Peta konflik klaim wilayah antar-negara di Laut China Selatan. (inquirer.net)
Hanoi (CB) - Pengemboran minyak di Luat Tiongkok Selatan
oleh Rosneft masih di dalam teritorial Vietnam, kata perusahaan minyak
Rusia dalam satu pernyataannya, hari ini, setelah dua hari lalu anak
perusahaannya di Vietnam memulai pengeboran minyak di perairan Vietnam
yang diklaim Rusia.
Unit lokal Rosneft, Rosneft Vietnam BV, mengkhawatirkan pengeboran
minyak baru-baru ini di area Laut Tiongkok Selatan bisa membuat marah
China, kata dua sumber yang mengetahui masalah ini kepada Reuters.
"Lisensi daerah lepas pantai Rosneft di Laut Tiongkok Selatan berada di dalam perairan teritorial Vietnam," tandas Rosneft.
"Perusahaan menjalankan operasinya di kontinen Vietnam sudah sesuai izin
dan mematuhi legislasi pemanfaatan subminyak Republik Vietnam," tutup
Rosneft seperti dikutip Reuters.
Arsip Foto. Roket Long March-7 yang
membawa pesawat kargo Tianzhou-1 meluncur dari landasan peluncuran di
Wenchang, Provinsi Hainan, China, 20 April 2017. (REUTERS/Stringer)
Beijing (CB) - China meluncurkan roket pertama yang
dikembangkan swasta dari landasan peluncuran di China bagian barat laut,
Kamis, menurut siaran media pemerintah mengenai tonggak terbaru dalam
program eksplorasi antariksa ambisius negara itu.
Sejak menjabat pada 2012, Presiden China Xi Jinping menjadikan "adidaya
penerbangan luar angkasa" sebagai prioritas utama bagi pemerintah China,
yang memiliki tujuan mengirim stasiun tetap luar angkasa berawak ke
orbit sekitar 2022.
Peluncuran roket "Chongqing Liangjiang Star", yang dikembangkan
perusahaan swasta OneSpace Technology yang bermarkas di Beijing,
menandai pertama kali roket China buatan bukan negara memasuki orbit
menurut siaran kantor berita resmi Xinhua yang dikutip Reuters.
Roket itu didukung mesin berbahan bakar padat yang dikembangkan
OneSpace, dan pranata pengendalinya dapat disesuaikan dengan permintaan
pengguna, kata pemimpin perusahaan Ma Chao kepada Xinhua.
Pesawat yang juga dikenal sebagai OS-XO itu dapat membawa muatan seberat
100 kilogram ke orbit setinggi 800 kilometer dari Bumi menurut media
pemerintah.
Roket itu menggunakan teknologi hemat energi, seperti komunikasi
nirkabel, bukan internet kabel, sehingga mampu memangkas bobot dan
membantu menurunkan biaya bahan bakar hingga sekitar 30 persen menurut
siaran Xinhua.
OneSpace didirikan pada 2015 sebagai upaya pemerintah membangun
penerbangan antariksa komersial China dan mendorong peranserta swasta di
bidang itu.
Perusahaan itu mengharapkan 10 misi untuk roket pembawa pada 2019
menurut pendirinya Shu Chang kepada harian China Daily pada pekan lalu.
"Saya berharap kita bisa menjadi salah satu peluncur satelit kecil terbesar di dunia," kata Shu.
Tahun lalu, perusahaan menandatangani kesepakatan dengan Chongqing
Liangjiang Aviation Industry Investment Group yang dikelola pemerintah
untuk membangun basis penelitian dan manufaktur bersama di kota
Chongqing, barat daya China.
Lokasi strategis pangkalan itu sebagai bagian dari Inisiatif Belt and
Road China, yaitu inisiatif kebijakan luar negeri utama Presiden Xi yang
bertujuan untuk mengembangkan hubungan perdagangan antara China dan
Eurasia yang akan menyediakan pasar ekspor besar untuk OneSpace, Shu
mengatakan kepada China Daily.
"Kami akan mengembangkan roket lebih besar pada masa depan dan berperanserta dalam persaingan dunia," kata Shu.
Rusia sedang mengumpulkan kelemahan-kelemahan capres Partai Demokrat Hillary Clinton
CB Agen-agen FBI dilaporkan meminta keterangan dari mantan menlu Australia
Alexander Downer dalam penyelidikan mereka terhadap dugaan kolusi
antara tim kampanye Trump dan Rusia dalam Pilpres AS. Beberapa jam
setelah FBI memulai penyelidikan yang dikenal dengan sandi Crossfire Hurricane,
secara diam-diam badan intelijen AS ini mengirim dua agen ke London
untuk menemui Downer yang saat itu menjabat Dubes Australia untuk
Inggris.
Suratkabar New York Times
melaporkan hanya ada sejumlah pejabat yang mengetahui misi tersebut.
Disebutkan, para pejabat Australia telah melanggar aturan protokol
diplomatik dengan mengizinkan agen-agen tersebut memeriksa Dubes Downer.
Hasil pemeriksaan yang dikirim ke Washington pada 2 Agustus
2017, disebut-sebut menjadi fondasi bagi penyelidikan yang dilakukan
konsul khusus Robert Mueller saat ini. Semuanya berawal dari pertemuan
Dubes Downer dengan mantan asisten kampanye Trump, George Papadopoulos,
di Kensington Wine Rooms di London pada Mei 2016. Mereka bertemu sambil
minum-minum.
Menurut artikel New York Times,
Downer tampaknya lebih kuat dalam menangani pengaruh minuman alkohol
mereka. Dia kabarnya mendapatkan pengakuan dari Papadopoulos bahwa Rusia
sedang mengumpulkan kelemahan-kelemahan capres Partai Demokrat Hillary
Clinton dari para saingan politiknya.
Photo: Alexander Downer dan George Papadopolous disebut-sebut bertemu di Kensington Wine Rooms. (Google Street View)
Ketika
email-email internal Partai Demokrat mulai bocor ke publik dua bulan
kemudian, para pejabat Australia diduga menyerahkan informasi dari
Downer kepada mitranya di Amerika. Hal ini turut memicu digelarnya
penyelidikan FBI atas campur tangan Rusia dalam Pilpres AS.
Dokumen
pengadilan yang dibuka akhir tahun lalu menunjukkan bahwa pada bulan
April 2016, Papadopoulos bertemu Joseph Mifsud, seorang profesor di
London yang ia yakini memiliki koneksi dengan Pemerintah Rusia dan
mengklaim memiliki "ribuan email" yang akan merugikan Hillary Clinton.
