Teheran, Iran, CB - Iran pada Senin (24/12) menyatakan
Teheran takkan mengizinkan kapal induk AS mendekati perairan wilayah
negeri tersebut.
"Kehadiran kapal perang (AS) tidak penting buat kami sebab itu tak bisa berbuat apa-apa terhadap kami," kata Komandan Angkatan Laut Iran Habibollah Sayyari sebagaimana dikutip kantor berita setengah resmi Mehr.
"Kami takkan pernah membiarkan armada itu datang mendekati perairan wilayah Iran," kata Habibollah Sayyari, sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
Kapal induk USS John C. Stennis memasuki perairan Teluk pada Jumat, di tengah ketegangan antara Washington dan Teheran, setelah AS kembali menjatuhkan sanksi atas Iran setelah Washington secara sepihak keluar dari kesepakatan nuklir 2015, yang ditandatangani antara Iran dan P5+1 --kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman.
Kesepakatan 2015 menetapkan pemberlakuan ketat atas program nuklir Iran sebagai imbalan bagi peringanan sanksi berjumlah miliaran dolar AS.
Sayyari mengatakan kapal induk AS tersebut "takkan berani melakukan tindakan apa pun terhadap Iran".
"Yakinlah bahwa mereka (armada AS) tak berani melakukan tindakan terhadap kami. Pendekatan kami ialah berpikir seperti malam-malam operasi; itu berarti kami akan selalu siaga," katanya.
"Kehadiran kapal perang (AS) tidak penting buat kami sebab itu tak bisa berbuat apa-apa terhadap kami," kata Komandan Angkatan Laut Iran Habibollah Sayyari sebagaimana dikutip kantor berita setengah resmi Mehr.
"Kami takkan pernah membiarkan armada itu datang mendekati perairan wilayah Iran," kata Habibollah Sayyari, sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
Kapal induk USS John C. Stennis memasuki perairan Teluk pada Jumat, di tengah ketegangan antara Washington dan Teheran, setelah AS kembali menjatuhkan sanksi atas Iran setelah Washington secara sepihak keluar dari kesepakatan nuklir 2015, yang ditandatangani antara Iran dan P5+1 --kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman.
Kesepakatan 2015 menetapkan pemberlakuan ketat atas program nuklir Iran sebagai imbalan bagi peringanan sanksi berjumlah miliaran dolar AS.
Sayyari mengatakan kapal induk AS tersebut "takkan berani melakukan tindakan apa pun terhadap Iran".
"Yakinlah bahwa mereka (armada AS) tak berani melakukan tindakan terhadap kami. Pendekatan kami ialah berpikir seperti malam-malam operasi; itu berarti kami akan selalu siaga," katanya.
Credit antaranews.com