Kamis, 14 Maret 2019

Bandingkan dengan Nazi, Kuba Tuding AS Sabotase Listrik Venezuela



Bandingkan dengan Nazi, Kuba Tuding AS Sabotase Listrik Venezuela
Kuba menyalahkan AS dalam pemadaman listrik di Venezuela. Foto/Istimewa


HAVANA - Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel, menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas padamnya jaringan listrik di Venezuela. Ia lantas membandingkan tindakan Washington itu dengan aksi Nazi di era Perang Dunia Kedua.

"Agresi kriminal terhadap Venezuela tampaknya terinspirasi oleh praktik terburuk Nazi, seperti pengepungan Leningrad (selama Perang Dunia II), yang bertujuan untuk membuat kota itu kelaparan sampai mati," cuit pemimpin Kuba.

"Tidak ada yang meragukan bahwa pemadaman di Venezuela adalah akibat sabotase AS," sambungnya seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (14/3/2019).

Sebelumnya pada bulan Maret, pemadaman listrik besar-besaran melanda banyak wilayah di Venezuela, melumpuhkan jaringan listrik negara. Pemasok listrik nasional Corpoelec bersikeras bahwa pemadaman listrik adalah hasil dari sabotase di pembangkit listrik tenaga air utama Guri di negara bagian Bolivar timur.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro kemudian menyalahkan krisis tersebut kepada Amerika Serikat. Sampai sekarang, catu daya sebagian besar telah dipulihkan di negara ini.

Washington dan sekutu-sekutunya secara terbuka mendukung pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido, yang menyatakan dirinya sebagai 'presiden sementara' pada Januari lalu, menyusul gelombang demonstrasi anti dan pro pemerintah. 

Sementara itu, Rusia, China, Turki, Kuba, dan negara-negara lain berpihak pada Presiden Nicolas Maduro yang terpilih dalam pemilu yang diboikot oposisi. Mereka memperingatkan AS dan sekutunya untuk tidak "campur tangan" dalam urusan dalam negeri negara Amerika Selatan itu. 




Credit  sindonews.com