CB, Jakarta - Pakar dari CEO Aero Consulting Experts sekaligus pensiunan pilot mengatakan pilot MH370 diyakini memutar balik untuk mendarat di Bandara Penang, Malaysia, saat pesawat terbakar.
Pekan lalu mantan kapten United Airlines, Ross Aimer, mengklaim Boeing 777-200 mendadak berbelok ke kiri karena kebakaran di pesawat.
"Belokan awal, apa pun yang mereka lakukan untuk keluar dari lintasan udara, saya pikir mereka mungkin awalnya mencoba pergi ke Bandara Penang," kata Aimer, dilansir dari Daily Star, 18 Desember 2018.
"Dan ketika mereka menuju ke sana, saya pikir mereka tidak sadarkan
diri atau mereka tewas, dan kemudian pesawat pergi ke arah tersebut."
Aimer menduga pesawat berbelok lagi ke kiri atau ke selatan menuju selatan Samudera Hindia.
Kapten Ross Aimer.[Aero Consulting Experts]
MH370 kehilangan kontak sekitar 40 menit selama penerbangannya dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.
Data satelit inmarsat menunjukkan MH370 berbelok ke kiri dan terbang melintasi Semenanjung Malaysia, di mana para penyelidik mengklaim MH370 berbelok ke kiri lagi dan menabrak Samudra Hindia di sebelah barat Australia setelah kehabisan bahan bakar.
Aimer, yang memiliki 40 tahun pengalaman penerbangan, yakin skenario yang mungkin terjadi adalah baterai lithium seberat 221 kilogram di kargo terbakar.
Ia menduga bahwa kebakaran menewaskan awak pesawat di udara sebelum pesawat Malaysia Airlines terbang selama berjam-jam dengan pilot otomatis dalam keadaan terbakar.
Keluarga korban hilangnya pesawat MH370 menemukan pecahan puing yang mereka yakini berasal dari MH370 yang hilang pada 2014. Temuan itu rencananya akan diserahkan ke pemerintah Malaysia pekan ini. Sumber: REUTERS/Zinfos974/Prisca Bigot
Aimer, yang pernah menerbangkan Shah Iran, mengatakan MH370 tidak akan mampu mendarat di Bandara Penang dengan pilot otomatis tanpa kendali pilot.
Menurut Aimer sangat bahaya jika api masuk ke sistem oksigen, dan ini hal terburuk yang bisa terjadi karena kru tidak punya peluang.
Dengan sendirinya, tanpa pilot, pesawat tidak bisa mendarat. Jika pilot masih hidup dan mereka bisa memprogram pilot otomatis untuk mendarat di bandara itu, kata Aimer.
Sejumlah teori mengungkapkan kapten Boeing 777, Zaharie Ahmad Shah, mengucapkan selamat tinggal secara emosional saat kontak terakhirnya, karena ini adalah kampung halamannya sebelum dengan sengaja menabrakan pesawat ke laut.
Setahun setelah hilang, teori yang dikemukakan Simon Hardy, pilot dan instruktur penerbangan, didukung oleh David Learmount dari Majalah Penerbangan.
"Sejak Kapten Simon Hardy mengungkapkan dalam Flightglobal / Flight International perkiraannya tentang di mana Malaysia Airlines Flight MH370 kemungkinan akan berhenti, Biro Keamanan Transportasi Australia (ATSB), yang memimpin tim pencari MH370, telah berbicara panjang lebar untuk dia," kata David Learmount.
Tapi ATSB gagal menemukan pesawat MH370 dan Kementerian Transportasi Malaysia juga mengatakan mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan pesawat nahas tersebut.
Pekan lalu mantan kapten United Airlines, Ross Aimer, mengklaim Boeing 777-200 mendadak berbelok ke kiri karena kebakaran di pesawat.
"Belokan awal, apa pun yang mereka lakukan untuk keluar dari lintasan udara, saya pikir mereka mungkin awalnya mencoba pergi ke Bandara Penang," kata Aimer, dilansir dari Daily Star, 18 Desember 2018.
Aimer menduga pesawat berbelok lagi ke kiri atau ke selatan menuju selatan Samudera Hindia.
Kapten Ross Aimer.[Aero Consulting Experts]
MH370 kehilangan kontak sekitar 40 menit selama penerbangannya dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.
Data satelit inmarsat menunjukkan MH370 berbelok ke kiri dan terbang melintasi Semenanjung Malaysia, di mana para penyelidik mengklaim MH370 berbelok ke kiri lagi dan menabrak Samudra Hindia di sebelah barat Australia setelah kehabisan bahan bakar.
Aimer, yang memiliki 40 tahun pengalaman penerbangan, yakin skenario yang mungkin terjadi adalah baterai lithium seberat 221 kilogram di kargo terbakar.
Ia menduga bahwa kebakaran menewaskan awak pesawat di udara sebelum pesawat Malaysia Airlines terbang selama berjam-jam dengan pilot otomatis dalam keadaan terbakar.
Keluarga korban hilangnya pesawat MH370 menemukan pecahan puing yang mereka yakini berasal dari MH370 yang hilang pada 2014. Temuan itu rencananya akan diserahkan ke pemerintah Malaysia pekan ini. Sumber: REUTERS/Zinfos974/Prisca Bigot
Aimer, yang pernah menerbangkan Shah Iran, mengatakan MH370 tidak akan mampu mendarat di Bandara Penang dengan pilot otomatis tanpa kendali pilot.
Menurut Aimer sangat bahaya jika api masuk ke sistem oksigen, dan ini hal terburuk yang bisa terjadi karena kru tidak punya peluang.
Dengan sendirinya, tanpa pilot, pesawat tidak bisa mendarat. Jika pilot masih hidup dan mereka bisa memprogram pilot otomatis untuk mendarat di bandara itu, kata Aimer.
Sejumlah teori mengungkapkan kapten Boeing 777, Zaharie Ahmad Shah, mengucapkan selamat tinggal secara emosional saat kontak terakhirnya, karena ini adalah kampung halamannya sebelum dengan sengaja menabrakan pesawat ke laut.
Setahun setelah hilang, teori yang dikemukakan Simon Hardy, pilot dan instruktur penerbangan, didukung oleh David Learmount dari Majalah Penerbangan.
"Sejak Kapten Simon Hardy mengungkapkan dalam Flightglobal / Flight International perkiraannya tentang di mana Malaysia Airlines Flight MH370 kemungkinan akan berhenti, Biro Keamanan Transportasi Australia (ATSB), yang memimpin tim pencari MH370, telah berbicara panjang lebar untuk dia," kata David Learmount.
Tapi ATSB gagal menemukan pesawat MH370 dan Kementerian Transportasi Malaysia juga mengatakan mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan pesawat nahas tersebut.
Credit tempo.co