalan pasukan Irak untuk melawan,” kata Carter menekankan.

Carter mengatakan AS akan terus memberi dukungan dengan peralatan dan pelatihan bagi Irak, namun dukungan AS saja tidak akan bisa menjamin mereka berhasil.

“Itulah sebabnya mengapa menurut saya, kita harus menggandakan upaya untuk mempercepat pengiriman peralatan kepada mereka, pelatihan mereka untuk mendukung Perdana Menteri Abadi. Kami sendiri tidak bisa membuat ini terjadi, namun kami bisa membantu agar ini bisa terjadi, dan kami bergantung pada rakyat Irak untuk bergerak di balik pemerintahan multi-sektarian di Baghdad,” ucap Carter.



credit   CNN Indonesia



Rusia Luncurkan Helikopter Terkuat di Dunia


Helikopter Mi-26T2 milik Rusia (Foto: Russia Today)
Helikopter Mi-26T2 milik Rusia (Foto: Russia Today)
MOSKOW  (CB) – Rusia telah meluncurkan helikopter terbesar dan terkuat di dunia. Helikopter tersebut bernama Mi-26T2. Perusahaan Russian Helicopters menyatakan bahwa helikopter paling kuat itu telah resmi diproduksi.
”Kami mengumumkan dimulainya produksi helikopter besar yang telah dimodernisasi, dan dijuluki Mi-26T2. Helikopter dari keluarga Mi-26 itu memiliki karakteristik yang mumpuni dan tiada banding,” ujar CEO Russian Helicopters Corp, Andrey Shibitov, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (23/5/2015).
“Membuat helikopter terkuat adalah tugas yang sangat menantang bagi para perancang dan produsen pesawat. Namun, Rusia memiliki pengalaman yang luar biasa, dan unik dalam bidang ini. Helikopter Mi-26T2 akan diminati tak hanya di dalam negeri Rusia, namun juga di luar negeri,” lanjutnya.
Helikopter tipe M-26 sudah dikenal sebagai helikopter yang digunakan untuk keperluan transportasi sejak era Soviet. Helikopter yang diproduksi 1980 itu telah dimodifikasi untuk keperluan militer dan sipil.
Helikopter Mi-26T2 dapat menampung berat saat lepas landas maksimal 56 ton. Setiap kali mengisi bahan bakar, helikopter ini bisa terbang sejauh 800 kilometer dengan kecepatan maksimal mencapai 295 km/jam.
Sedangkan untuk versi hemat bahan bakar, kecepatan maksimalnya 255 km/jam. Saingan Helikopter Mi-26T2 adalah Helikopter Sikorsky CH-53E milik Amerika Serikat (AS).

Credit  Okezone

Inggris Kirim Kapal Perang Terbesar ke Perbatasan Rusia

Kapal Perang Inggris (Foto: Reuters)
Kapal Perang Inggris (Foto: Reuters)
LONDON  (CB) - Pemerintah Inggris mengirimkan kapal perang terbesar miliknya untuk NATO. Kapal perang tersebut akan mengarungi Laut Baltik, di dekat pantai Rusia selama dua minggu sejak 5 Juni 2015 mendatang.
Sebagaimana diberitakan Russia Today, Senin (25/5/2015), helikopter pengangkut HMS Ocean diperkirakan akan mencapai Kota Kaliningrad di Rusia, pada pekan ini. Helikopter-helikopter militer tersebut akan membawa 80 Tentara Kerajaan Inggris yang akan bergabung dengan pasukan NATO di Polandia.
Latihan perang bernama 'Baltops 15' dan 'the games' tersebut untuk menguji kesiapan perang dan sebagai pesan ketidaksetujuan atas situasi yang terjadi di Ukraina. Negara-negara Baltik meyakini bahwa Rusia menyampaikan ancaman militer kepada Eropa. Mereka juga menduga keras sikap Rusia terhadap Ukraina hanya untuk memamerkan kemampuan militer.
Kendaraan perang yang akan diturunkan dalam latihan perang antara lain 50 kapal perang dan kapal selam. Beberapa dari kapal tersebut akan melaut dalam radius 50 mil dari perbatasan Rusia. Beberapa senjata yang akan digunakan dalam latihan adalah peluncur bom nuklir buatan Amerika B-52, senjata yang menjadi simbol Perang Dingin.