Papadopoulos
mengakui kepada pihak berwajib bahwa kontak-kontak semacam itu terjadi
sebelum dia bergabung dengan tim kampanye Trump. Dia mengaku bersalah
karena berbohong kepada para pejabat pemeriksa, yang kini bekerja sama
dengannya.
Photo: George Papadopoulos (paling kiri) dalam salah satu rapat dengan Donald Trump yang saat itu masih capres. (AP: Donald Trump Twitter)
Ketika
berita pengakuan Papadopoulos terungkap, juru bicara Gedung Putih Sarah
Huckabee Sanders menyebut peranan Papadopoulos "sangat terbatas" dan
"tidak ada kegiatan yang dilakukannya dalam kapasitas resmi atas nama
tim kampanye".
Trump, yang pada Maret 2016
menggambarkan pembantu kampanyenya itu sebagai "pria luar biasa", pada
bulan November tahun yang sama menyebutnya "relawan tingkat bawah" dan
"pembohong". Menurut New York Times, informasi dari dinas
intelijen di Inggris dan Belanda juga berkontribusi pada keputusan
mereka melakukan penyelidikan terkait upaya Rusia untuk mempengaruhi
Pilpres AS.
Gedung
Putih tidak menggubris ancaman Korut dan tetap melakukan persiapan
untuk pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim
Jong-un. Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian
WASHINGTON
- Gedung Putih tidak menggubris ancaman Pyongyang yang berniat untuk
menggagalkan pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Gedung Putih mengatakan tetap
menjalankan rencana untuk pertemuan bersejarah tersebut.
"Jika
Korea Utara ingin bertemu, kami akan ada di sana," kata sekretaris pers
Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders seperti dikutip dari The Hill, Jumat (18/5/2018).
"Tidak
ada yang berubah pada tujuan akhir kami sehubungan dengan persiapan.
Presiden siap dan akan siap untuk bertemu," imbuhnya.
Korut
membuat konferensi tingkat tinggi (KTT) pada 12 Juni di ujung tandung
setelah mengancam akan menarik diri jika AS terus menuntut perlucutan
senjata nuklir secara sepihak. Namun Sanders mengatakan bahwa Korut
tidak berada di "kursi pengemudi" meskipun mereka berupaya untuk
mendapatkan pengaruh.
Trump sendiri mengakui KTT tersebut mungkin
tidak akan terjadi, tetapi mengatakan pemerintahannya belum mendengar
langsung dari Korut langsung tentang niatnya itu.
Sebelumnya
Presiden AS itu menyatakan tidak akan menerapkan "model Libya" untuk
denuklirisasi Semenanjung Korea. Dia bahkan berjanji melindungi pemimpin
Korut Kim Jong-un jika setuju menjalankan denuklirisasi.
PARIS
- Menteri Luar Negeri China meminta Amerika Serikat (AS) untuk merespon
dengan tenang ancaman Korea Utara (Korut). Korut mengancam akan
membatalkan pertemuan antara kedua pemimpin negara.
Menteri Luar
Negeri China, Wang Yi, mengatakan masalah seputar situasi semenanjung
Korea harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari kegagalan
diplomatik di masa lalu.
Wang Yi mengatakan semua pihak, terutama
AS, harus menghargai kesempatan pertemuan ini untuk perdamaian dan
tidak boleh bertindak menjadi penghalang.
"Tindakan yang telah
diambil Korea Utara untuk mengurangi ketegangan di semenanjung Korea
harus diapresiasi," ujar Wang yang tengah melakukan kunjungan resmi ke
Paris.
“Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi kedua pihak
untuk bekerja ke arah yang sama, bukan sebaliknya. Yang ingin saya
tekankan adalah bahwa situasi yang mereda saat ini pada masalah
semenanjung telah dimenangkan dengan susah payah,” jelasnya seperti
dikutip dari South China Morning Post, Kamis (17/5/2018).
Prospek pertemuan puncak Trump-Kim telah meningkatkan harapan kesepakatan untuk denuklirisasi semenanjung Korea.
Pemimpin
Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump akan bertemu di
Singapura bulan depan untuk membahas pembatasan program senjata nuklir
Pyongyang.
Tetapi Korut membatalkan pembicaraan dengan Korea
Selatan (Korsel) pekan ini dan mengatakan tidak akan menghadiri
pembicaraan di Singapura. Korut berang dengan latihan militer yang
dilakukan oleh militer AS dan Korsel.
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS
WASHINGTON
- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump tidak akan menerapkan
"model Libya" untuk denuklirisasi Semenanjung Korea. Dia bahkan
berjanji melindungi pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un jika setuju
menjalankan denuklirisasi.
Pernyataan presiden Amerika itu untuk
menyangkal gagasan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton. Bolton
sebelumnya menyatakan "model Libya" cocok diterapkan dalam denuklirisasi
Korea Utara.
"Jika Kim setuju untuk denuklirisasi Semenanjung Korea, dia akan mendapatkan perlindungan yang akan sangat kuat," kata Trump.
"Suriah
tidak pernah memiliki perlindungan, atau jika Anda melihat di mana saja
di Timur Tengah, Anda melihat Irak, Anda melihat Libya, dengan Libya
pasti mereka tidak memiliki perlindungan, mereka memiliki kebalikannya.
Itu pengikisan absolut dan itulah yang kami rencanakan untuk dilakukan
dan itulah yang kami lakukan," ujar Trump kepada wartawan yang dilansir Reuters, Jumat (18/5/2018).
Juru
bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan bahwa Amerika Serikat
terus mempersiapkan pertemuan antara Donald Trump dan Kim Jong-un di
Singapura, meskipun ada ancaman dari Pyongyang untuk membatalkannya.
"Tidak
ada yang berubah di pihak kami," kata Sanders."Ini adalah undangan yang
ditawarkan Korea Utara dan kami telah menerima, dan kami terus bergerak
maju dalam persiapan itu," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Sanders
mengatakan bahwa pemerintahan Trump masih berharap bahwa konferensi
tingkat tinggi (KTT) Singapura antara presiden AS dan pemimpin Korea
Utara akan berjalan sesuai rencana, yakni pada 12 Juni.
Pertemuan
bersejarah AS dan Korut itu terancam setelah media pemerintah Korut
melaporkan bahwa Pyongyang telah menunda pembicaraan dengan pemerintah
Korea Selatan yang dijadwalkan pada 16 Mei. Pembatalan dilakukan setelah
AS dan Korea Selatan nekat melakukan latihan perang gabungan Max
Thunder.
