Senin, 18 Februari 2019

Kontak Senjata dengan ISIS, 15 Tentara Mesir Meninggal


Militer Mesir berpatroli di kawasan Sinai utara.
Militer Mesir berpatroli di kawasan Sinai utara.
Foto: AP Photo

Semenanjung Sinai menjadi salah satu basis perlawanan ISIS di Mesir.




CB, KAIRO— Sebanyak 15 personel militer Mesir tewas atau cedera dalam kontak senjata pada Sabtu (16/2) di Shamal Sina' (Sinai Utara).


Pihak militer juga mengatakan tujuh gerilyawan tewas dalam kontak senjata tersebut.

Rincian mengenai korban jiwa dari militer masih belum jelas. Namun, dua sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa korban cedera berada dalam kondisi kritis.


ISIS melalui kantor berintanya, AMAQ, beberapa saat kemudian mengaklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.


Mereka mengatakan 15 tentara Mesir tewas, memperbarui angka sebelumnya yang mengatakan 20 tentara tewas setelah bentrokan di ibu kota Provinsi Shamal Sina', El Arish.


ISIS mengatakan kontak senjata itu terjadi dengan menggunakan "berbagai jenis senjata." Meskipun demikian, kelompok itu tidak memberikan bukti terhadap klaimnya.


Tahun lalu, pasukan keamanan meluncurkan operasi penumpasan terhadap kelompok gerilyawan itu yang berpusat di Semenanjung Sinai.


Militer mengatakan mereka telah menewaskan beberapa ratus gerilyawan sejak operasi itu digelar.


"Gabungan operasi, pengejaran, dan penumpasan elemen-elemen teroris di lokasi kejadian tengah dilakukan," kata pernyataan juru bicara militer.


Sumber keamanan mengatakan operasi itu digelar dibawah perlindungan kekuatan udara.


Sejak 2013, gerilyawan ISIS telah berulang kali menargetkan pos-pos pemeriksaan dan minoritas penganut Kristen di Mesir.






Credit  republika.co.id