Warga
menerobos banjir akibat Badai Tropis Harvey di Beaumont Place, Texas,
AS, pada 28 Agustus 2017. (Reuters/Jonathan Bachman)
Houston (CB) - Banjir bersejarah yang dipicu Badai Tropis
Harvey menewaskan setidaknya tujuh orang di Texas, Amerika Serikat, dan
diperkirakan 30.000 orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka.
Pejabat
mengingatkan pada Senin (28/8) waktu setempat bahwa banjir kemungkinan
akan makin parah dalam beberapa mendatang saat badai melayang di atas
Gulf Coast AS.
Ribuan pasukan Garda Nasional, polisi, petugas
penyelamat dan warga sipil berlomba dengan helikopter, kapal, dan truk
khusus penerjang banjir untuk menyelamatkan ratusan orang yang dipercaya
masih terperangkap di Houston, kota terbesar keempat di negara ini.
Badai
adalah badai paling kuat yang menyerang Texas lebih dari 50 tahun saat
menerjang di dekat Corpus Christi, sekitar 220 mil (354 km) selatan
Houston.
Hal ini diyakini telah membunuh setidaknya enam orang di
Harris County, di mana Houston berada, menurut Tricia Bentley, juru
bicara pemerintahan.
Seorang wanita berusia 60 tahun meninggal di
tetangga Montgomery County ketika sebuah pohon tumbang menimpa rumahnya
saat dia tidur. Lebih banyak kematian dicurigai di negara tetangga.
Ketika
keluarga tercengang mengamati puing-puing rumah-rumah yang hancur di
sepanjang pantai terdekat dan jalan-jalan yang tidak terbanjiri
tersumbat oleh puing-puing, Gubernur Texas Greg Abbott memperingatkan
warga Houston untuk bersiap menghadapi gangguan yang panjang.
"Kita
perlu menyadari bahwa ini akan menjadi sesuatu yang baru dan normal
berbeda untuk seluruh wilayah ini," kata Abbott kepada wartawan setelah
berkeliling kota pesisir Corpus Christi yang rusak.
Badai Harvey
diperkirakan akan tetap berada di atas Pantai Teluk Texas selama
beberapa hari berikutnya, menjatuhkan hujan 10 inci sampai 20 inci
(25-51 cm) lainnya, dengan ancaman banjir meluas ke negara tetangga
Louisiana.
Dalam adegan yang mengingatkan dampak Badai Katrina di
New Orleans pada tahun 2005, tim polisi dan penjaga pantai telah
menyelamatkan setidaknya 2.000 orang sejauh ini, sebagian besar diambil
dari atap rumah mereka dengan helikopter, sementara ratusan orang
lainnya yang belum diselematkan.
Pusat Badari Harvey berada pada
85 mil (137 km) barat daya Houston pada Senin sore dan diperkirakan akan
perlahan-lahan menuju kota tersebut sampai Rabu, dengan banjir terburuk
diperkirakan akan terjadi pada hari itu dan pada hari Kamis.
Sekolah
dan gedung perkantoran ditutup sepanjang di wilayah metropolitan, yang
merupakan rumah bagi 6,8 juta orang, pada hari Senin, karena air
setinggi dada memenuhi beberapa lingkungan di kota dataran rendah.
Sejumlah
penyulingan menutup operasi di pusat pemurnian dan petrokimia negara
tersebut, demikian dilaporkan kantor berita Reuters.
Credit
antaranews.com
Badai Harvey terjang AS, ribuan orang terdampar
Ilustrasi badai/topan. (REUTERS/Stringer )
Houston (CB) - Kapal pesiar yang membawa ribuan penumpang
terdampar di teluk, Jumat waktu AS, saat Badai Harvey berkategori 4
menghantam tengah pantai Texas, sehingga menutup Pelabuhan Galveston.
Carnival
Corp mengatakan bahwa tiga dari kapal-kapalnya tidak dapat kembali ke
Galveston sesuai jadwal dan dua kapal terpaksa dialihkan ke New Orleans
untuk mengisi perbekalan baru.
Pihak pelayaran, dalam laman
Facebook, mengatakan penumpang bisa turun dari kedua kapal di New
Orleans namun disarankan untuk tidak melakukannya.
"Mengingat
tingkat keparahan dan arah badai bersama dengan tantangannya, para tamu
mungkin akan berusaha kembali ke Galveston sendiri-sendiri. Kami sangat
mengimbau mereka untuk tetap berada di kapal karena kami bermaksud
mengembalikan kapal ke Galveston secepat mungkin," tulis Carnival.
Kapal
ketiga, Carnival Breeze, akan memperpanjang masa inapnya di Cozumel,
Meksiko, dan mulai berlayar kembali ke Galveston akhir pekan ini, kata
perusahaan itu.
"Kami akan terus berkomunikasi dengan pejabat
pelabuhan terkait rencana mereka untuk membuka kembali setelah badai
berlalu," kata juru bicara perusahaan ini, Christine de la Huerta,
seperti dikutip Reuters.
Royal Caribbean International mengatakan
bahwa kapal pesiar Liberty of the Seas telah meninggalkan Cozumel,
Meksiko, tepat hari Jumat dan masih dijadwalkan kembali ke Galveston
hari Minggu.
"Namun, kami akan kembali ke Galveston hanya jika aman melakukannya," kata juru bicara Royal Caribbean Owen Torres.
Direktur
sementara pelabuhan tersebut, Peter Simons, mengatakan kepada surat
kabar Houston Chronicle bahwa para pejabat masih berusaha memastikan
apakah kapal dapat kembali dengan aman esok Minggu.
The Chronicle melaporkan total 1,73 juta penumpang pergi berlayar dengan kapal pesiar pada 2016 dari pelabuhan di Galveston.
Credit
antaranews.com