Setelah membatalkan pembicaraan dua Korea, Pyongyang
menekankan bahwa mereka tidak tertarik pada tuntutan unilateral dari AS
mengenai denuklirisasi. Menurut Pyongyang, Korut akan bernegosiasi
dengan Trump jika AS berusaha meningkatkan hubungan bilateral.
Korea Utara menyebut dialog dan latihan perang
tidak bisa berjalan beriringan menanggapi latihan militer bersama
AS-Korsel di Semenanjung Korea. (Korea Summit Press Pool/Pool via
Reuters)
Jakarta, CB -- Korea Utaramenyatakan
dialog dan latihan perang tidak bisa berjalan beriringan. Pernyataan
itu disampaikan Pyongyang sebagai respons atas latihan militer gabungan
yang dilakukan Korea Selatan dan Amerika Serikat sejak 11 Maret lalu.
"Kami
ingin dan akan melanjutkan upaya untuk meningkatkan dan menjaga situasi
politik saat ini di kawasan. Tapi, latihan sembarangan yang dilakukan
untuk menginvasi Korut tidak akan ditoleransi," kata situs propaganda
Korut, Uriminzokkiri, Kamis (17/5).
Korut mengecam latihan yang rencananya berakhir 25 Maret mendatang dan dianggap dilakukan untuk menyerang negaranya itu.
Latihan perang itu melibatkan lebih dari 100 jet tempur termasuk pesawat bomber nuklir B-52 dan jet siluman F-22.
Korut menganggap pesawat-pesawat tempur AS yang telah dikerahkan ke wilayah udara Korsel merupakan provokasi bagi negaranya.
"Seluruh
jet tempur yang masuk ke wilayah udara Korsel untuk latihan invasi
adalah jelas provokasi bagi kami," seperti dikutip kantor berita Korea
Selatan, Yonhap.
Surat kabar Korut, Rodong Sinmun, telah lebih dulu mengeluarkan kecaman terhadap latihan gabungan tersebut.
Media corong propaganda Partai Buruh Korut itu menganggap latihan
tersebut "merupakan provokasi berbahaya yang dapat merongrong peredaan
ketegangan atau detente di kawasan".
"Korut dan Korsel harus
menahan diri dari segala tindakan militer yang mengancam dan
memprovokasi satu sama lain jika kedua belah pihak ingin bergerak
menunju perdamaian dan unifikasi."
"Latihan militer yang
direncanakan untuk menginvasi Korut dan bertentangan dengan Deklarasi
Panmunjom tidak akan pernah diampuni," bunyi artikel koran tersebut.
Latihan militer AS-Korsel memang dilakukan tak lama setelah pemimpin
kedua Korea, Presiden Moon Jae-in dan Kim Jong-un, menggelar pertemuan
tingkat tinggi pada April lalu.
Simulasi perang ini juga
dilakukan ketika Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un dan Presiden Amerika
Serikat Donald Trump akan menggelar pertemuan pada 12 Juni mendatang.
Kim sempat mengancam akan membatalkan pertemuannya dengan Trump jika
AS-Korsel terus melakukan latihan gabungan dan "tindakan permusuhan
lainnya".
Peluru kendali Korea Utara yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) Pukkuksong (Kantor Berita KCNA)
Tokyo (CB) - Amerika Serikat menuntut Korea Utara
mengirimkan beberapa hulu ledak nuklir, peluru kendali balistik
antar-benua (ICBM) dan bahan nuklir lain ke luar negaranya dalam enam
bulan, kata "Asahi", Kamis, mengutip beberapa sumber.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo juga tampak telah
memberi tahu pemimpin Korut Kim Jong-un, ketika mereka bertemu pada awal
bulan ini, bahwa Washington kemungkinan mencabut Pyongyang dari daftar
pendukung negara terorisme jika kapal Korut mengirimkan barang nuklir
itu, kata "Asahi".
Jika Pyongyang setuju memenuhi pelucutan nuklir dan tidak berubah hingga
pertemuan puncak, yang direncanakan dengan Amerika Serikat pada 12
Juni, Washington mempertimbangkan memberikan jaminan untuk penguasa Kim
dan menyertakan sikap itu dalam pernyataan bersama kedua pemimpin
tersebut, kata surat kabar tersebut.
Korut meragukan terjadinya pertemuan puncak antara Kim Jong-un dengan
Presiden AS Donald Trump pada bulan depan. Hal ini karena Kim mengutuk
pelatihan militer AS-Korsel sebagai tindakan provokasi dan membatalkan
pembicaraan tingkat tinggi dengan Seoul pada Rabu, demikian Reuters.
Laila Anwar al-Ghandour menjadi korban termuda dalam
demonstrasi peringatan Nakba di perbatasan Gaza-Israel, 15 mei 2018.
REUTERS
CB, Jakarta -
Sang ibu memeluk erat putrinya untuk terakhir kali sebelum jasad
putrinya, Laila Anwar Al-Ghandour, menghembuskan nafas terakhir dalam
konflik berkepanjangan Palestina dan Israel. Si kecil Laila Anwar
Al-Ghandour yang masih berusia 8 bulan, menjadi korban jiwa termuda
setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan tentara Israel untuk
menghadang massa Palestina di perbatasan Gaza pada waktu Subuh. Laila Al-Ghandour menjadi korban termuda sejak 2014 konflik Palestina-Israel.
Laila Anwar al-Ghandour [via Twitter @YousefMunayyer]
Dikutip
dari Aljazeera, 16 Mei 2018, keluarga Laila adalah penduduk distrik
al-Shati, yang dikenal sebagai kamp pesisir, di sebelah barat Gaza.
Sebelum
kematian Laila, delapan warga Palestina berusia di bawah 18 tahun juga
meninggal dalam demonstrasi di perbatasan. Pada Selasa, Talal Adel,
bocah berusia 16 tahun, juga meninggal akibat luka parah yang
dideritanya sejak Senin.
Militer Israel telah memblokade akses darat, laut, dan udara Jalur Gaza,
selama lebih dari 10 tahun terakhir. Langkah ini membuat penduduk Gaza
terisolasi dari dunia luar dan memiskinkan warga Gaza, termasuk keluarga
al-Ghandour.
Ibu
dari Laila al-Ghandour, bayi berusia delapan bulan yang meninggal
karena menghirup gas air mata selama protes di perbatasan Gaza-Israel,
menangis saat pemakaman putrinya di kota Gaza, 15 Mei 2018.
[Reuters/Moahmmed Salem]
Sejak protes dimulai
pada 30 Maret, tentara Israel telah menewaskan lebih dari 100 warga
Palestina dan melukai puluhan ribu lainnya. Sementara pada Selasa
kemarin 2.771 warga Palestina terluka, menurut laporan Kementerian
Kesehatan Gaza.
