MOSKOW
- Seorang jenderal Rusia yang merupakan tokoh penting dalam operasi
militer Moskow di Suriah terbunuh oleh tembakan mortir kelompok ISIS di
dekat wilayah Deir ez-Zor. Kematian petinggi militer Moskow ini telah
dikonfirmasi Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian itu mengatakan, Letnan Jenderal Valery Asapov dari angkatan bersenjata Rusia, telah terbunuh setelah ditembaki mortir militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Asapov, lanjut kementerian itu, berada di sebuah pos komando yang diawaki oleh pasukan Suriah. Korban selama ini membantu operasi pembebasan wilayah Deir ez-Zor.
Asapov merupakan salah satu penasihat militer senior Rusia di Suriah. ”Akibat tembakan mortir yang tiba-tiba oleh militan ISIS, Letnan Jenderal Valery Asapov terluka parah akibat ledakan peluru,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip kantor berita Tass, Senin (25/9/2017).
Sebagai pengakuan atas jasanya, Letnan Jenderal Asapov akan diberikan penghargaan oleh negaranya. Serangan mematikan itu dilaporkan terjadi hari Kamis lalu.
Pasukan bersenjata Suriah yang didukung oleh Angkatan Udara Rusia telah merebut 87,4 persen wilayah negaranya dari pendudukan ISIS. Militer Moskow mengklaim pesawat-pesawat tempur mereka telah menghancurkan lebih dari 96.000 teroris.
Pada awal September, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan kematian dua tentara Moskow yang juga ditembaki oleh ISIS di Suriah. Bersama Asapov, korban tewas dari kubu militer Moskow sudah mencapai 37 orang.
Kementerian itu mengatakan, Letnan Jenderal Valery Asapov dari angkatan bersenjata Rusia, telah terbunuh setelah ditembaki mortir militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Asapov, lanjut kementerian itu, berada di sebuah pos komando yang diawaki oleh pasukan Suriah. Korban selama ini membantu operasi pembebasan wilayah Deir ez-Zor.
Asapov merupakan salah satu penasihat militer senior Rusia di Suriah. ”Akibat tembakan mortir yang tiba-tiba oleh militan ISIS, Letnan Jenderal Valery Asapov terluka parah akibat ledakan peluru,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip kantor berita Tass, Senin (25/9/2017).
Sebagai pengakuan atas jasanya, Letnan Jenderal Asapov akan diberikan penghargaan oleh negaranya. Serangan mematikan itu dilaporkan terjadi hari Kamis lalu.
Pasukan bersenjata Suriah yang didukung oleh Angkatan Udara Rusia telah merebut 87,4 persen wilayah negaranya dari pendudukan ISIS. Militer Moskow mengklaim pesawat-pesawat tempur mereka telah menghancurkan lebih dari 96.000 teroris.
Pada awal September, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan kematian dua tentara Moskow yang juga ditembaki oleh ISIS di Suriah. Bersama Asapov, korban tewas dari kubu militer Moskow sudah mencapai 37 orang.
Credit sindonews.com