MOSKOW
- Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov angkat bicara mengenai tudingan
Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia telah melanggar perjanjian senjata
nuklir jarak menengah atau INF. Peskov menyatakan, Moskow tidak pernah
melanggar perjanjian yang dicapai tahun 1987 itu.
AS dilaporkan tengah mempersiapkan sanksi baru terhadap Rusia sebagai tanggapan atas apa yang disebut Washington sebagai pelanggaran terhadap INF.
"Rusia selalu mematuhi kewajibannya yang disematkan berdasarkan perjanjian ini, dan bermaksud untuk terus mematuhi kewajiban ini. Oleh karena itu, instruksi seperti itu, jika itu benar-benar terjadi, membingungkan," ucap Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (17/5).
Peskov kemudian mengatakan Moskow sangat menyayangkan sikap AS yang terus menerus mengejar kebijakan sanksi kepada Rusia ataupun kepada negara lain di dunia.
Sebelumnya diwartakan, Presiden AS, Donald Trump dilaporkan telah mengeluarkan memo memerintahkan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo untuk mengajukan sanksi terhadap Rusia sebagai tanggapan atas dugaan pelanggaran terhadap INF.
Dalam rancangan undang-undang (RUU) pengeluaran untuk tahun fiskal 2018 mensyaratkan bahwa Trump mengembangkan dan menyerahkan kepada Kongres rencana untuk menghukum Rusia karena ketidakpatuhannya terhadap Perjanjian yang dicapai tahun 1987 itu .
AS dilaporkan tengah mempersiapkan sanksi baru terhadap Rusia sebagai tanggapan atas apa yang disebut Washington sebagai pelanggaran terhadap INF.
"Rusia selalu mematuhi kewajibannya yang disematkan berdasarkan perjanjian ini, dan bermaksud untuk terus mematuhi kewajiban ini. Oleh karena itu, instruksi seperti itu, jika itu benar-benar terjadi, membingungkan," ucap Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (17/5).
Peskov kemudian mengatakan Moskow sangat menyayangkan sikap AS yang terus menerus mengejar kebijakan sanksi kepada Rusia ataupun kepada negara lain di dunia.
Sebelumnya diwartakan, Presiden AS, Donald Trump dilaporkan telah mengeluarkan memo memerintahkan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo untuk mengajukan sanksi terhadap Rusia sebagai tanggapan atas dugaan pelanggaran terhadap INF.
Dalam rancangan undang-undang (RUU) pengeluaran untuk tahun fiskal 2018 mensyaratkan bahwa Trump mengembangkan dan menyerahkan kepada Kongres rencana untuk menghukum Rusia karena ketidakpatuhannya terhadap Perjanjian yang dicapai tahun 1987 itu .
Credit sindonews.com