SEOUL
- Media pemerintah Korea Utara (Korut) merilis video propaganda mirip
adegan film-film Hollywood, di mana kapal induk tenaga nuklir dan
pesawat jet pembom B-1B Amerika Serikat (AS) diserang hingga hancur.
Video tersebut juga meledek Presiden Donald Trump yang sedang pidato.
Kapal induk AS, USS Carl Vinson, ditampilkan jadi objek serangan kapal selam rezim Kim Jong-un. Sedangkan pesawat jet pembom B-1B dan pesawat jet tempur F-35 ditampilkan hancur oleh serangan rudal Pyongyang.
Video yang dirilis oleh DPRK Today turut menampilkan Presiden Donald Trump sedang pidato pada perayaan ulang tahun ke-70 Angkatan Darat AS di Joint Base Andrews. Trump disebut sebagai “orang gila” dalam adegan tersebut.
“Jika F-35, B-1B dan Carl Vinson memimpin serangan AS, mereka akan menuju ke kuburan dalam urutan itu,” bunyi keterangan video yang dirilis, sebagaimana dikutip Yonhap, Senin (25/9/2017).
Penayangan video propaganda ini terjadi setelah pesawat jet pembom B-1B Lancer Angkatan Udara AS yang dikawal oleh jet tempur F-15, terbang di wilayah udara internasional melintasi perairan timur Korut pada hari Sabtu.
Pentagon mengatakan, penerbangan pesawat jet pembom B-1B dan rombongannya berada di ujung utara zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan. Pesawat pembom itu terbang dari Guam. Sedangkan pesawat jet tempur F-15C Eagle terbang dari Okinawa.
”Misi ini adalah demonstrasi tekad AS dan sebuah pesan yang jelas bahwa Presiden (Donald Trump) memiliki banyak opsi militer untuk mengalahkan ancaman apapun,” kata juru bicara Pentagon Dana White. Menurutnya, manuver itu sebagai pesan atas perilaku sembrono Pyongyang.
Perang kata-kata antara Pyongyang dan Washington telah meningkat sejak Presiden Trump mulai menjabat. Dia telah berulang kali menyatakan bahwa Gedung Putih telah kehabisan kesabaran terhadap pemimpin Korut Kim Jong-un.
Kedua pemimpin ini telah terkunci dalam perang kata-kata baru-baru ini, di mana Trump menyebut pemimpin Korut sebagai “manusia roket” dan “orang gila”. Sedangkan Kim membalas dengan menyebut Trump dengan sebutan “dotard” dan “pemimpin bermental gila”.
Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho dalam pidato di Majelis Umum PBB ikut membalas penghinaan Trump terhadap Kim.”Penghinaan Trump terhadap Kim Jong-un membuat kunjungan roket kami ke seluruh daratan AS tak terelakkan,” kata Ri Yong-ho.
Kapal induk AS, USS Carl Vinson, ditampilkan jadi objek serangan kapal selam rezim Kim Jong-un. Sedangkan pesawat jet pembom B-1B dan pesawat jet tempur F-35 ditampilkan hancur oleh serangan rudal Pyongyang.
Video yang dirilis oleh DPRK Today turut menampilkan Presiden Donald Trump sedang pidato pada perayaan ulang tahun ke-70 Angkatan Darat AS di Joint Base Andrews. Trump disebut sebagai “orang gila” dalam adegan tersebut.
“Jika F-35, B-1B dan Carl Vinson memimpin serangan AS, mereka akan menuju ke kuburan dalam urutan itu,” bunyi keterangan video yang dirilis, sebagaimana dikutip Yonhap, Senin (25/9/2017).
Penayangan video propaganda ini terjadi setelah pesawat jet pembom B-1B Lancer Angkatan Udara AS yang dikawal oleh jet tempur F-15, terbang di wilayah udara internasional melintasi perairan timur Korut pada hari Sabtu.
Pentagon mengatakan, penerbangan pesawat jet pembom B-1B dan rombongannya berada di ujung utara zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan. Pesawat pembom itu terbang dari Guam. Sedangkan pesawat jet tempur F-15C Eagle terbang dari Okinawa.
”Misi ini adalah demonstrasi tekad AS dan sebuah pesan yang jelas bahwa Presiden (Donald Trump) memiliki banyak opsi militer untuk mengalahkan ancaman apapun,” kata juru bicara Pentagon Dana White. Menurutnya, manuver itu sebagai pesan atas perilaku sembrono Pyongyang.
Perang kata-kata antara Pyongyang dan Washington telah meningkat sejak Presiden Trump mulai menjabat. Dia telah berulang kali menyatakan bahwa Gedung Putih telah kehabisan kesabaran terhadap pemimpin Korut Kim Jong-un.
Kedua pemimpin ini telah terkunci dalam perang kata-kata baru-baru ini, di mana Trump menyebut pemimpin Korut sebagai “manusia roket” dan “orang gila”. Sedangkan Kim membalas dengan menyebut Trump dengan sebutan “dotard” dan “pemimpin bermental gila”.
Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho dalam pidato di Majelis Umum PBB ikut membalas penghinaan Trump terhadap Kim.”Penghinaan Trump terhadap Kim Jong-un membuat kunjungan roket kami ke seluruh daratan AS tak terelakkan,” kata Ri Yong-ho.
Credit sindonews.com