Korban lainnya selain Laila dan Talal
adalah Fadi Abu Salah. Abu Salah yang kehilangan kedua kakinya dalam
serangan Israel ke Gaza pada 2008, ikut dalam demonstrasi di timur Khan
Younis, Gaza.
Namun peluru penembak jitu Israel menewaskan Abu Salah. Sutradara
perfilman Mesir, Mahmoud Elbezzawy bahkan tidak bisa menahan diri
mengunggah kegigihan Abu Salah saat berdemonstrasi dalam lewat
Twitternya.
Fadi Abu Salah [via Twitter @elbezzawy]
Protes
Senin kemarin adalah hari mematikan bagi warga Palestina sejak
penyerbuan Israel ke Gaza pada 2014 silam, serangan 50 hari yang
menyebabkan 2.251 warga Gaza tewas. Korban tewas termasuk 551 anak-anak.
Sementara 73 warga Israel tewas, 67 di antaranya tentara.
Fadi Abu Salah [via twitter @paldf]
Mahmoud
Abbas telah meminta penduduk Gaza untuk menahan demonstrasi demi
menghormati mereka yang meninggal. Sementara presiden Turki, Recep
Tayyip Erdogan mengutuk pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap massa
Palestina. Erdogan mengumumkan tiga hari berkabung nasional mengenang
korban meninggal di Gaza.
Mantan kandidat presiden
Amerika Serikat dari partai Demokrat, Bernie Sanders, mendesak
Washington turun tangan dalam krisis kemanusian di Gaza. Sementara
pemimpin oposisi Inggris dari partai buruh, Jeremy Corbyn, juga ikut
mengutuk kekerasan di Gaza.
"Pembunuhan
puluhan pengunjuk rasa tidak bersenjata dan lebih banyak lagi korban
luka oleh pasukan Israel di Gaza, bertepatan saat Presiden Trump
memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, adalah kemarahan yang menuntut
bukan hanya kecaman internasional, tetapi juga langkah nyata," tulis
Jeremy Corbyn di Twitternya.
Paus Fransiskus berbicara selama audiensi di alun-alun Saint Peter, Vatikan, Rabu 16 Mei 2018. [REUTERS/Max Rossi]
Selain pemimpin dunia, Paus Fransiskus juga mengutuk kekerasan berujung pembunuhan di Gaza.
"Saya
menyampaikan perasaan duka kepada mereka yang meninggal dan terluka dan
saya selalu mendoakan dan mengasihi mereka yang menderita," ujar Paus
Fransiskus di hadapan ribuan jamaah saat berpidato di alun-alun Saint
Peter, seperti dikutip Reuters, 16 Mei 2018.
Paus
Fransiskus mendesak agar diadakan dialog untuk meredam kekerasan yang
masih berlangsung di Gaza, Palestina, serta menjaga stabilitas dan
mencapai perdamaian.
Seorang gadis, beristirahat ketika menerima perawatan dimana
menurt aktivis desa desa Kfar Zeita telah diserang menggunakan gas di
provinsi tengah Hama (23/5). Aktivis oposisi Suriah mengatakan gas
klorin berada di jalan-jalan desa, yang diduga kampanye senjata kimia
oleh Presiden Bashar al-Assad. REUTERS/Badi Khlif
CB, Jakarta - Organisasi Pelarangan Senjata Kimia atau OPCW membenarkan gas klorin diduga kuat telah digunakan sebagai senjata kimia untuk menyerang kota Saraqeb, Suriah pada Februari 2018.
Dikutip dari situs english.alarabiya.net
pada Rabu, 16 Mei 2018, temuan tim OPCW di lapangan menyimpulkan klorin
telah dilepaskan dari tabungnya secara mekanik yang telah berdampak di
kota Saraqeb dan wilayah sekitarnya pada 4 Februari 2018.
Seorang
dokter memeriksa keadaan dua orang wanita yang terkena seragan gas di
desa Kfar Zeita di provinsi tengah Hama (23/5). Aktivis oposisi Suriah
mengatakan gas klorin berada di jalan-jalan desa, yang diduga kampanye
senjata kimia oleh Presiden Bashar al-Assad. REUTERS/Badi Khlif
Reuters.com
pada Rabu, 16 Mei 2018, mewartakan berdasarkan serangkaian hasil uji
labolatorium terkonfirmasi adanya kehadiran racun kimia dari senjata
yang ditembakkan pada Februari 2018 di wilayah pinggir Suriah. Namun
dalam laporan OPCW, tidak disebutkan pihak mana yang menembakkan senjata
kimia di kota Saraqib. Kota Saraqib adalah wilayah Suriah yang dikuasai
kelompok pemberontak di provinsi Idlib.
Dugaan serangan senjata
kimia di Saraqib telah membuat beberapa warga sipil Suriah dirawat
karena mengalami kesulitan bernafas. Kesimpulan OPCW dibuat berdasarkan
temuan dua tabung yang mengandung klorin, kesaksian para saksi mata dan
sample lingkungan yang semuanya mengkonfirmasi adanya kehadiran yang tak
biasa zat klorin.
Sebelumnya tim gabungan OPCW-PBB untuk Suriah
menyimpulkan bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan racun sarin dan
klorin sehingga menewaskan dan melukai ratusan warga sipil. Kelompok
pemberontak pun ditemukan telah menggunakan sulfur meski dalam skala
kecil.
Menjawab tuduhan itu, Presiden Suriah, Bashar al-Assad pun menyangkalnya. Assad menegaskan pihaknya tidak menggunakan senjata kimia dan sebaliknya menuding kelompok-kelompok pemberontak yang telah melancarkan serangan.
CB, Jakarta - Menteri Pertahanan Republik Ceko,
Karla Slechtova, memecat kepala laboratorium militer yang mengatakan
bahwa labnya telah membuat bahan kimia yang terkait dengan Novichok untuk pengujian. Pernyataan kepala laboratorium itu disayangkan oleh Perdana Menteri Republik Ceko, Andrej Babis.
"Saya
berterima kasih kepada Bohuslav Safar untuk waktu yang lama di kepala
Lembaga Penelitian Militer," demikian situs Kementerian Pertahanan
mengutip Menteri Pertahanan seperti dilansir dari Russia Today, 16 Mei
2018.
Bohuslav Safar tetap sebagai karyawan dari
institut, tetapi telah digantikan oleh wakilnya sebagai direktur. Tidak
disebutkan alasan pemecatan ini. Bohuslav Safar sendiri tidak diberi
penjelasan terkait soal pemecatannya sebagai kepala laboratorium.
"Saya pikir itu karena apa yang terjadi soal kasus Novichok," kata Safar.