credit  Okezone

Jerman dan Prancis Siapkan Tank Perang Tandingan Rusia


Tank T-14 Armata Rusia (Foto: Sputnik)
Tank T-14 Armata Rusia (Foto: Sputnik)
BERLIN  (CB) - Jerman dan Prancis berencana bekerja sama memroduksi sebuah tank perang Leopard 3 yang akan selesai pada 2030. Kendaraan militer tersebut akan mengganti tank Leopard 2 yang sudah semakin tua. Tank Leopard 3 diharapkan mampu menyaingi tank Armata andalan Rusia.
Perusahaan manufaktur Leopard 2 asal Jerman, Krauss- Maffei Weggmann direncanakan bekerjasama dengan perusahaan Prancis Nexter Systems tahun ini. Bila digabungkan, kedua perusahaan mempekerjakan 6.000 pegawai dan memiliki modal sebesar 2 miliar euro atau sekira Rp28,9 triliun. Perusahaan Prancis-Jerman tersebut akan menjadi kandidat terkuat dalam memenangkan kontrak tank terbaru.
Sebagaimana dilaporkan Sputnik, Minggu (24/5/2015), Menteri Pertahanan Jerman telah menyampaikan, pembaruan tank tersebut disebabkan masa kerja Leopard 2 akan berakhir pada 2030. Namun, media Jerman menduga alasan sebenarnya adalah analisis terakhir dari Agen Intelijen Jerman (BND).
Dalam analisis tersebut, BND mengukur kekuatan pertahanan kombat Rusia. Prediksi BND berdasarkan tank termutakhir T-14 Armata yang dipamerkan Rusia pada parade V-Day di Moskow pada 9 Mei 2015. Dalam acara itu, sederet tank Armata yang dilengkapi kanon 125mm mengaspal di Lapangan Merah.
Tank Armata yang ditunjukkan pada parade V-Day masih berupa model pra-produksi. Namun, BND memperkirakan, bila tank Armata selesai dikembangkan, maka tank itu akan dilengkapi persenjataan level tertinggi.


Credit  Okezone

Rusia Siap Luncurkan Rudal S-500 pada 2017


Rudal S-400 milik Rusia (Foto: RIA Novosti)
Rudal S-400 milik Rusia (Foto: RIA Novosti)
MOSKOW  (CB) – Pemerintah Rusia dikabarkan siap untuk mengembangkan sistem pertahanan udara penerus rudal S-300 dan S-400. Sistem pertahanan udara itu nantinya akan dinamai S-500. Menurut Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yury Borisov, sistem pertahanan udara S-500 akan resmi diluncurkan pada 2017.
“Proyek produksi rudal S-500 Rusia saat ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Kemungkinan peluncuran resmi akan dilakukan pada 2017,” ungkap Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yury Borisov, seperti dikutip Russia Today, Minggu (24/5/2015).
Rudal sekaligus sistem pertahanan udara S-500 nantinya dikabarkan akan dapat meluncurkan 10 rudal dalam sekali tembak, dengan kecepatan hingga 4,3 mil/detik untuk mencapai target. Sistem pertahanan udara S-500 nantinya dicanangkan akan menandingi Rudal Patriot RAS3 milik Amerika Serikat (AS).
Sebagaimana diberitakan, saat ini Pemerintah Rusia telah memiliki sistem pertahanan udara mutakhir, yakni rudal S-300 dan S-400. Kedua rudal itu diyakini sebagai salah satu senjata pertahanan udara paling ampuh di dunia.
Pemerintah Rusia dilaporkan sudah mulai menjual rudal S-300 mereka ke negara luar. Salah satu peminat seriusnya adalah Iran.
Sebelumnya, Rusia sebenarnya telah menyepakati kontrak untuk menjual rudal S-300 ke Iran pada 2007. Namun, kontrak itu ditangguhkan selama tiga tahun karena AS dan Israel menyatakan keberatan. Presiden Putin pada Senin 13 April dilaporkan telah mencabut larangan tersebut, dan siap untuk mengirim rudal S-300 ke Iran.



credit  Okezone

PM Banglades Sebut Migran yang Pergi secara Ilegal "Sakit Mental"


 
AFP PHOTO / REZA JUANDA Imigran asal Myanmar dan Bangladesh, ditampung di Gedung Olahraga Lhoksukon, Aceh Utara, 11 Mei 2015, sehari setelah kapal mereka ditemukan terdampar di perairan utara Aceh.

