CB, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,
melontarkan ide membangun tembok manusia di perbatasan selatan dengan
Meksiko untuk menghadang masuknya imigran dari sejumlah negara Amerika
Latin.
Trump mengatakan ini beberapa jam menjelang pidato kenegaraan State of the Union atau SOTU, yang akan dilakukan di gedung kongres di Capitol Hill, Washington DC.
Pidato tahunan ini bakal dihadiri anggota DPR dan Senat AS serta sejumlah tamu undangan dan berisi laporan mengenai kondisi ekonomi, anggaran, keamanan hingga prioritas yang akan dikerjakan Presiden.
“Sejumlah besar orang datang menuju Meksiko dengan harapan membanjiri perbatasan selatan kita. Kita telah mengirim tambahan pasukan militer. Kita akan membangun Tembok Manusia jika perlu. Jika kita punya tembok sebenarnya, ini tidak akan menjadi peristiwa besar,” kata Trump lewat cuitan di akun Twitter @realdonaldtrump pada Selasa, 5 Februari 2019 waktu setempat.
Pada
akhir pekan lalu, Pentagon telah mengumumkan akan mengirimkan sekitar
3.750 pasukan tambahan AS ke perbatasan barat daya dengan Meksiko. USA Today
melansir pengiriman ini bakal menambah jumlah personel pasukan yang
membantuk petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan menjadi 4.350
orang. Tambahan pasukan ini akan bertahap dikirim dalam 90 hari.
Presiden AS, Donald Trump, berdebat dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nancy Pelosi, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer, dengan disaksikan Wapres Mike Pence dan direkam awak media di Oval Office, Gedung Putih, mengenai pembangunan tembok di perbatasan Meksiko pada 11 Desember 2018. Fox News
Dalam cuitannya, Trump juga mengkritik sikap Senator dari Partai Demokrat yaitu Chuck Schumer, yang merupakan ketua Fraksi Partai Demokrat di Senat dan menguasai minoritas suara.
“Saya lihat Schumer mulai mengkritik pidato State of the Union saya meskipun dia belum mendengarnya. Dia cuma merasa kesal dia tidak memenangkan kursi di Senat setelah menghabiskan uang banyak seperti yang diduganya,” kata Trump.
Secara terpisah, Schumer memang mengkritik Trump terkait pidato yang akan disampaikan.
“Presiden akan mengatakan bahwa kondisi negara kita kuat seperti telah diprediksi. Tapi sebenarnya kondisi ekonomi Trump saat ini gagal bagi warga kelas menengah AS,” kata Schumer seperti dilansir Sputnik News.
“Kondisi pemerintahan Trump dipenuhi dengan kekacauan dan ketidakmampuan,’ kata senator dari New York ini.
Trump mengatakan ini beberapa jam menjelang pidato kenegaraan State of the Union atau SOTU, yang akan dilakukan di gedung kongres di Capitol Hill, Washington DC.
Pidato tahunan ini bakal dihadiri anggota DPR dan Senat AS serta sejumlah tamu undangan dan berisi laporan mengenai kondisi ekonomi, anggaran, keamanan hingga prioritas yang akan dikerjakan Presiden.
“Sejumlah besar orang datang menuju Meksiko dengan harapan membanjiri perbatasan selatan kita. Kita telah mengirim tambahan pasukan militer. Kita akan membangun Tembok Manusia jika perlu. Jika kita punya tembok sebenarnya, ini tidak akan menjadi peristiwa besar,” kata Trump lewat cuitan di akun Twitter @realdonaldtrump pada Selasa, 5 Februari 2019 waktu setempat.
Presiden AS, Donald Trump, berdebat dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nancy Pelosi, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer, dengan disaksikan Wapres Mike Pence dan direkam awak media di Oval Office, Gedung Putih, mengenai pembangunan tembok di perbatasan Meksiko pada 11 Desember 2018. Fox News
Dalam cuitannya, Trump juga mengkritik sikap Senator dari Partai Demokrat yaitu Chuck Schumer, yang merupakan ketua Fraksi Partai Demokrat di Senat dan menguasai minoritas suara.
“Saya lihat Schumer mulai mengkritik pidato State of the Union saya meskipun dia belum mendengarnya. Dia cuma merasa kesal dia tidak memenangkan kursi di Senat setelah menghabiskan uang banyak seperti yang diduganya,” kata Trump.
Secara terpisah, Schumer memang mengkritik Trump terkait pidato yang akan disampaikan.
“Presiden akan mengatakan bahwa kondisi negara kita kuat seperti telah diprediksi. Tapi sebenarnya kondisi ekonomi Trump saat ini gagal bagi warga kelas menengah AS,” kata Schumer seperti dilansir Sputnik News.
Credit tempo.co