Pada Maret, Safar mengatakan kepada publik Ceko bahwa laboratoriumnya telah menghasilkan A-230, sejenis agen saraf yang dikenal sebagai Novichok.
Bahan kimia yang serupa diduga digunakan di Inggris untuk meracuni
mantan agen ganda Rusia-Inggris, Sergey Skripal dan putrinya Yulia.
Rusia
disalahkan atas tuduhan peracunan oleh sejumlah negara Barat. Safar
mengatakan bahwa zat itu dibuat dalam jumlah kecil untuk tujuan
penelitian.
Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis [Reuters]
Pada awal Mei, Presiden Ceko
Milos Zeman mengatakan negaranya sebenarnya telah menguji Novichok.
Perdana Menteri Republik Ceko, Andrej Babis, langsung menanggapi
pernyataan Safar dengan mengatakan kata-kata Safar merugikan dan telah
menyebabkan kesalahpahaman terhadap Presiden Ceko, Milos Zeman.
Pejabat
Ceko sendiri mengakui ada pengujian, tetapi dilakukan dalam jumlah
kecil pada A-230. Sementara pejabat Ceko menegaskan keamanan terlalu
ketat untuk kebocoran dan substansi yang diuji coba berbeda dari A-234,
yang diklaim Inggris telah digunakan pada Skripal. Sementara Andrej
Babis mengatakan ia tidak ada hubungannya dengan pemecatan Safar.
“Saya
tentu tidak meminta (Menteri Pertahanan) untuk memecatnya, tetapi dia
memberi tahu saya tentang hal itu. Memang benar bahwa beberapa
pernyataan oleh Safar kontroversial dan menarik perhatian dunia,” kata
Babis, seperti dikutip the Prague Daily Monitor.
Presiden Republik Ceko Milos Zeman. [Reuters]
Sebelumnya Perdana Menteri Ceko menyatakan Republik Ceko tidak pernah menghasilkan, mengembangkan atau menyimpan agen syaraf Novichok, meskipun para ahli kimia Ceko menguji suatu zat yang diberi label Novichok A230, seperti dikutip oleh Unian 7 Mei 2018 lalu.
Pernyataan
Presiden Ceko Milos Zeman menimbulkan kehebohan seminggu sebelumnya
ketika dia mengutip laporan intelijen militer, yang mengatakan kepada
stasiun TV swasta bahwa negara itu telah memproduksi dan menguji
sejumlah kecil agen saraf Novichok. Namun perdana menteri mengatakan
kesalahpahaman memicu perbedaan pendapat dari terminologi yang digunakan
Zeman berdasarkan laporan intelijen.
Kapal perang USS Milwaukee Angkatan Laut Amerika Serikat menguji tembak rudal Longbow Hellfire. Foto/US Navy
WASHINGTON
- Kapal perang litoral Amerika Serikat (AS), USS Milwaukee, telah
menguji tembak empat rudal Longbow Hellfire. Angkatan Laut AS mengklaim
tes tembak di lepas pantai Virginia pada pekan lalu tersebut sukses.
Menurut laporan Angkatan Laut yang dirilis hari Rabu (16/5/2018), USS Milwaukee menyelesaikan fase pertama dari uji coba Surface-to-Surface Missile Module (SSMM) untuk program kapal tempur.
Laporan
itu menyatakan bahwa tes tembak rudal Longbow Hellfire adalah yang
kedua kalinya yang ditembakkan dari laut."Tetapi, itu adalah tes tembak
terintegrasi pertama SSMM dari (kapal tempur laut)," bunyi laporan
tersebut.
Angkatan Laut AS juga merilis rekaman video yang
menunjukkan bahwa awak kapal USS Milwaukee mengeksekusi skenario
simulasi peperangan, termasuk memanfaatkan radar dan sistem lain untuk
melacak target kecil hingga menembakkan rudal terhadap target di
permukaan.
Kapten Ted Zobel, manajer program program kapal tempur
litoral, mengatakan semua orang-orang yang terlibat dalam pengujian itu
merupakan personel hebat.
"Awak USS Milwaukee mengeksekusi
dengan luar biasa dan tim uji coba menjalankannya dengan mulus,
keduanya sangat penting dalam membuat acara ini sukses," kata Zobel,
seperti dikutip Sputnik, Kamis (17/5/2018).
Selain itu,
laporan Angkatan Laut juga mencatat bahwa modul rudal telah membantu
meluncurkan senjata Hellfire secara vertikal untuk melawan ancaman kapal
kecil. Kemampuan operasional sistem ini diharapkan bisa dijalankan
tahun 2019.
Pesawat jet tempur F-35 produksi Lockheed Martin. Foto/REUTERS/Peter Nicholls
LONDON - Batch
pertama jet tempur F-35 akan diterima Inggris dari Amerika Serikat (AS)
pada bulan depan. Militer negara itu yakin dengan kehadiran jet-jet
tempur generasi kelima tersebut akan membuat Rusia terus mengintai
London.
Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson mengatakan
jet tempur yang merupakan bagian dari investasi 9,1 miliar poundsterling
akan mendarat di pangkalan Angkatan Udara Kerajaan (RAF) di Norfolk
pada bulan depan.
Pesawat-pesawat tempur supersonik pesanan Inggris itu masih berada di AS dan akan dioperasikan RAF dan Angkatan Laut Inggris.
Komandan
Lightning Force, Komodor David Bradshaw, mengatakan akan menjadi momen
sangat penting ketika jet-jet tempur F-35 mendarat di pantai Inggris.
Rusia
dan Inggris telah berseteru terkait serangan racun terhadap mantan agen
ganda Kremlin di Salisbury dan dugaan serangan kimia oleh rezim Suriah
pada rakyatnya sendiri. Dalam krisis Suriah, Moskow merupakan sekutu
Damaskus.
"Saya yakin mereka mengawasi dengan penuh minat, F-35
adalah program yang sangat besar," kata Bradshaw, yang menambahkan lebih
dari 3.000 pesawat F-35 sedang dibangun.
Menurut Bradshaw, Rusia
akan mengawasi Inggris dan sekutu-sekutu NATO-nya karena mengoperasikan
pesawat produksi Lockheed Martin tersebut. Beberapa negara NATO lain
yang akan mengoperasikan di antaranya Norwegia, Denmark, Belanda, Italia
dan Australia. "Rusia akan mengawasi kita," ujarnya.
"Tetapi,
mereka akan mengawasi banyak orang lain juga. Jelas peningkatan
kemampuan di AS adalah faktor yang signifikan juga," imbuh dia.
