TEL AVIV
- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan telah memblokir ibu kota
de-facto Palestina, Ramallah. Pemblokiran dilakukan setelah insiden
penembakan di dekat pemukiman Yahudi di Ofra, yang berada Tepi Barat.
Juru bicara IDF, Jonathan Conricus menyatakan, hal ini dilakukan setelah pelaku penembakan melarikan diri ke dekat Ramallah. Oleh karena itu, IDF memblokir akses untuk masuk dan keluar Ibu Kota Palestina tersebut.
Juru bicara IDF, Jonathan Conricus menyatakan, hal ini dilakukan setelah pelaku penembakan melarikan diri ke dekat Ramallah. Oleh karena itu, IDF memblokir akses untuk masuk dan keluar Ibu Kota Palestina tersebut.
"Seperti
yang kita ketahui, mobil itu melarikan diri ke suatu tempat dekat
Ramallah. Jadi, kami telah memblokir semua titik masuk ke Ramallah dan
semua titik keluar. Kami sedang melakukan pencarian di sana, dan kami
akan beroperasi di daerah ini di masa mendatang," kata Conricus, seperti
dilansir Sputnik pada Kamis (13/12).
Penembakan di Ofra terjadi kemarin di Route 60. Menurut laporan Haaretz, seorang pria keluar dari kendaraannya, melepaskan tembakan, dan segera melarikan diri dari lokasi. Dua orang tewas dan dua lainnya luka parah dalam penembakan tersebut.
Penembakan di Ofra terjadi kemarin di Route 60. Menurut laporan Haaretz, seorang pria keluar dari kendaraannya, melepaskan tembakan, dan segera melarikan diri dari lokasi. Dua orang tewas dan dua lainnya luka parah dalam penembakan tersebut.
Penembakan
di Tepi Barat terjadi hanya sehari setelah pasukan Israel menembak
seorang pria Palestina di dekat kota Ramallah. Pria itu diduga
melancarkan serangan di pemukiman Ofra pada hari Minggu, yang
menyebabkan 7 orang terluka.
Credit sindonews.com