Presiden AS Donald Trump mengaku mendapat dukungan NATO untuk keluar dari Perjanjian INF. Foto/Istimewa
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trumpmengkonfirmasi penarikan Washington dari Perjanjian INF dengan Rusia. Ia mengatakan bahwa sekutunya, NATO, sepenuhnya mendukung keputusannya.
"Besok, Amerika Serikat akan menangguhkan kewajibannya berdasarkan Perjanjian INF dan memulai proses penarikan dari Perjanjian INF, yang akan selesai dalam enam bulan," kata Trump dalam pernyataan tertulis seperti dikutip dari RT, Sabtu (2/2/2019).
Trump menuduh Rusia tidak patuh, dan mengatakan AS akan kembali ke perjanjian hanya jika Moskow menghancurkan apa yang dianggap Washington sebagai pelanggaran rudal, peluncur, dan peralatan terkait.
Sementara itu NATO merilis pernyataan terpisah mengutip dugaan risiko terhadap keamanan Euro-Atlantik yang ditimbulkan oleh pengujian rahasia Rusia, produksi, dan menerjunkan sistem rudal jelajah peluncur 9M729 yang diluncurkan.
Gedung Putih mengatakan bahwa roket Moskow 9М729 melanggar ketentuan perjanjian, yang ditandatangani oleh Mikhail Gorbachev dan Ronald Reagan sebagai langkah kunci untuk mengakhiri Perang Dingin. Perjanjian itu melarang peluncuran rudal nuklir dan konvensional dengan jarak antara 500 km dan 5.500 km.
Ada spekulasi yang tersebar luas bahwa, terlepas dari masalah kepatuhan, Pentagon merasa lumpuh oleh ketentuan perjanjian, yang tidak mengikat negara-negara yang kemampuan militernya telah meningkat dalam tiga dekade terakhir, khususnya Cina.
Direktur pusat think tank Center for Strategic Environment, Ivan Konovalov, mengatakan para ahli berpendapat bahwa perjanjian itu mengganggu kebijakan AS serta membangun rintangan di jalur kompleks industri militernya.
"AS tidak ingin Rusia dan China berubah menjadi pusat kekuasaan baru karena mengancam hegemoni global Washington, yang sudah hancur," ujarnya.
Credit Sindonews.com
https://international.sindonews.com/read/1375526/42/keluar-perjanjian-inf-trump-klaim-didukung-nato-1549051244