"Saya
akan tertarik untuk mengetahui apakah mereka akan menonton kami dengan
pandangan khusus, tetapi jelas peningkatan kemampuan yang dibawa F-35
adalah momen fundamental bagi kita semua."
Inggris memulai program senilai 9,1 miliar poundsterling untuk membeli 48 unit F-35 pada 2025.
Menteri
Pertahanan Gavin Williamson mengatakan itu F-35 cocok untuk armada baru
untuk skuadron Dambusters, skuadron yang terkenal dalam serangan di
Perang Dunia II.
"Jika Anda berpikir tentang apa yang dilakukan
Dambusters 75 tahun yang lalu mereka menggunakan teknologi yang sangat
canggih untuk dapat melakukan pekerjaan yang diminta untuk mereka
lakukan," katanya, yang dikutip Daily Star, Kamis (17/5/2018).
"Jika
Anda berpikir tentang skuadron modern 617, kita akan memberi mereka
yang terbaik dari teknologi, teknologi yang paling canggih, yang terbaik
dan pesawat paling canggih di seluruh dunia dan itu cocok bahwa mereka
yang memiliki seperti jet yang luar biasa dan membawa nama skuadron
tersebut," ujarnya.
Kapal perang Rusia, Smetlivy, saat berlayar ke Laut Mediterania pada 21 April 2018. Foto/REUTERS/Kemal Aslan
MOSKOW
- Kapal-kapal perang Rusia yang dilengkapi rudal-rudal jelajah Kalibr
akan siaga permanen di Laut Mediterania. Alasannya, ancaman teroris di
Suriah belum hilang.
Penempatan kapal militer Moskow di Laut Mediterania itu disampaikan Presiden Vladimir Putin.
"Karena
ancaman serangan oleh teroris internasional di Suriah, kapal kami yang
membawa rudal jelajah Kalibr akan terus dikerahkan di Laut Mediterania,"
kata Putin dalam forum militer.
Pemimpin Kremlin ini mengatakan,
latihan militer di kawasan laut yang jauh dari Rusia harus dilanjutkan.
"Sekitar 102 kampanye laut oleh kapal-kapal Rusia dan kapal selam akan
dijalankan," ujar Putin.
Pada saat yang sama, Putin menekankan
bahwa Rusia akan terus memperkuat bagian maritim dari pasukan nuklirnya.
Tujuannya, untuk meningkatkan peran Angkatan Laut Rusia sebagai tameng
nuklir negara tersebut.
Menurut laporan RIA Novosti yang
dilansir Kamis (17/5/2018), pada 13 Maret 2018, kapal frigat Admiral
Essen memulai misi ke Laut Mediterania. Kapal ini juga dilengkapi dengan
rudal jelajah Kalibr-NK.
Selama misi tahun lalu, kapal perang
Rusia telah meluncurkan rudal-rudal jelajah dari Laut Mediterania dengan
target basis-basis militan ISIS di Suriah.
Arsip Foto. Seorang pengunjuk rasa
terlihat sebagai bayangan di balik bendera Suriah saat unjuk rasa di
luar kedubes Amerika Serikat terhadap kemungkinan serangan terhadap
Suriah di Athena, Yunani, Jumat (13/4/2018). (REUTERS/Alkis
Konstantinidis)
Astana (CB) - Perundingan soal Suriah yang dipelopori oleh
Rusia di Astana, Kazakhstan, gagal membawa konflik yang telah
berlangsung tujuh tahun itu ke arah penyelesaian politik pada Selasa
(15/5), dan memunculkan ketidakpastian bagi masa depan upaya diplomatik
untuk mengakhiri krisis.
Didukung oleh Rusia dan Iran, yang bersekutu dengan rezim pemerintah
Suriah, serta Turki yang mendukung pemberontak, negosiasi di Astana yang
dimulai Januari tahun lalu berjalan paralel dengan perundingan yang
diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa.
Perundingan dua hari yang melibatkan rezim dan oposisi Suriah itu
merupakan putaran kesembilan negosiasi Suriah yang digelar di Kazakhstan
hingga saat ini.
Namun, dengan gagalnya perundingan di Jenewa dan tidak adanya kemajuan
dalam putaran perundingan terbaru di Kazakhstan, dorongan diplomatik
untuk mengakhiri krisis Suriah tampaknya menemui jalan buntu.
Resolusi gabungan yang dibuat oleh tiga negara penjamin pada Selasa
menyebutkan bahwa pertemuan tingkat tinggi berikutnya tentang isu Suriah
akan berlangsung di kota Rusia, Sochi, pada Juli.
Namun, anggota oposisi bersenjata Suriah yang hadir di Astana dengan cepat menolak hadir di acara yang akan digelar di Rusia.
"Kami ingin negosiasi dilangsungkan di Astana dan hanya di Astana. Jika
negara penjamin ingin menggelar pertemuan lain di negara lain, itu
terserah mereka," kata Ahmed Tomeh, anggota delegasi oposisi, setelah
perundingan tersebut.
Kepala perunding Rusia Alexander Lavrentyev menanggapi dengan mengatakan
bahwa negara tempat perundingan "bukan hal penting" dan mengatakan
kelompok lain kemungkinan akan menghadiri pertemuan di Sochi.
"Proses Astana hidup, sekarang hidup dan akan terus hidup," katanya,
sementara menolah mengonfirmasi apakah Sochi akan menggantikan ibu kota
Kazakhstan sebagai tempat utama perundingan.
Lavrentyev mencela Amerika Serikat karena tidak mengirim delegasi untuk mengamati perundingan damai Suriah terkini.
Dia juga menyatakan bahwa ISIS "praktis sudah hancur" di Suriah.
Sejak perundingan soal Suriah di Astana mulai pada awal tahun lalu,
mereka utamanya fokus pada upaya untuk menjaga pasukan rezim Suriah dan
pemberontak oposisi saling berjauhan.
Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Suriah Staffan de Mistura juga
hadir dalam perundingan untuk mengakhiri konflik multi-pihak yang telah
merenggut 350.000 nyawa tersebut, demikian menurut siaran kantor berita
AFP.
Perbatasan Kashmir yang memisahkan India dan Pakistan.
Foto: Zee Media Bureau
Jammu dan Kashmir menyambut keputusan gencatan senjata Selama Ramadhan.
CB,
NEW DELHI -- Pemerintah India mengumumkan gencatan senjata bersyarat di
Jammu dan Kashmir selama bulan suci Ramadhan.
"Penting
untuk mengisolasi kekuatan yang membawa nama buruk ke Islam dengan
menggunakan kekerasan dan teror tak beralasan, kata Pemerintah India
dalam sebuah pernyataan, dikutip Times of India.