DHAKA, CB — PM Banglades Sheikh Hasina, Minggu (24/5/2015), mengecam para migran ekonomi yang meninggalkan negeri itu dan kini terkatung-katung di lautan dalam kondisi mengenaskan.

Hashina bahkan menyebut para migran itu adalah orang-orang "sakit mental" dan menambahkan bahwa mereka mencoreng nama Banglades di mata dunia.

"Ada banyak pekerjaan untuk mereka (di Banglades), tetapi mereka masih meninggalkan negeri ini dalam cara yang mengerikan. Mereka bisa hidup lebih baik di Banglades," kata Hasina seperti dikutip kantor berita Sangbad Sangstha.

Lebih jauh, PM Hashina menyerukan kepada para pemimpin negara-negara di kawasan untuk menghentikan arus para migran dan mengambil tindakan keras terhadap penyelundupan manusia.

"Selain menghukum para penyelundup manusia, mereka yang meninggalkan negerinya secara ilegal sudah seharusnya dijatuhi hukuman," lanjut Hashina.

"Anda harus melakukan kampanye agar warga tak memberikan uang mereka kepada para penyelundup untuk pergi ke luar negeri secara ilegal. Mereka akan masuk perangkap," ujar Hashina kepada seorang pejabat senior kementerian tenaga kerja Banglades.

Banglades dan beberapa negara Asia Tenggara tengah berupaya keras mengendalikan eksodus manusia perahu yang meninggalkan negeri mereka karena diskriminasi dan kemiskinan.

Sekitar 2.000 orang diduga masih terkatung-katung di Teluk Benggala, dan kini hidup mereka sangat tergantung para penyelundup manusia.

Sebagian besar para migran itu adalah etnis Rohingya yang tak diakui sebagai warga negara Myanmar. Namun, banyak warga Banglades yang berusaha kabur dari kemiskinan berada dalam gelombang manusia perahu itu.

Sejauh ini, sekitar 3.500 orang migran terpaksa berenang ke daratan atau diselamatkan di lepas pantai Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Banglades sejak krisis ini muncul sejak awal bulan ini.




Credit  KOMPAS.com



Bocah AS Raih 3 Gelar Sarjana dalam Usia 11 Tahun


 
USA Today Tanisqh Abraham, dalam usia 11 tahun sukses lulus kuliah dan menyabet tiga gelar di bidang matematika, sains dan studi bahasa asing.

SACRAMENTO, CB - Luar biasa. Tak ada kata lain yang bisa disematkan untuk Tanishq Abraham (11), yang menjadi sarjana termuda yang lulus dari American River College di Sacramento.

Hebatnya, Tanishq tak hanya lulus dengan satu gelar sarjana. Bocah ini memborong tiga gelar sekaligus yaitu dari fakultas matematika, sains dan bahasa asing.

Pada Kamis (21/5/2015), Tanishq diwisuda bersama 1.800 mahasiswa lainnya. Sebagian kalangan yakin Tanisq adalah orang termuda yang bisa lulus dari sebuah universitas di Amerika Serikat.

"Saya merasa senang bisa lulus dengan tiga gelar," kata Tanishq kepada stasiun televisi KXTV sambil menambahkan bahwa prestasinya itu tidaklah terlalu istimewa.

Bukan kali ini saja Tanishq menjadi perhatian. Tahun lalu, dia juga menjadi buah bibir setelah lulus SMA saat baru berusia 10 tahun. Stasiun televisi KCRA melaporkan Tanishq menjalani model home schooling setelah dia merasa bosan menjalani sistem sekolah reguler.

"Kami asumsikan dia (Tanishq) adalah lulusan universitas termuda sepanjang sejarah sekolah ini," kata Scott Crow, juru bicara American River College kepada NBC Bay Area.

"Namun, kami tak memiliki arsip lengkap untuk benar-benar mengkonfirmasi asumsi ini. Namun yang jelas tahun ini dialah yang termuda," lanjut Crow.

Meski sudah meraih tiga gelar, Tanishq nampaknya belum puas. Pada musim panas ini bocah tersebut sudah berencana untuk melanjutkan studi dengan mengambil mata kuliah Calculus II.




credit  KOMPAS.com