Rabu, 06 Februari 2019

Iran Peringatkan Israel: Serang Suriah Lagi Disambut Respons Tegas!


Iran Peringatkan Israel: Serang Suriah Lagi Disambut Respons Tegas!
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran Ali Shamkhani. Foto/REUTERS/Morteza Nikoubazl

 

TEHERAN - Pemerintah Iran memperingatkan Israel bahwa serangan lebih lanjut terhadap wilayah Suriah akan disambut dengan respons tegas dan tepat. Peringatan itu dilontarkan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran Ali Shamkhani, Selasa (5/2/2019).

Israel, yang memandang Iran sebagai ancaman keamanan terbesarnya, telah berulang kali menyerang sasaran-sasaran Iran dan para milisi sekutunya di Suriah. Militer rezim Zionis semakin terbuka untuk melakukan serangan udara di negara Presiden Bashar al-Assad itu menjelang pemilu yang akan digelar April 2019.

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Suriah Walid Moalem di Teheran, Shamkhani mengatakan serangan-serangan Israel melanggar integritas wilayah Suriah dan tidak dapat diterima.

"Jika tindakan ini berlanjut, kami akan mengaktifkan beberapa tindakan yang dihitung sebagai pencegah dan sebagai respons yang tegas dan tepat untuk mengajarkan pelajaran kepada penguasa kriminal dan pembohong Israel," kata Shamkhani dikutip kantor berita Fars.

Sementara itu, Muallem mengatakan bahwa pemerintah Damaskus berkomitmen untuk memastikan keamanan pasukan Iran di Suriah.

Pada Januari lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan militernya akan terus menyerang Iran di Suriah dan memperingatkan Teheran untuk hengkang dari negara Assad dengan cepat.

Pada bulan yang sama, Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Hossein Salami mengatakan dalam sebuah pidato televisi bahwa strategi Iran adalah menghapus rezim Zionis Israel dari peta politik global.

Hubungan antara Israel dan Iran baru-baru ini semakin tegang. Israel yan telah menentang kehadiran militer Iran di Suriah, khawatir Teheran akan mendapatkan pengaruh yang meningkat di wilayah tersebut. Namun, Teheran menekankan bahwa pihaknya hanya mengirim penasihat militer atas permintaan pemerintah Suriah. 




Credit  sindonews.com