"Pemerintah mengharapkan semua orang untuk bekerja sama dalam
inisiatif ini dan membantu saudara-saudari Muslim untuk menghadapi
Ramadhan secara damai dan tanpa kesulitan," pernyataan itu menambahkan.
Pemerintah
India meminta pasukan keamanan untuk tidak memulai operasi di wilayah
tersebut selama tiga puluh hari ke depan. Namun, pasukan keamanan berhak
untuk membalas jika diserang atau jika penting untuk melindungi nyawa
orang yang tidak bersalah.
Menurut kementerian dalam
negeri, Menteri Utama Jammu dan Kashmir Mehbooba Mufti telah diberitahu
tentang keputusan itu. Menteri Utama Jammu dan Kashmir Mehbooba Mufti
menyambut keputusan Pemerintah India. Dia mengatakan bahwa keputusan itu
akan membantu dalam menciptakan lingkungan yang damai dan aman untuk
dialog yang berkelanjutan.
"Saya dengan sepenuh hati
menyambut gencatan senjata Ramadhan dan ingin mengucapkan terima kasih
kepada Narendra Modi ji dan Rajnath Singh ji atas intervensi pribadi
mereka. Terima kasih juga kepada para pemimpin dan pihak-pihak yang
berpartisipasi dalam All Party Meeting dan membantu membangun konsensus terhadap pengumuman ini," ujar Mufti dalam cicitannya di Twitter.
Mantan
menteri utama negara Omar Abdullah mengatakan bahwa jika para militan
tak menanggapi gencatan senjata maka mereka akan dianggap sebagai musuh
rakyat.
"Atas permintaan semua partai politik (kecuali BJP,
yang telah menentangnya), Pemerintah India telah mengumumkan gencatan
senjata sepihak. Sekarang jika para militan tidak menanggapi dengan cara
yang sama, mereka akan terungkap sebagai musuh sejati rakyat," kata
Abdullah menyusul laporan gencatan senjata.
Pemimpin
Konferensi Nasional Farooq Abdullah memberi selamat kepada Menteri Dalam
Negeri Rajnath Singh untuk keputusan itu. "Ini adalah langkah maju yang
besar, saya ingin mengucapkan selamat kepada Menteri Dalam Negeri
Rajnath Singh dan PM Modi. Ini mengingatkan saya pada era Atal ji ketika
dia mengumumkan gencatan senjata sepihak. Saya menyambut ini," kata
Farooq Abdullah.
Awal bulan ini, Mufti telah mendesak
Pemerintah India untuk mempertimbangkan gencatan senjata sepihak di
Jammu dan Kashmir mulai dari Ramadhan pada pertengahan Mei sampai
selesainya Amarnath yatra pada Agustus.
"Semua orang (semua
pihak) setuju bahwa kami harus mengajukan banding ke Pemerintah India
untuk mempertimbangkan gencatan senjata seperti gencatan senjata sepihak
di (mantan PM Atal Bihari) waktu Vajpayee di Ramadhan (akhir bulan ini)
sampai Amarnath yatra dan Idul Fitri," katanya.
Pasukan
India dan militan Jammu-Kashmir berada dalam sejarah konflik yang
panjang. Konflik tersebut dipicu perebutan wilayah di Kashmir yang
merupakan wilayah perbatasan India dan Pakistan.
Unjuk rasa mengutuk Israel atas insiden Gaza
terjadi di seluruh dunia. Di Trocadero Plaza, Paris, (16/5), demonstrasi
digelar sambil membentangkan bendera Palestina.
Foto: AP
Aksi di Pakistan dimotori partai Jamaat Islami.
CB,
ISLAMABAD -- Beberapa unjuk rasa digelar di seluruh wilayah Pakistan
pada Rabu (16/5) waktu setempat untuk mengutuk pembunuhan puluhan warga
Palestina yang terjadi baru-baru ini oleh tembakan Israel. Unjuk rasa
ini dilakukan oleh Jamaat Islami (JI), partai politik agama utama
Pakistan.
Daerah yang menjadi tempat unjuk rasa, di antaranya Karachi tenggara,
Peshawar barat laut, dan kota-kota Lahore timur laut. Di Peshawar,
pengunjuk rasa meneriakkan slogan "Yerusalem adalah garis merah bagi
umat Islam" dan "Turun dengan Amerika, turun bersama Israel".
Di
Karachi, pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan "Bebaskan
Palestina" dan "Yerusalem adalah Muslim". "Kami mengutuk keras
pembantaian orang-orang Palestina yang tidak bersalah oleh tentara
Israel dan menuntut PBB dan OKI untuk mengambil tindakan tegas terhadap
Israel," kata Ketua JI Karachi Naeemur Rahman seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (17/5).
Selain
itu, orang-orang di berbagai distrik di Punjab dan Provinsi
Khyber-Pakhtunkhwa juga turun ke jalan untuk mengutuk pembunuhan di
pagar Gaza-Israel. Para demonstran juga menghargai peran pemimpin Turki
dalam mengambil sikap melawan Israel dan AS.
Senin (14/5)
lalu, setidaknya 62 demonstran Palestina menjadi martir dan ratusan
lainnya terluka oleh pasukan Israel yang ditempatkan di sepanjang sisi
pagar perbatasan Gaza-Israel. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina,
lebih dari 100 demonstran Palestina telah menjadi martir oleh tembakan
tentara Israel.
Hal itu terjadi sejak demonstrasi di Gaza
dimulai pada 30 Maret lalu. Setidaknya tujuh anak di bawah umur dan bayi
berusia 8 bulan termasuk di antara mereka yang terbunuh. Demonstrasi
Senin kemarin bertepatan dengan ulang tahun ke-70 Israel yang disebut
Palestina sebagai "The Catastrophe".
Senin itu juga,
menjadi hari di mana Kedutaan Besar Amerika Serikat dipindahkan dari Tel
Aviv ke Yerussalem. Pekan lalu, pemerintah Israel mengatakan protes
yang sedang berlangsung di sepanjang pagar Gaza-Israel merupakan
"keadaan perang" di mana hukum humaniter internasional tidak berlaku.
Presiden Mesir akhirnya buka suara seputar pemindahan Kedubes AS.
CB,
KAIRO -- Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, Kamis (17/5), mengatakan
kepindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem berpotensi menimbulkan
ketidakstabilan di kawasan. Komentar Sisi muncul pertama kalinya kepada
publik sejak isu ini mencuat.
