Whitaker akan menjadi pelaksana tugas jaksa agung AS setelah Session dipecat.
CB,
WASHINGTON -- Matthew G. Whitaker menjadi Pelaksana Tugas Jaksa Agung
Amerika Serikat (AS) setelah Jeff Session mengundurkan diri atas
permintaan Presiden AS Donald Trump. Ia dinilai belum memiliki banyak
pengalaman tapi seorang pendukung partai Republik yang setia.
"Dengan bahagia kami mengumumkan Matthew G. Whitaker, Kepala Staf
Jaksa Agung Jeff Session di Departemen Kehakiman, akan menjadi Pelaksana
Tugas Jaksa Agung yang baru atas Amerika Serikat. Dia akan melayani
negara dengan baik," tulis Trump di akun
Twitternya, Kamis (8/11).
Mantan
jaksa federal tersebut menjadi kepala staf Jaksa Agung selama satu
tahun. Pengalaman Whitaker dimulai ketika ia menjadi jaksa Wilayah di
Wilayah Selatan Iowa dari 2004 sampai 2009. Posisi tersebut ia dapatkan
berdasarkan rekomendasi dari senator partai Republik Chuck Grassley yang
kini menjadi kepala Komite Senat bidang Hukum.
Sebagai
jaksa wilayah mantan atlet kampus tersebut memutuskan siapa jaksa yang
akan membela negara dalam kasus kejahatan masyarakat sipil. Sejauh ini
para pelaksana tugas atau jaksa agung yang ditunjuk sudah lebih lama
menjadi jaksa atau politikus papan atas dengan pengalaman yang lebih
banyak dibandingkan Whitaker.
Banyak pihak yang khawatir
Whitaker tidak dapat menjaga independensi Departemen Kehakiman dari
intervensi Gedung Putih. Terutama melihat sejarah hidupnya yang sangat
loyal kepada Trump. Minority Leader Senator Chuck Schumer mengatakan
Whitaker harus menyelamatkan dirinya sendiri dari pengawasan investigasi
kasus Robert Mueller yang mengajukan pemeriksaan terhadap intervensi
Rusia terhadap pemilihan presiden 2016 lalu.
Investigasi
Robert Mueller itu yang menjadi alasan mengapa Trump meminta Jeff
Session mengundurkan diri. Pada 2017 lalu tokoh kuat dan disegani di
Departemen Kehakiman Amerika, Mueller mengajukan investigasi terhadap
Trump yang diduga telah melanggar hukum dengan berkerja sama dengan
Rusia dalam mengintervensi pemilihan presiden 2016.
Tapi
selama menjadi komentator hukum konservatif Whitaker kerap kali membela
Trump. Dalam wawancaranya di televisi Whitaker kerap mengatakan ia tidak
melihat adanya pelanggaran hukum atau kolusi yang dilakukan Trump
dengan Rusia selama kampanye presiden 2016.
Whitaker pernah menulis tentang hal itu di
CNN.
Menurutnya Wakil Jaksa Agung Rod Resenstein harus membatasi cakupan
investigasi Muller agar mantan direktur FBI tersebut berhenti menggali
keuangan Trump.
"Jika ia tidak melakukannya, maka
investigasi Muller akan mulai terlihat seperti pancingan politik. Hal
ini tidak hanya akan merusak karakter yang dihormati seperti Mueller,
tapi juga mencederai Presiden Amerika Serikat dan keluarganya dan
sebagai tambahan, negara," tulis Whitaker kala itu.
Whitaker
sepertinya akan terlibat dalam investigasi Mueller ini. Karena sebagai
jaksa agung, ia akan mengawasi semua investigasi yang ditangani
Departemen Kehakiman AS.
"(Ia) bertanggung jawab atas
semua hal di bawah lingkup Departemen Kehakiman," kata jurubicara
Departemen Kehakiman AS, Sarah Flores.
Departemen
Kehakiman tidak mengumumkan Rosenstein akan mengundurkan diri. Wakil
Jaksa Agung itu yang menunjuk Mueller sebagai jaksa khusus dan mengawasi
kerjanya selama ini. Teman lama Whitaker, jaksa wilayah Des Moines, Guy
Cook mengatakan Whitaker seseorang yang berpikiran jernis dan bukan
orang yang mau diremehkan.
"Tapi saya pikir yang terpenting dari perpekstif presiden ia orang yang loyal," katanya.
Cook
mengatakan orang-orang yang memiliki akal sehat akan setuju dengan
pandangan Whitaker dalam investigasi Mueller. Tapi ia yakin ada sesuatu
dalam pandangan Whitaker yang disukai oleh Donald Trump.
Whitaker
banyak menghabiskan karirnya di sektor swasta termasuk di firma hukum
di Des Moines. Sebuah firma hukum yang ia dirikan bersama
aktivis-aktivis pendukung partai Republik pada tahun 2009. Ia dua kali
gagal menjadi senator yang terakhir ia kalah dalam konvensi senator
partai Republik tahun 2014.
Setelah itu ia mendirikan dan
selama tiga tahun menjadi direktur eksekutif organisasi Foundation for
Accountability and Civic Trust. Sebuah organinasi yang mengawasi
pejabat-pejabat dari partai Demokrat. Saat itu ia mengatakan Hillary
Clinton harusnya dihukum dalam skandal surat elektroniknya dan ia
mendukung keputusan Trump memencat Direktur FBI James Comey.
Ia
juga dikenal memiliki hubungan dengan dengan politikus-politikus dari
partai Republik. Whitaker menjadi kepala kampanye mantan gubernur
Minnesota Tim Pawlenty pada tahun 2012 lalu. Pada tahun 2012 dan 2016 ia
menjadi kepala kampanye untuk Rick Perry, mantan gubernur Texas dan
kini menjadi menteri energi AS.