Ilustrasi. (REUTERS/Toby Melvill).
Jakarta, CB -- Sebuah pesawat milik Biman
Bangladesh Airlines yang sedang terbang dari Chittagong, Bangladesh,
menuju Dubai melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Shah
Amanat Chittagong pada Minggu (24/2) setelah diduga mengalami pembajakan.
Pesawat itu membawa 142 penumpang. Kepada Reuters, manajer umum maskapai, Shakil Miraj mengatakan seluruh penumpang sudah meninggalkan keluar dari pesawat tanpa mengalami luka.
"Ada 142 penumpang dan semuanya sudah keluar dari pesawat dengan selamat," kata Miraj.
Ia mengatakan pesawat jenis Boeing 737 itu dijadwalkan terbang dari Dhaka menuju Dubai melalui Chittagong.
Pesawat itu membawa 142 penumpang. Kepada Reuters, manajer umum maskapai, Shakil Miraj mengatakan seluruh penumpang sudah meninggalkan keluar dari pesawat tanpa mengalami luka.
"Ada 142 penumpang dan semuanya sudah keluar dari pesawat dengan selamat," kata Miraj.
Ia mengatakan pesawat jenis Boeing 737 itu dijadwalkan terbang dari Dhaka menuju Dubai melalui Chittagong.
Sementara itu pelaku pembajakan yang berjumlah satu orang berhasil ditembak mati pasukan komando Bangladesh.
"Kami mencoba menangkapnya atau membuatnya menyerah tetapi dia menolak dan kemudian kami menembaknya," kata Mayor Jenderal S M Motiur Rahman dari Angkatan Darat Bangladesh.
Kata seorang pejabat otoritas penerbangan, pelaku diduga memasuki kokpit Biman Bangladesh Airlines dan memaksa pilot melakukan pendaratan darurat.
Pelaku sempat mengatakan kepada pilot bahwa ia memiliki masalah pribadi dengan istrinya dan ingin berbicara dengan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina.
Wakil Angkatan Udara Bangladesh, Marsekal Nayeem Hasan mengatakan pelaku terlihat memiliki pistol dan bahan peledak di tubuhnya. Namun tidak jelas pistol dan bahan peledak itu asli atau tidak.
Pelaku diperkirakan berusia sekitar 20 tahun dan kemungkinan warga Bangladesh, sebab dia berbicara dalam bahasa Bangla. Belum diketahui pasti juga identitas pelaku.
Credit cnnindonesia.com