Senin kemarin, pasukan Israel menembak pengunjuk rasa Palestina di
perbatasan Gaza. Unjuk rasa berlangsung terkait pembukaan kembali
Kedutaan Besar AS setelah dipindah ke Yerusalem yang berlangsung
besar-besaran. Pemindahan yang dilakukan di bawah kebijakan Presiden AS
Donald Trump itu mencapai titik panas setelah unjuk rasa anti-Israel
terjadi berpekan-pekan lamanya.
"Terkait kepindahan
kedutaan besar AS, kami katakan kalau isu akan menimbulkan sisi negatif
dalam pendapat publik di Arab dan dunia Islam. Akhirnya akan menimbulkan
ketidakpuasan dan ketidakstabilan. Dan akhirnya berdampak ke
Palestina," ujar Sisi, yang dikenal sebagai sekutu setia Amerika, dalam
siaran televisi, dikutip dari Reuters.
Sisi
selanjutnya mendorong pihak Israel memahami reaksi Palestina atas isu
ini. "Saya mendorong warga Israel memahami reaksi warga Palestina
terhadap isu tersebut adalah sah," ujar Sisi.
Sebelumnya,
beberapa negara turut meyakini pemindahan kedutaan besar AS adalah
langkah negatif. Menurut Kementerian Luar Negeri Malaysia, keputusan
Pemerintah AS ini juga akan berakibat buruk tidak hanya terhadap
keamanan dan stabilitas kawasan, tetapi akan mengobarkan sentimen dan
menghambat negosiasi perdamaian di masa depan. Pembukaan kedutaan juga
dinilai akan semakin memperuncing situasi.
Dalam foto dokumentasi tanggal 14 Mei 2018 ini,
petugas medis Palestina dan pengunjuk rasa mengevakuasi seorang pemuda
yang terluka selama berlangsungnya protes di perbatasan Jalur Gaza
dengan Israel, di sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza. Negara-negara
Arab dengan tegas mengutuk pembunuhan lebih dari 50 warga Palestina pada
Senin, 14 Mei 2018 dalam protes Gaza.
Foto: AP Photo/Adel Hana, File
Jumat, sejumlah petinggi negara OKI bertemu bahas Gaza.
CB,
ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak beberapa negara
anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengambil sikap atas pembunuhan di Jalur Gaza. Desakan tersebut disampaikan melalui sambungan telepon kepada sejumlah petinggi negara.
Petinggi negara tersebut, seperti dilansir dari Anadolu Agency,
Rabu (16/5), antara lain Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Sudan
Omar al-Bashir, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa
al-Tsani.
Erdogan menghubungi mereka setelah sebanyak 62
demonstran asal Palestina menjadi martir dan ratusan orang terluka
karena terkena tembakan pasukan Israel pada Senin (14/5) kemarin waktu
setempat. Beberapa petinggi negara juga akan membahas persoalan itu
dalam pertemuan OKI di Istanbul, Jumat (18/5) ini.
Pertemuan
tersebut tidak hanya membahas soal tingginya ketegangan yang terjadi di
Palestina tapi juga kepindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel
Aviv ke Yerussalem. "Komunitas internasional harus bicara soal
penderitaan rakyat Palestina," kata dia.
Erdogan juga telah
berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Mereka sepakat
bahwa situasi di Gaza memang membahayakan. Erdogan juga melakukan
sambungan telepon dengan Presiden Iran Hassan Rouhani lalu dia
menyampaikan terkait pentingnya pertemuan OKI pada Jumat ini.
Pertemuan
tersebut, penting untuk menentukan sikap yang tegas dari negara-negara
OKI. Erdogan dan Hassan berjanji akan mengangkat persoalan yang terjadi
di Gaza ini ke Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Presiden Rusia Vladimir
Putin juga tak luput dari sambungan telepon Erdogan untuk membahas
persoalan di Gaza.
Seorang polisi Israel berargumen dengan
seorang perempuan Palestina diluar Kota Tua Yerusalem di Gerbang
Damaskus, Minggu (13/5/2018). (REUTERS/Ammar Awad)
Kairo, Mesir (CB) - Liga Arab, yang berpusat di Ibu Kota
Mesir, Kairo, berencana untuk mengadakan pertemuan darurat pada Kamis
mengenai Jerusalem, setelah Amerika Serikat memindahkan kedutaan
besarnya untuk Israel ke kota suci yang menjadi sengketa itu.
Pertemuan itu telah diserukan Arab Saudi dan direncanakan membahas cara
yang mungkin untuk menghadapi pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat
di Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem, kata kantor berita resmi Mesir,
MENA, yang mengutip satu sumber diplomatik.
Pertemuan itu akan didahului pertemuan persiapan di tingkat wakil tetap negara anggota Liga Arab, kata sumber itu.
Washington meresmikan pembukaan kedutaan besarnya di Jerusalem, Senin
(14/5), di tengah protes oleh puluhan ribu orang Palestina di perbatasan
Israel dengan daerah kantung terkepung, Jalur Gaza, sehingga menewaskan
sedikitnya 63 orang dan melukai tak kurang dari 2.800 orang lagi.
Agresi Israel terhadap warga Jalur Gaza, yang tak bersenjata, telah
memicu kemarahan di wilayah tersebut dan di tingkat internasional.
Jerusalem merupakan kota suci bagi tiga agama besar dunia, yaitu Kristen, Islam, dan Yahudi.
Protes itu dilancarkan bersamaan dengan peringatan ke-70 deklarasi
kemerdekaan Israel, sehari sebelah "Hari Nakba (Bencana)" Palestina,
untuk menandai pengusiran sebanyak 750.000 orang Palestina dari rumah
mereka sehingga mereka menjadi pengungsi pada 1948.
Korban kekerasan tentara Israel pada Senin membuat jumlah korban jiwa di
pihak warga Palestina bertambah jadi 112 sejak pemrotes Palestina
memulai "Pawai Akbar Kepulangan" mereka pada penghujung Maret untuk
memperingati tahun ke-42 "Hari Tanah". Rakyat Palestina menuntut hak
mereka bagi kepulangan pengungsi Palestina.
Masyarakat internasional menganggap Israel bertanggung-jawab atas
kebuntuan dalam proses perdamaian dengan Palestina karena kebijakan
perluasan permukimannya di wilayah pendudukan Palestina.
Rakyat Palestina berusaha mendirikan negara berdaulat dengan Jerusalem
Timur sebagai ibu kotanya sehubungan dengan penyelesaian dua-negara,
yang diusulkan PBB, dengan dasar perbatasan pra-1967.
Israel adalah sekutu nomor satu regional bagi Amerika Serikat, yang
Presidennya, Donald Trump, telah mengakui kota Jerusalem, yang menjadi
sengketa, sebagai Ibu Kota Israel meskipun ada penentangan regional dan
internasional.