Senin, 10 Desember 2018

Hizbullah Lebanon Klaim Rudalnya Menjangkau Seluruh Wilayah Israel


Hizbullah Lebanon Klaim Rudalnya Menjangkau Seluruh Wilayah Israel
Gambar yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel, 27 September 2018, yang diklaim sebagai lokasi proyek misil Hizbullah di Lebanon. Foto/GPO/Handout via REUTERS

BEIRUT - Kelompok Hizbullah Lebanon mengklaim rudal-rudalnya mampu menjangkau seluruh wilayah Israel. Klaim ini disampaikan wakil sekretaris jenderal kelompok itu, Sheikh Naim Qassem, hari Minggu.

"Tidak ada satu titik pun di wilayah pendudukan di luar jangkauan rudal Hizbullah," kata Qassem kepada al-Vefagh, sebuah surat kabar berbahasa Arab.

"Zionis tidak dapat mentoleransi ancaman tingkat tinggi seperti itu dalam konfrontasi dengan Hizbullah, itulah mengapa mereka tidak memiliki motif untuk memasuki perang lain dengan Lebanon," ujarnya, yang dikutip Jerusalem Post, Senin (10/12/2018).



Menurut Qassem, kelompok Hizbullah menciptakan pencegahan yang telah mencegah Israel mengambil tindakan terhadap Lebanon sejak 2006.


Menurutnya, rezim Zionis Israel gentar untuk konfrontasi dengan Lebanon. Alasannya, sesuai aturan di Lebanon, kelompok Hizbullah dilibatkan jika konfrontasi pecah.

"Karena aturan keterlibatan yang dibuat di Lebanon oleh Hizbullah telah membuat sangat sulit bagi Israel untuk bahkan mempertimbangkan meluncurkan perang melawan Lebanon," katanya.

Pekan lalu, Israel meluncurkan Operation Northern Shield (Operasi Perisai Utara) untuk mengungkap dan menghancurkan terowongan yang digali oleh Hizbullah ke wilayah Israel. Setidaknya tiga terowongan serangan lintas perbatasan yang dibangun oleh kelompok itu ke wilayah Israel telah ditemukan oleh pasukan Tel Aviv. Lokasinya di  sepanjang perbatasan utara, termasuk satu di luar kota Galilee Panhandle, Metulla.

Seorang perwira senior IDF mengatakan kepada wartawan bahwa ada terowongan yang digali 40 meter tembus ke wilayah Israel, namun belum dioperasikan. Menurut perwira yang berbicara dalam kondisi anonim itu, terowongan tersebut akan digunakan unit elite Radwan dari kelompok Hizbullah untuk membunuh sebanyak mungkin warga sipil dan pasukan Tel Aviv.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), terowongan kedua digali dari desa di Ramiyeh, Lebanon dan menyeberang ke dekat Moshav Zar'it di Dewan Regional Ma'ale Yosef, Israel.

IDF meminta pasukan penjaga perdamaian PBB, UNIFIL, untuk bekerja dengan Angkatan Bersenjata Lebanon guna menghancurkan terowongan tersebut.

Pada Sabtu malam, IDF mengumumkan bahwa terowongan ketiga ditemukan dan bahwa peledak telah ditempatkan di dalamnya. Namun, lokasi terowongan itu belum diungkap. 



Credit  sindonews.com